Dunia Para Titan

16 2 1
                                    

Begitu melangkah keluar dari portal, ketiganya langsung terjun bebas dari langit.

Lily refleks membuat sayap sedangkan dua sisanya refleks menggunakan Sky Walk.

"Woi lah! Jantungan saya!" Maki Kenzo sambil memegang dadanya yang berdetak amat cepat.

"Kalau merubah koordinatnya yang bener dong, Lily! Untung saja kita bisa terbang!" Amuk Freya sambil memegang dadanya, kaget.

Lily nyengir kuda. "Hehehe. Gomen, gomen. Aku lupa."

PLETAK!

Dua buah jitakan maut mendarat sukses di kepala gadis berambut pirang itu, membuatnya meringis kesakitan sambil memegangi kepalanya yang benjol.

"LUPA MATA YOU!" amuk keduanya sebelum saling tatap dengan sengit. "JANGAN MENGIKUTI UCAPANKU!"

"Grrrrr."

"Rambut uban." Maki Kenzo.

"Kepala terong." Maki Freya.

"Kanibal."

"Herbivora."

"Kukang."

"Cebol."

"SIAPA YANG KAU PANGGIL CEBOL, TIANG LISTRIK?!" amuk Kenzo sambil menganyunkan sabitnya secara brutal ke arah Freya.

Freya menjulurkan lidahnya, mengejek. "Nyenyenye. Cebol, kutu, mikroorganisme, biji terong." Ledeknya sambil menghindari setiap serangan.

Lily hanya menatap datar perkelahian kesekian kalinya dari kedua orang yang tak akur dan tak akan pernah mungkin akur itu.

"Oe. Kalian lupa tujuan kita kesini kah?"

Keduanya terdiam sejenak sebelum berdecih kompak dan kembali ke sikap tenang.

Pandangan Freya jatuh pada hutan pohon raksasa yang tak jauh dari mereka. Sekumpulan Titan berkerumun di sisi lain hutan dan suara pedang yang berbenturan dengan benda keras mengisi udara.

Freya menggunakan Haki untuk memastikan jumlah keseluruhannya lantas membuka kembali matanya.

"Ada aktivitas militer disana. Kita bantu mereka." Perintahnya.

"Ha'i" jawab Lily dan Kenzo.

Ketiganya dengan cepat terbang ke area hutan raksasa dan mendarat di salah satu cabang tertinggi di sebuah pohon.

Mereka memperhatikan saat Titan wanita berteriak dan dikerumuni oleh Titan lain yang langsung memakannya.

Lily terkesiap saat dia melihat seorang perempuan keluar dari tengkuk Titan dan pergi dengan menggunakan sebuah alat.

"Komandan." Ucap Lily pelan tapi matanya tak lepas dari sosok bertudung hijau tersebut.

Freya mengangguk. "Ikuti. Selamatkan sebanyak mungkin." Ucapnya dengan nada pelan.

Keduanya mengangguk, bergegas meninggalkan Freya yang memperhatikan seorang pria cebol dengan potongan rambut undercute.

Keduanya mengangguk, bergegas meninggalkan Freya yang memperhatikan seorang pria cebol dengan potongan rambut undercute.

Pendek .... Pikirnya gemas sebelum kembali meloncat ke dahan pohon berikutnya, mencari tim-nya.

Sementara itu, Levi mendongak ke arah Freya yang sudah pergi dengan cepat. Matanya mengerjap bingung.

Erwin yang menyadari tingkah aneh Levi pun ikut mendongak tetapi dia tidak melihat sosok Freya yang sudah menghilang dari jangkauan pandang.

"Apa yang kau lihat, Levi?" Tanya Erwin.

AOT x Oc Revolusioner Army (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang