Eric benar-benar membuatku kesal hari ini, benar-benar kesal
Dia sudah meninggalkan aku di belakang dan terus melihat kearahku sambil terkekeh"Hai"
Tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba saja ada seorang pria menyapaku dari arah yang berlawanan
"Ck"
Aku berusaha untuk tidak perduli dan ingin pergi dari situ untuk menyusul Eric, tapi pria itu menahan tanganku.
"Jangan sok jual mahal dong cantik" -pria 1
"Apaan sih lo"
Kini aku sudah berusaha untuk memberontak tapi tidak bisa, tenaga pria itu lebih kuat daripada aku
"Eiy...cewek cantik gk boleh kasar baby" -pria 2
"Gak usah lo sentuh gw"
"Galak amat, mau main gak"
"Gak makasih"
Saat aku mencoba lagi untuk pergi dari situ kedua pria itu mehanku dan menampar pipi kiriku hingga aku menoleh ke kanan
𝙋𝙡𝙖𝙠
"Lo jadi cewek gk usah belagu ya lo" -pria 2
𝙋𝙡𝙖𝙠
"Lo ikut kita berdua" -pria 1
"Gw gak sudi"
"Alah banyak bacot"
𝘽𝙪𝙜𝙝
"berani lo sentuh cewek gw, gw pastiin lo habis di tangan gw sendiri"
"Siapa lo? Sok banget jadi pahlawan kesiangan"
𝘽𝙪𝙜𝙝
"Mending lo pergi sebelum security di luar ngusir lo"
"Ck"
Tanpa berbicara satu katapun dia laki-laki itu pergi meninggalkan aku dan eric
Yah yang datang itu adalah Eric, dia datang dengan muka yang kesal, emosi, dan marah
Dia berusaha membantuku tapi aku acuh
"Kamu gak papa baby?"
"..."
Bukannya menjawab pertanyaan eric, aku malah memilih pergi meninggalkan dia
Aku meninggalkan dia karena dia sudah membuat aku kesal sehingga aku di goda oleh OM-OM tadi
Ingin rasanya aku menangis
Tak peduli dengan Eric yang terus memanggil namaku, aku terus berlari menjauh darinya
Dengan kekuatan lari yang cepat Eric langsung menarikku dan memelukku.
Hal seperti inilah yang aku benci
Saat aku sedih dan dia menarikku ke dalam pelukannya aku selalu saja menangis
Padahal aku sudah bersusah payah menahan tapi tidak bisa.
Rasanya sangat sulit menyembunyikan perasaan sedih ini sendirian
Aku tidak terbiasa hidup dengan perasaan sedih terpendem.
Aku akan selalu menceritakannya pada orang sekitar yang aku percaya
Masih dalam posisi yang sama
Eric masih memelukku dengan sangat erat dan aku hanya mampu diam menahan tangisanku
"Suttt...maafin aku ya, aku gk bermaksud ngebiarin kamu di goda OM-OM tadi, akua hanya ingin menggodamu"
"Kau jahat, kau membuatku kesal, kau membuatku marah, dan kau masih menggodaku"