Nama : calosa mega llion
Umur : 18 tahunNama : cadita airaesena
Umur : 17 tahunkitaa mulai>>>>>
"DASAR ANAK NGGA BECUS, LIAT TUH TETANGGA RANKING 1 BISA DI BANGGAIN LAH KAMU RANKING 2 BISA APA"teriak seseorang sembari memukul orang.
Yaa itu gua,nama gua calosa Mega llion yaa kalian tau siapa yang mukul gua siapa lagi kalo mama yang ingin terlihat sempurna di mata tetangga.
"KELUAR SANA NGGA USAH BALIK SEKALIAN"ucap Mama pergi dari ruang tamu dan menuju ke kamarnya.
"Cih mending gua ke monyet aja"ucapku berdiri dan keluar dari rumah.
Kalian pasti bertanya-tanya siapa monyet itu? Itu sepupu gua yaa nasib kita ngga jauh beda, namanya cadita airaesena kita dari dulu kecil selalu dituntut menjadi orang yang sempurna.
"MONYETTT GUA DATENG"ucapku sambil mendobrak pintu kamarnya.
"Ngapain lu nyet?"lanjutku.
"Gua lagi baca webt**n"ucap cadita duduk.
"Keknya seru tuh, namanya apaan"ucapku duduk di samping ranjangnya.
"Looksim, huft lu kena lagi?"ucap cadita berdiri dan menuju meja belajarnya untuk mengambil P3K.
"Hahah biasalah,lu juga ya"ucapku sambil melihat ada perban di mukanya.
"Wih bagus ni ceritanya"
"Bagus kan!! Gua tadi liat liat eh pas gua baca bagus tuh cerita"ucap cadita sambil mengobatiku.
"Auch sakit"ucapku merintih kesakitan.
"Sorry neng"
Prang suara pecahan piring di dapur.
"huft mulai lagi dah"ucap cadita pasrah.
"Hahaha,rasanya watashi pengen mati cuii"ucapku menatap kamar candita dengan mata kekosongan.
"Aku juga pingin cal"
Lalu gua baca cerita itu lagi,kita menghabiskan waktu untuk membaca cerita looksim bersama.
"Yoojin ganteng banget ouyy"ucapku berbinar binar.
"Dih gantengan juga gimyung" ucap candita nunjukin muka gimyung.
"DIH YOOJIN YE"
"Stt jangan keras keras"ucap cadita menutup mulutku.
"Ah sorry gua lupa"
"KALIAN BISA DIEM NGGA SIE?!!" ucap Mama cadita mendobrak pintu.
"M..maaf ma.."ucap cadita tegang dan gugup.
"M..maaf te"
"CIH MENDING KALIAN KELUAR AJA SANA NGGA USAH BALIK"
"T..tapi Tante ini udah malem"ucapku didepan cadita untuk melindungi candita dari kekerasan mamanya.
"NGGA PEDULI SANA PERGI!! CEPAT!!"ucap Tante.
Kita buru buru membereskan barang barang kita dan keluar dari rumah cadita,kita sekarang ada di atas gedung apartemen cadita.
"Huftt kenapa hidup kita gini ya"ucap cadita sembari melihat pergelangan tangannya.
"Lu ngekode lagi dit?"ucapku berjalan ke tepi.
"Yaa,mau gimana lagi lu juga kan cal"ucap cadita berjalan mendekatiku.
"Hahaha, rasanya gua pengen lompat dari sini atas apartemen"
"Sama..."ucap cadita melihat kebawah,jalanan sangat sepi karena sudah tengah malam.
"Kalau gitu ayo kita terjun dit"ucapku menggandeng tangan cadita.
Kita menaik keatas
batasan dan melompat bersama,kita tidak sadar apa yang kita lakukan saat ini."E..eh.. ko..k ki..ta ada di..bawah...nyet"ucap ku kesusahan karena merasakan sakit sekujur tubuhku.
"A..ku jug..a ngga..t..au"ucap cadita melemah.
Kupegang tangan cadita erat "dit..se..moga di kehid...upan selanj..utnya kita ja...di so..dara ag..ar gua bi..sa jagain lu"ucapku menangis dan tersenyum.
"Iy..a"ucap cadita menggenggam tanganku erat dan tersenyum.
Semua pandangku hitam dan gua yakin gua dan cadita meninggal,gua ngga tau kenapa gua bisa terjun dari apartemen.
Seruuuu ga ni?!!, lanjutin dong bacanya kita usahain bakalan update secepatnya dukunggg kita dengan vote komen dan share this story!!
anw kisahh ini, ga jauh beda sama kehidupan kedua author ini wkwkw ^…^
3-7-2022
twincousin08
KAMU SEDANG MEMBACA
LOOKISM × THE TWINS
Teen FictionKisah ini berceritakan tentang saudara sepupu yang meninggal secara bersamaan, mereka sepakat untuk mati dengan waktu bersamaan, mereka berdua adalah seorang gadis penggila manhwa,tapi sebelum mereka meninggal nasib mereka selalu di tuntun oleh ora...