awal mula (2)

615 30 0
                                    

Setelah dari pemakaman jen Dimas dan Jian sekarang sudah berada di depan rumah mewah Theo. Dimas pun segera menekan bel rumah Theo tak lama dari itupun Theo membuka pintu.

" Ada apa?." Tanya Theo ketus lalu matanya melihat sekilas bayi yang ada di gendongan Jian. Entah mengapa perasaan mendadak aneh saat melihat bayi itu.

" Gue kesini atas permintaan terakhir adik gue." Ucap Dimas memberitahu.

" Maksud lo? Gue gak ngerti" sungguh Theo sangat bingung dengan perkataan kakak iparnya itu.

" Jen sudah meninggal saat melahirkan Theo lalu dia meminta satu permintaan pada kami agar kau mau merawat bayi ini." Jian yang sudah geregetan sama suaminya yang menjelaskan setengah setengah pun langsung memberitahu lalu menatap wajah Theo yang awalnya kaget langsung berubah sedih.

" J-jadi j-jen sudah meninggal maksudmu? Bagaimana mungkin!?" Tanya Theo tak percaya lalu menatap Dimas.

"Lo yang bodoh Theo , istrimu sedang hamil anakmu lalu lo usir? Suami macam apa itu?." Sungguh Dimas sudah mulai kebawa emosi.

" Dia bukan hamil anak gue! Dia bertemu dengan seorang laki laki di depan apartemen beberapa bulan sebelum dia hamil dan kami tidak ada melakukan hubungan badan saat setelah itu."

" Gak ada atau Lo lupa? Dia anak Lo Theo kalau dia bukan anak Lo untuk apa adek gue suruh gue antar anak ini ke Lo!." Dimas sungguh emosi karena Theo memfitnah adiknya hamil sama laki laki lain.

" Theo tolong aku mohon atas nama adik iparku , dia cuman minta kamu rawat anak ini. Itu permintaan terakhir nya jadi aku mohon kamu mau ya?." Jian tau kalau Theo sebenarnya masih sangat sayang sama Jen jadi dia mencoba dengan kata kata yang baik. Setelah itu Jian memberikan bayi yang di dalam gendongannya ke dalam gendongan Theo , dia juga tau kalau Theo sudah belajar cara menggendong anak jadi dia tidak takut saat tau Jen hamil Theo sungguh berusaha untuk menjadi papa yang selalu bisa.

" Oke , gue akan urus anak ini tapi gue gak mau akuin dia sebagai anak grup , karena dia bukan anak gue."

"  Namanya David Leonard Pratama. Baiklah kalau begitu kami pamit , sebenarnya kalau kau tidak bodoh kau bisa tes dna Theo." Ucap Jian setelah itu pamit.

"Bukti foto itu sudah cukup bagiku , dan jangan harap nama Pratama ada pada anak ini" ucap Theo setelah mereka pergi.











"Bukti foto itu sudah cukup bagiku , dan jangan harap nama Pratama ada pada anak ini" ucap Theo setelah mereka pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

            Alexander Theo Pratama

David Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang