chapter 6

24 10 0
                                    






Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
























"Manusia itu hanya berencana tuhan yang mengatur semua jalan cerita nya, seindah apa pun cerita yang kau tulis jika tuhan tidak menakdirkan dia untuk mu maka kalian tidak akan pernah bersama."






























Ciut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ciut




Ciut





Ciut




Hari ini vani bangun pagi-pagi untuk bersiap-siap pergi sekolah ,yah ia tak sabar untuk bertemu dengan suku barbarian .

Setelah sarapan mie vani mengambil tas nya yang berada di kamar , dari kemarin ayah nya belum pulang

Kemarin vani menunggu ayah nya pulang hingga tengah malam namun orang yang vani tunggu tak kunjung pulang . vani saat sampai di rumah langsung memasak tiga bungkus mie untuk nya dan untuk ayahnya

Kenapa tiga mie? Yah karena kalo satu vani gak kenyang ,ia membutuhkan dua dan satu nya lagi untuk sang ayah♡

Vani memiliki udang di balik bakwan
Ia ingin mengenal ayahnya lebih banyak dengan cara makan bersama sang ayah, namun orang itu tidak menunjukkan batang hidungnya dari vani pertama kali muncul di kamarnya hingga pagi saat mau berangkat sekolah

Vani menempelkan catatan di pintu kulkas

Ayah jika sudah pulang dan lapar vani sudah membeli mie ,mie instan nya ada di lemari ,oh yah vani mungkin pulangnya agak sore
Tapi vani gak akan terlalu sore kok pulang nya :) jam 4sore vani pasti udah ada di rumah

Vani (。・ω・。)ノ♡

Yeah vani berangkat dengan kertas yang yang akan menuntun nya ke sekolah

..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang