Seorang gadis yang tubuhnya pendek
Dan rindunya yang tinggi
Ketika disapa dia hanya diam
Tanpa menatap mata seolah tuli dan butaKetika malam datang
Dia duduk diujung bangku
Ntah sedang menunggu
Atau memang seperti ituBola matanya terpejam
Air matanya mengalir deras
Pipinya basah ingusnya mengalir
Walau diseka berkali-kali"Aku yang masih mengemban cinta, aku mati dibunuh kekasihku sendiri, tidak dengan sajam atau racun melainkan dengan kepergian, cintaku dikubur hidup-hidup tak diberi bunga tak diberi doa"
"Betapa malangnya aku memenjarakan diri dalam sepi, pergi sejauh perjalanan sampai kaki pegal, sampai tak mengenal, sampai tidak sampai-sampai, namamu masih tentang rindu pergi mu masi kuratapi, aku tidak mencarimu aku tidak mengharapkanmu kembali, ini hanya tentang aku yang mencintaimu meski kamu tidak ada lagi"
Disudut bangku kertas ini tertinggal atau sengaja ditinggal , hanya jejak tetes tangisnya yang berbau pilu dan setangkai bunga gemitir layu
Sejak saat itu....
Gadis malang telah hilang______________
Borneo 02jul22
KAMU SEDANG MEMBACA
sembuh
Poetrybukan apa-apa 2 hehe sama saja aku disini hanya ingin menulis ntah karangan atau karya ah aku belum pantas disebut seorang penyair aku lebih gila daripada orang gila lebih ngawur daripada orang jahil ,puisi untuk seluruh hamba bukan?? aku berdosa de...