16

754 151 26
                                    

Saia sudah membubuhkan label dewasa untuk Undeniable Love. Tolong jangan mikir ngeres dulu ya, karena beberapa bahasa yang digunakan mungkin akan jadi sangat kasar setelah part ini, atau adegan yang mungkin bikin nguras emosi jadi bijaklah dalam memilih bacaan.




Undeniable Love




"Tn. Lee bahkan merekomendasikan anda, Nn. Park." Baekhyun memaku atensinya pada Rosie, namun perempuan itu hanya menatap kosong hidangan di depannya. "Nn. Park?"

Jimin tersenyum kikuk mendapati tatapan tajam asisten Baekhyun. Dia bahkan harus menyenggol lengan Rosie agar adiknya itu kembali menemukan fokusnya pada pertemuan malam ini.

"Ya, Tn. Lee? Ahh ... maaf, tiba-tiba saya teringat sesuatu."

"Tidak perlu meminta maaf, Nona, jadi, kapan SN akan mendapatkan kesempatan untuk dikunjungi seorang Park Chaeyoung?"

"Emm ... kalau soal itu, kakakku bisa menjadwalkannya."

"Apa minggu depan kesempatan itu bisa datang pada kami, Tn. Park?" Manik Baekhyun beralih menatap Jimin.

"Tentu-tentu. Akan kami pastikan ilustrator kami bisa mengunjungi SN minggu depan. Kapanpun harinya, kami akan siap."

"Bagus!" Baekhyun mengerling Mingyu lalu mengangguk. "Sejujurnya, saya masih ingin berlama-lama di sini, tapi urusan lain sedang menunggu kami. Jadi jika kalian tidak keberatan, kami akan undur diri terlebih dulu."

"Oh, maaf, karena sudah menyita waktu anda Tn. Byun. Kami tahu jadwal anda sangatlah padat, jadi terima kasih telah menyempatkan diri untuk makan malam bersama kami," tutur Jimin.

"Tidak perlu sungkan, Tn. Park. Saya ..." Baekhyun menjeda ucapannya untuk mengerling Rosie. "... justru sangat senang."

Mereka bangkit dari kursi lalu kembali berjabat tangan. Dan saat tiba giliran Baekhyun menjabat tangan Rosie, dia menatap lekat paras cantiknya, mengagumi sosok perempuan itu dalam diam. Bahkan saat Rosie membungkuk pada Mingyu dan sang asisten mengumumkan untuk undur diri, dia tidak mengalihkan pandangannya sedikit pun dari Rosie.

"Kau ini kenapa, Chae?" Jimin meluapkan amarahnya setelah sosok Baekhyun dan Mingyu menghilang dari pandangan. "Apa kau berniat mempermalukanku?"

Tidak mungkin Rosie mengatakan pada Jimin kalau dia melihat Taehyung bersama dengan wanita lain. Mereka bahkan masih menikmati santapan makan malam mewah dengan menu yang sama seperti yang Rosie pesan.

Ya, Rosie tahu itu karena Rosie dapat melihat Taehyung tertawa lepas dari tempat ia duduk.

"Maaf, Oppa, aku tidak bermaksud seperti itu. Kepalaku tiba-tiba pusing." Rosie berkelit, menghindari tatapan selidik Jimin dengan mengambil tasnya. "Aku pulang lebih dulu."

"Tunggu! Kau pulang denganku."

Jimin tidaklah bodoh. Dia tahu Rosie sedang memikirkan sesuatu dan hal itu membuat Jimin cemas jika sang adik harus mengendarai mobil sendiri.

"Tapi mobilku—"

"Orangku yang akan mengantarkannya ke rumahmu. Ayo!"

UNDENIABLE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang