2

270 17 0
                                    

LISA POV

Mengantarkan Ella ke sekolah, aku mencoba menghiburnya di dalam mobil, aku tahu tidak mudah baginya untuk melihat ini dan aku tahu dia takut pada ibunya tetapi satu-satunya hal yang dapat aku lakukan adalah menghiburnya.

Aku harus membawanya pergi dari Irene dan mendapatkan rumah kami sendiri, tetapi aku bekerja di kafe, aku tidak stabil secara finansial, Irene adalah seorang pengacara.

Aku memiliki hasrat untuk memasak jadi aku yakin suatu hari nanti aku akan menjadi koki besar. Lisa Ramsay atau apalah.

Begitu aku mengantarnya ke sekolah, aku berlutut dan memegang tangannya.

"Pastikan kamu fokus oke, aku mencintaimu, jangan marah, aku akan selalu ada untukmu" Aku tersenyum pada Ella dan dia menarikku ke dalam pelukan erat

"I love you Mommy"

Itu seluruh hidupku di sana.

" Sekarang ingat mommy tidak bisa sekolah sepertimu, aku ingin kamu menjadi guru sehingga kamu bisa mengajariku" Aku menggelitiknya dan dia tertawa terbahak-bahak

"Mommy yang paling pintar di seluruh dunia" katanya setelah kami berhenti tertawa.

Aku senang dia mengatakan itu karena Irene tidak berpikir begitu, setiap kali kami berdebat, dia memberi tahu ku bahwa aku miskin, bodoh, dan tidak berpendidikan.

Tapi kemudian dia meminta maaf. Lalu dia baik-baik saja pada Ella dan aku merasa sangat senang melihat kami sebagai keluarga bahagia lagi.

Aku datang dari Thailand bersama nenek ku, aku datang ke sekolah, aku cukup populer dan Irene dan aku berkencan di sekolah menengah, sampai aku tidak bisa melanjutkan pendidikan ku, aku harus bekerja di Café karena nenek ku sakit. Aku harus membayar pengeluarannya.

Orang tua ku masih di Thailand, tidak stabil secara finansial tetapi aku berhasil mengirim apa pun yang aku miliki kepada mereka.

Bagaimanapun aku di sini, di London. Mencoba merawat putriku yang sebenarnya tidak akan direncanakan.

----

"Bam berhenti meminta nomor pelanggan, itu tidak profesional" keluhku

"Hei, itu bukan salahku, dia memberiku mata 'fuck me'" jawabnya.

Aku mendapatkan itu banyak sampai aku menunjukkan cincin nikah ku, aku tidak dapat meminta istri ku mencoba dan memburu gadis ini dan membunuhnya, jadi aku menyimpannya untuk diri ku sendiri.

"Hai Lisa, apa kabar?" Ini Mina, aku bukan orang yang mudah marah, bahkan jika kamu memiliki istri seperti Irene.

"Hai Mina, bisakah kamu menyiapkan 10 scone" Sapaku padanya

Dia tersenyum dan mengangguk padaku.

Setelah aku istirahat makan siang, aku duduk di ruang staf, aku bermain-main dengan Bambam dan makan siang ku.

Lalu bosku masuk, "Lisa, bisakah kita bicara sebentar?" Dia berkata kepadaku dengan serius.

Aku mengangguk saat aku mengikutinya, sial, dia tidak pernah terlihat begitu serius.

"Iya Tuan" tanyaku padanya sambil duduk di kursinya.

"Istrimu, dia baru saja masuk ke dalam kafe, dia menuangkan kopi ke Mina, memanggil namanya yang menjijikkan, memanggilnya jelek dan lain-lain dan kemudian pergi begitu saja, sekarang aku tahu kamu tidak sadar dengan ini, tapi aku tidak pernah mau. ini terjadi lagi, jika ya, aku takut aku harus melepaskanmu" katanya kepadaku sambil menghela nafas, " Aku tidak mau meskipun Lisa, kamu sudah bekerja di sini selama 6 tahun sekarang , kita praktis keluarga , tapi sejujurnya aku tidak ingin ini terjadi lagi"

Beraninya dia? Irene menjadi lebih buruk dari hari ke hari. Aku ingin tahu apakah Mina baik-baik saja.

Argumen lain yang akan dimulai malam ini.

Aku tahu Irene merasa tidak aman tapi aku tidak pernah melakukan apa pun untuk membuatnya merasa tidak dicintai.

Aku berjanji kepada bos ku Siwon bahwa itu tidak akan pernah terjadi lagi. Dia mengangguk dan membiarkanku pergi.

Lalu aku menyalakan ponselku siap untuk memulai pertengkaran dengannya sampai aku mendapat telepon dari sekolah Ella.

aku menjawab

"Hai, apakah ini ibu Ella, Lisa?" Suara itu berkata padaku

"Halo, hai ya ini" jawabku gugup, semoga Ella baik-baik saja.

"Hai ini Miss Im Nayeon, aku seorang guru di sini di sekolah Ella, um, jam 6.30 dan sekolah biasanya selesai jam 3.30, aku ingin tahu apakah Anda harus menjemput Ella atau tidak? Sekolah tutup jam 7" guru mengatakan kepada ku.

Beraninya Irene begitu ceroboh, dia seharusnya menjemput Ella dari sekolah.

"Apakah kau tidak menelepon istriku?" jawabku marah

"Aku lakukan Mrs Manoban tetapi dia bilang dia akan terlambat satu jam, jadi kami mengirim Ella ke klub sepulang sekolah, semua anak itu pergi, dan istrimu masih tidak ada di sini dan sekarang dia tidak menjawab teleponnya" guru Ella mengatakan kepada ku.

Aku berlari ke bos ku dan menjelaskan situasinya sebelum berlari untuk menangkap putri ku.

Aku menyetir secepat mungkin, Ella pasti sangat lelah, lapar, dan sedih.

Bayiku Malang.

The Social Worker /JENLISA[GIP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang