Yo Dreams

01.pertemuan

punten semua nya kalo ada yang typo maapin ya hehe

Jam menunjukan jam enam lebih lima belas menit dimana seorang laki - laki yang sedang tertidur pun mulai terusik disebabkan suara alaram yang terus menerus berbunyi seakan tidak bisa diberhentikan, "AKHH ALARAM SIALAN" lantas laki - laki itu mengamuk dan kalian bisa tebak itu siapa? Tentu nya Rasha yang sudah mengomel pagi-pagi.

"Bentar hari ini hari apa ya?" gumam Rasha seperti berfikir keras untuk mengingat hari ini hari apa. Seperti ada yang lupa untuk hari ini. Hari yang besar setelah libur panjang sekolah. Mungkin saja Rasha lupa disebabkn libur yang terlalu lama.

" AHH HARI INI HARI SENIN YA?! WADUH GUE LUPA HARI INI HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH!" Teriak Rasha dengan sangat kencang. Dengan cepat laki-laki itu melompat dari kasurnya menyambar pakaian seragam sekolah yang akan ia kenakan yang telah disiapkan tadi malam.

Tanpa sadar laki-laki yang sedang menyambar handuk itu membangun kan seseorang yang ada di kamar sebelah karna mendengar teriakan nya bak toak obral baju , " KAK LO BERISIK BANGET ASTAGA! KE ALARAM AJA" teriak seseorang yang ada di kamar sebelah yang terusik sebab suara Rasha seperti Bunda yang sedang mengomel. Cakra yang mengacak-acak rambutnya lalu berusaha menggapai saklar lampu didekat tempat tidurnya punn tersentak kaget saat Rasha membuka pintu dengan keras.

BRAK

Suara pintu terbuka dan sang kakak melihat adek nya yang menatapnya dengan kelopak matanya yang terlihat masih tertutup lantas berteriak kembali. " CAKRA! BANGUN HARI INI HARI PERTAMA KITA SEKOLAH! SEKARANG SUDAH JAM SETENGAH 7" Setika bola mata Cakra terbuka lebar lalu turun dari kasurnya dengan cepat menyambar handuk berwarna kuning yang tergantung di gagang lemari.

Si kakak yang melihat itu pun meninggalkan kamar adik laki-laki menyebalkan itu lalu pergi ke kamar mandi didalam kamarnya ." ANAK - ANAK BANGUN SARAPAN UDH DISIAPIN HARI INI HARI PERTAMA KALIAN SEKOLAH LO" omel Bunda. Rasha sudah menutup matanya saat mendengar teriakan Bunda sangat kencang hingga sampai ke kamarnya.

Rasha yang sedang kehilangan sikat giginya itu menggaruk kepalanya yang mulai pening itu lalu membuka seluruh lemari yang terpasang di dinding kamar mandi."Rasha? Cakra? Kalian gila ya?! Sudah mau jam berapa ini?" Terdengar suara pintu yang tertutup dari kamar sebelah.

Tentunya Rasha semakin panik karna dengan pakaian yang masih berantaka sikat giginya belum ketemu. Sungguh pagi yang sangat buruk. "Kak? Bisa cepet ga? Jian aja mandi ga selama kakak tahu," seru Cakra dari luar kamar mandi.

Rasha memutar bola mata malasnya. Adik laki-lakinya itu selalu mengingat Jian yang sudah entah kemana perginya. Sudah bosan sekali mendengar adik laki-lakinya membicarakan Jian sahabat masa kecilnya yang pindah entah kemana. Sungguh laki-laki gamon. Bola mata Rasha kembali tersenyum saat menemukan sikat giginya yang ternyata berada di dekat pasta giginya.

"Lo bisa aja turun duluan aja,dek. Kasian Bunda udah ngomel pagi-pagi. Dan tolong berhenti membicarakan Jian yang sudah pergi mungkin pergi menuju benua lain,okey?" Terdengar cibiran dari mulut sang adik lalu pintu kamar tertutup rapat -- terdengar dari suaranya. Rasha menghela napas lega lalu menggosok gigi dengan cepat lalu menyambar tas ransel berwarna hitamnya dan pergi ke dapur.

***

Di sisi lain ada seseorang yang sedang memasak sarapan paginya dengan senandungannya yang indah dan dia adalah Jendra . Laki-laki dengan pakaian yang sudah rapih dan kotak bekalnya sudah masuk kedalam tas ransel sangat melengkapi tipikal anak yang sangat semangat untuk pergi sekolah, " Nah dah selesai waktunya kita ke sekolah! Sarapannya kalau ada jam kosong saja deh." LAki-laki berkulit putih itu mengangkat tas ranselnya lalu ia sangkutkan di satu bahunya berlari pelan menuju sepeda kesayangannya.