Pedesaan, tempat yang sangat jauh dari lingkup perkotaan kehidupan yang masih jauh dari kata modern. Namun mampu membuat kalian kagum akan keindahan alamnya. Kehidupan disana masihlah sangat bersih dan belum ada tanda kerusakan akibat ulah manusia.
Suara ayam berkokok menjadi pertanda bahwa pagi hari sudah menjelang, sinar cahaya matahari yang menusuk masuk ke retina mata indah pemuda manis itu membuatnya terbangun dari tidur indahnya. Sebut saja dia Naka.
Pemuda manis itu lantas segera bangun dan menolehkan kepalanya ke belakang, melihat sang suami yang masih tertidur dengan lelapnya. Dengan tangan kekar yang senantiasa memeluk pinggang ramping Naka.
"Mas Abi, tidak ingin bangun?" bujuk rayu yang keluar dari belah bibir manis pemuda itu terdengar begitu lembut.
"Sebentar saja dek, mas mau tidur lagi. Sini sambil peluk adek" tangan kokoh itu semakin memperdalam pelukan mereka berdua. Hingga membuat Naka merasa jengkel.
"Mas Abi kalo beneran nggak mau bangun. Nggak bakal adek kasih jatah selama 1 bulan!!!" ucapan itu terdengar begitu sarkas.
"Kok adek begitu si??"
"Makanya ayo bangun!! Terus mandi, baru pergi ke sawah."
"Iya dek Naka, pujaan hatiku. Duh gemes amat sii kamuu???"
Lantas pemuda tampan itu mengecup seluruh permukaan wajah Naka, karena merasa gemas dengan tingkah istri kecilnya.
Naka hanya tersenyum manis menikmati cumbuan mesra dari suami tampannya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Home
Teen Fiction"Aku berjanji akan selalu melindungi kamu dan buah hati kita sayang." - Abian "Aku selalu mempercayakan semua hidupku hanya untukmu suamiku." - Naka Hanya menceritakan sekilas kehidupan antar dua pasangan suami-suami (pasusu) yang sangat romantis hi...