20

952 160 23
                                    

Hidung Rosie berkedut ketika aroma khas embun pagi menerobos masuk melalui celah pintu balkon dan menggelitik penciumannya. Perlahan manik almondnya terbuka, merekam sosok Kim Taehyung yang ada tepat di hadapannya.

Wajah Taehyung tampak begitu damai sekaligus menggemaskan di mata Rosie. Pipinya yang terlihat sedikit gembul saat menekan kasur, bibirnya yang sedikit mengerucut seperti anak kecil saat sedang merajuk, membuat senyum Rosie merekah seketika.

Rosie mengulurkan tangannya tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah Taehyung. Jemari lentiknya mengusap lembut pipi Taehyung sembari bergumam, "Jadi, seperti inikah rupa seorang Kim Taehyung saat terlelap?" Kedua sudut bibirnya ditarik ke atas. "Sangat menggemaskan." Pandangannya dibawa turun hingga menetap di bibir Taehyung, lalu semburat rona merah pun menghiasi kedua pipinya. "Aku yakin kau tidak akan keberatan kalau hanya satu kecupan."


* Cup


Setelah melayangkan satu kecupan di bibir Taehyung, Rosie menyingkirkan tangan kekar yang melingkar di perutnya sepelan mungkin agar tidak membangunkan sang empu. Lalu, sekali lagi dia menjatuhkan pandangannya pada wajah damai sang suami dan tersenyum sebelum menapakkan kakinya ke lantai dan berjalan menuju kamar mandi.

Rosie terkesiap. Netranya melebar saat pantulan cermin memperlihatkan beberapa kiss mark terlukis jelas di leher, bahu dan dadanya.

Ralat, lebih tepatnya hampir di daerah dada sintalnya.

Oh, ayolah. Taehyung itu seorang gentleman, dan dia sangat menghormati Rosie. Jadi dia tidak mungkin membuat kiss mark di kedua daging kenyal nan berlemak milik Rosie.

Atau mungkin, dia memang sengaja menundanya untuk hari H?

"K-k-kiss m-markeu?"

Mendadak Rosie tergagap dan napasnya tak beraturan. Dadanya naik turun, jantungnya berpacu cepat melebihi kecepatan seekor kelinci yang lari pontang panting dikejar serigala. Kepalanya seolah mengepulkan asap dengan sapuan warna merah yang merata di wajah hingga telinganya. Kontan, tubuh Rosie meluruh ke lantai lantaran kaki yang berubah menjadi jelly. Kedua tangannya di tangkupkan ke wajah untuk menutupi rasa malunya, sementara matanya terpejam rapat mengingat kejadian kemarin malam.

"T-Taehyung oppa?" bisiknya pada diri sendiri. Detik berikutnya, jemarinya menyusuri ranum tipisnya. "Taehyung's lips ..." Wajahnya kembali merona saat adegan ciuman panas dirinya dengan Taehyung beterbangan dalam benaknya. "Hentikan, Chaeyoung! hentikan!" Menggelengkan kepala lantas berdiri dan kembali menatap pantulan dirinya dalam cermin.

Di sangkala inilah Rosie menyadari sesuatu menggantung di lehernya. Sebuah kalung hitam dengan batu amethyst berbentuk abstrak berkilau indah, memancarkan degradasi cahaya keunguan hingga merah muda.

Manik almond Rosie berbinar menatapnya. Mengagumi keindahan kalung dengan liontin batu yang tampak sederhana itu.

Flashback

"Hoel!" seru Taehyung tiba-tiba di sela ciuman. "Tetap di sini! Jangan kemana-mana!"

Rosie yang bingung dengan sikap Taehyung yang memutus ciuman hanya mengangguk, menuruti perintah sang suami.

Beberapa menit menunggu, akhirnya sosok Taehyung muncul dari balik pintu kamar, berjalan menghampiri Rosie.

"Berbalik," titah Taehyung. "Ayo berbalik, Rosé."

UNDENIABLE LOVE 【✓】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang