6

441 40 1
                                    

"Dek,kakak mau ngobrol sama kamu." ucap wendy pada rose.

"Males,aku capek kak mau istirahat." Ucap rose sambil berjalan menuju kamar.

"Please, kakak mau ngobrol tentang daddy." Suara wendy mulai merendah saat menyebut nama daddy.

"Stop bilang itu di depan aku kak, kakak tau aku benci ada orang yang nyebut dia dengan sebutan itu. Kalau kakak mau bahas itu, maaf adek gak mau kak." ucap rose sambil natap wendy.

"Daddy sakit rose, kamu gak mau jenguk daddy?" Ucap wendy sambil megang bahu rose.

"Ya terus aku harus apa? Doain dia mati?" batin Rose.

"Ckk, bagus lah biar cepet mati." Ucap rose sambil melepaskan tangan wendy dari bahu nya.

"Roseeee, bagaimana pun dia tetep daddy kita rose." Suara wendy sudah mulai meninggi.

"Daddy? Kakak bisa bilang dia daddy? Setelah apa yang dia lakuin ke mommy, ke kakak, ke rose dan ke keluarga ini? Kak, aku gak pernah nganggep dia daddy setelah kejadian 10 tahun yang lalu, apa yang udah dia lakuin ke kita semua itu udah gak akan pernah rose maafin. Silahkan kalau kakak masih mau nganggep dia daddy, tapi rose gak akan pernah mau nganggep dia lagi."Ucap rose sambil masuk ke kamar.

"Wendy, lo gak harusnya bilang itu, trauma nya belum hilang kan? Udah ya wen jangan lo paksa."Ucap seulgi sambil megang bahu wendy.

" Iya kak wen, nanti perlahan trauma dia hilang pasti kok mau ketemu sama daddy lagi."Ucap jisoo.

"Gw gak maksa dia, tapi daddy pingin banget ketemu sama rose." Ucap wendy sambil memainkan jari tangan.

"Gak!! Gw gak akan pernah izinin kalian ketemu sama daddy lo itu wendy, kalau kakek tau lo dan rose mau ketemu sama tuh bajingan jangan harap gw juga selamat dari omelan kakek wendy." Ucap irene yang baru saja datang.

"Sorry kak." Ucap wendy sambil menunduk.

"Udah sana lo pada turun, biar gw yang ngomong sama rose." Ucap irene sambil pergi menuju kamar rose.

Irene pun mulai mengetuk pelan pintu milik rose.

"Rose, buka. Ini kakak." Ucap irene.

"Kalau kakak juga disuruh sama kak wendy buat bahas itu bajingan, jangan harap rose mau buka pintunya ya." Ucap rose dari dalam kamar.

Irene tertawa kecil mendengar perkataan rose.

"Gak kok, kakak gak akan bahas dia. Buka dulu yuk rose."Bujuk irene.

Cklek

Pintu pun di buka oleh rose lalu ditarik tangan irene dan di tutup kembali pintu kamarnya.

" Pelan pelan dong rose, masa kakak nya di tarik."Ucap Irene sambil duduk di kasur rose.

"Biar kak wendy juga gak masuk kak." Ucap Rose.

"Gak cuma kamu yang males ketemu sama daddy mu itu rose, tapi kakak juga. Dari dulu kakak emang udah gak suka sama daddy mu, gak pernah mau deket sama kakak gak kayak appa dan papa yang berusaha deket sama kakak. Setelah kejadian itu, rasa gak suka berubah jadi benci tapi mami selalu bilang buat gak benci sama daddy tapi mau bagaimanapun kakak juga tetep benci." Ucap irene.

"Aku beneran benci banget sama dia, bahkan buat nyebut namanya aja aku gak sudi. Aku beneran udah benci benciiiii kakkkkk." Ucap Rose sambil memukul bantal.

"Tapi tetap aja kamu gak boleh benciiii sayang." ucap irene sambil mengambil hape.

"Gimana kalau kita telepon mami, kangen sama mami gak?" Lanjut irene.

"MAUUUUU" ucap rose dengan mata berbinar.

Irene pun mencoba menelepon yoona, mami nya itu.

Halo sayang, tumben banget kamu jam segini nelepon?biasanya juga nanti malam pas pulang kerja ~mami yoona

MAMIII INI OJEEEE, MAMI KAPAN KESINII. MAMI GAK KANGEN OJE APA ~Rose

Gak usah teriak juga je, mami disana denger kok~Irene

Mami juga kangen sama ojee kokk, tapi mami belum ada waktunya biasa papi tuh susah banget disuruh bagi waktu nya. Oje tau sendiri kan kalau papi itu bucin banget sama mami, gak akan dia izinin mami kesana sendirian~Mami yoona

Papi nya aja yang sok bucin, sama kayak anaknya sekarang~Rose

Irene suka bucin ya sama suho? Jisoo sama yeri juga bucin gak je?~Mami yoona

Mamii nanti kita telepon lagi ya, ini Irene baru inget kalau sekarang jadwal Irene sama oje masak. Nanti kita telp lagi ya ~Irene

Telepon pon di matikan sepihak oleh Irene.

"Kok dimatiin sih kakkk, sekarang kan jadwal masak tuh kak seulgi sama kak jisoo." Ucap rose sambil cemberut.

"Jangan bahas masalah yeri sama jisoo yang bucin juga ojeee, kakak gak pernah cerita kalau mereka lagi deket sama cowok." Ucap irene.

"Udah yuk keluar, sana kamu baikkan sama kakak kamu."lanjut irene sambil menarik tangan rose.

" Gak mauuuuuu, oje gak mau keluar. Kakak aja sana sendiri gak usah ajak ajak oje. Oje mau ke telp kak yujin aja suruh kesini."Ucap rose sambil duduk di kasur dan mengambil HP.

"Gak ada, ayok minta maaf dulu sama wendy habis itu baru boleh telepon yujin."Ucap irene sambil geret tangan rose.

"Ihhh kak ireneee, kan oje gak mauuuuuu, oje maunya telp kak yujin ajaaaaaaa ihhhhhhhhhhhh." Ucap rose sambil cemberut.

"Gak ada telepon yujin ya, kita keluar dulu adek cantik nanti kakak kasih makanan ringan deh." Bujuk Irene ke rose.

"Okayy, deal yaaa. Harus yang banyak tapi chiki nya, ditambah eskrim sama coklat, okay kak?" Ucap rose memastikann.

"Iya cantikkk, ayokkk." Ucap Irene mengajak rose keluar kamar.

"Ayokk." Ucap rose sambil berjalan keluar kamar.

Keadaan di ruang tamu sangat ricuh karena jisoo yang berantem sama lisa perkara chikkin.

"BALIKIN CHIKKIN GW LISAAAA." Teriak jisoo.

"IH GW DISURUH KAK JOY BUAT MAKAN CHIKKIN KAKAKK SUMPAH DEHHHHHHH." Ucap Lisa.

"APAAN LO BAWA BAWA GW, SUMPAH KAK CHU BUKAN GW YANG NYURUH." Ucap joy membela diri nya.

"Bisa diem gak sih? Pusing gw denger beranteman kalian." Ucap jennie sambil main HP.

"BALIKIN CHIKKIN GW LISAAAA." Ucap jisoo sambil ngejer lisa.

"KAK SEULGIII BANTUIN GW TOLONGIN, HUWA MAMAAAAAAAAA." Ucap lisa sambil berlari.

"Huft, LISA JISOO KALAU MASIH ADA YANG BERANTEM GW LAPOR KE KAKEK YA." Teriak Irene yang baru turun tangga bersama rose.

"Hayoloh lisa, hayoloh kak jichu mau di cepuin ke kakek sama kak irene." Ucap rose sambil nyamperin Wendy.

"Kakak, adek minta maaf ya udah ngebentak kakak." Lanjut rose sambil ndusel-ndusel ke wendy.

•••••••••••••••••••

Okayy jangan lupa vote ya kakkkk

the cousin's //BlackvelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang