part 1

2.8K 12 2
                                    

J4NIN HILANG SAAT AKAN MELAHIRKAN (1)

Bayiku Hilang, Bayiku Hilang!!!

Teriak Ranum yang kehilangan janin dalam kandunganya. Saat ia terbangun dari tidurnya, ia tidak merasakan pergerakan bayi dan juga perutnya menjadi kempes.

"Ya Allah, Nduk." Ucap ibunya yang bernama Lilis. Sang ibu pun kaget saat melihat perut Ranum menjadi kempes.

Ranum ini mengandung janin yang berusia 8 bulan, sang ibu yang sedang menanak nasi langsung beranjak ketika Ranum berteriak seperti itu.

Ranum histeris, dia menangis sambil mengelus-ngelus perutnya. "Bu, janin ku, janinku hilang, Bu."

Sang ibu langsung menyusul suaminya yang bernama Ujang ke sawah, "Ujang, ujang istrimu, istrimu." Ucap bu Lilis yang terbata-bata.

Ujang langsung menghampiri ibunya, "Ada apa Bu?." Ucapnya, sang ibu menjelaskan bahwa janin yang ada dalam kandungan Ranum hilang.

Ujang dan Bu Lilis langsung bergegas pergi. Sesampainya mereka di rumah, Ujang melihat istrinya yang sedang menangis dan memeluk baju bayi.

"Sayang, kamu kenapa sayang." Ujang langsung memeluk istrinya. Istrinya bercerita bahwa janin nya hilang saat ia terbangun dari tidurnya.

Ranum ini adalah anak yatim piatu, dan Ujang adalah putra dari bu Lilis, ayah Ujang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu karena sakit gagal ginjal.

****

Ujang langsung berlari menyusul seorang Paraji yang bernama Mbok Sur.

Tok-Tok-Tok..

"Mbok, buka Mbok." Teriak Ujang. Mbok Sur membukakan pintu. "Ada apa Ujang?."

Ujang menjelaskan bahwa janin yang ada dalam kandungan Ranum menghilang. Mbok Sur langsung bergegas pergi menuju rumah Ujang.

Sesampainya disana, Mbok Sur langsung meraba-raba perut Ranum. "Bayimu di ambil lel*mbut."

Mereka kaget bukan kepalang saat mendengar omongan Mbok Sur. Ranum terus-terusan menangis sambil memeluk baju bayinya.

"Kita tidak tau mengapa lel*mbut mengincar janin yang ada dalam kandungan Ranum." Ucap Mbok Sur.

Ujang sangat terpukul dengan ucapan Mbok Sur. Dan bu Lilis tidak bisa menahan tangis atas kehilangan calon cucu nya itu.

Mbok Sur langsung mengambil kain hitam dan meletakannya di perut Ranum.

"Saya menerawang, janin Ranum akan kembali, entah itu akan berwujud manusia, atau setengah turunan lel*mbut, saya hanya berdo'a semoga kembali dalam keadaan baik-baik saja."

"Apa?." Ucap Ranum, dia langsung tidak sadarkan diri saat mendengar itu.

Ujang langsung menggoyang-goyangkan tubuh Ranum, bu Lilis langsung membawa minyak kayu putih untuk memancing Ranum sadar kembali.

Mbok Sur langsung memerintahkan Ujang untuk menaburi garam di sekitar rumahnya. "Usia janin 8 bulan itu harus banyak-banyak dijaga." Ucap Mbok Sur.

Mbok Sur berkata bahwa janin nya ini akan kembali dalam rentan waktu 1 bulan ketika dia akan menginjak usia 9 bulan.

"Pegang perkataanku, jangan sekali-kali kamu meninggalkan istrimu, terus saja buat penangkal agar lel*mbut itu tidak datang kesini lagi, saya yakin janin Ranum akan di kembalikan."

Mbok Sur langsung berpamitan pulang karena sudah beranjak Magrib, Ujang langsung memberikan sejumlah uang tanda terimakasihnya untuk Mbok Sur.

*****

Malam pun tiba, Ranum pun tersadar tapi masih saja menangis histeris. "Mas, bayi kita Mas." Ucap Ranum sambil menangis.

Ujang hanya bisa menenangkan Ranum, tiba-tiba terdengar suara yang memanggil namanya.

Ujang...Ujang...

Dia berpikir bahwa itu adalah ibunya, dia langsung bergegas mengikuti arah suara tersebut.

Saat ujang keluar meninggalkan Ranum tiba-tiba "Bruk!", Pintu kamar Ranum ditutup dengan kasar.

Ujang langsung membalikan badan dan mengetuk pintu kamarnya. "Sayang buka."

Tidak ada sahutan dari Ranum, saat ia melihat dari bilik kamarnya yang bolong terlihat sesesok berbaju hitam berdiri di depan Ranum.

Dia memasukan sebuah benda pada perut Ranum, Ujang tidak tau apa yang ia pegang itu, tapi seperti bayi, mungkin itu adalah janin yang akan di kembalikan itu.

Ranum sepertinya tidak sadarkan diri, Ujang langsung mendobrak pintu, dan tiba-tiba saja.

"Braaaakkk"

Pintu pun terbuka.

-------

Nanti akan aku lanjutin setelah rame ya.

J4NIN HILANG SAAT AKAN MELAHIRKAN (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang