[2] Blue Moon

195 59 8
                                    

Happy reading

...

Pagi ini Dahyun tengah bersiap untuk hari pertama nya. Dia di asrama sendiri, karena dia temannya itu telah pergi duluan.

"Huh semoga gak ngebosenin!"

Dahyun menghela nafas lalu mengambil tasnya,namun tiba-tiba ada suara ketukan pintu membuat Dahyun bingung.

"Siapa ya? Bukanya Kazuha bilang semua orang ada di kelas mereka lalu yang mengetuk pintu,siapa?"

Dahyun perlahan mendekati pintu dan membukanya, namun tidak ada orang sama sekali.

Tapi di bawahnya terdapat kotak lumayan besar yang membuatnya penasaran. Dahyun perlahan membuka kotak itu dan kaget melihat isi di dalamnya.

"Aaaaa!"

...

Sakura yang duduk di kursinya merasakan perasaan yang tidak enak. Kazuha yang melihat itu bingung akan sikap Sakura.

"Kenapa?"

"Perasaanku tidak enak" Balas Sakura cemas.

Seketika mata Sakura membulat dan gadis itu langsung berlari ke luar kelas. Dia berlari ke kamar asrama. Sakura terkejut mendengar teriakkan Dahyun, ia bergegas cepat ke kamarnya.

"Dahyun?" Sakura langsung menutup mata Dahyun dengan tangannya agar tidak melihat isi kotak itu.

"Jangan di lihat!"

Dengan nafas tak beraturan Dahyun terisak-isak. Gadis itu sangat ketakutan, karena isi kotak tersebut adalah sebuah kepala manusia yang berlumuran darah. Kejadian yang tak terduga ini membuat Dahyun gemetar.

"Sakura! Dahyun!" Teriak Kazuha yang baru datang dengan tergesa-gesa,"Si*l!" Umpatnya saat melihat kotak tersebut.

"Ada apa ini?" Tanya Merri yang datang dengan ketiga siswa laki-laki. Wanita itu terkejut melihat kotak tersebut.

"Kalian bawa itu pergi!" Ucap Merri pada ke ketiga siswa itu.

Ketiganya menutup kembali kotak itu dan membawanya pergi.

"Kazuha, Sakura kalian kembalilah ke kelas kalian. Biar Dahyun bersama saya" Ucap Merri.

"Baik Merri!"

Sakura menatap Dahyun dengan tatapan sulit di artikan. Dia merasa akan ada banyak masalah yang menghampiri gadis itu.

"Ayo Dahyun,kita ke kantor kepala sekolah dulu!"

...

"Huh! Saya harap kamu jauh lebih tenang sekarang" Ucap Seokjin.

Dahyun merasa tidak nyaman sekarang. Dia tau ini bukan pertama kalinya ia mengalami ini, di kota Dahyun sudah beberapa kali mengalami ini. Tapi bukan sebuah kepala,namun bangkai binatang dan itu alasan yang membuatnya selalu berpindah-pindah sekolah.

"Kamu bisa mulai pelajaran besok. Kamu tenang saja, keamanan asmara perempuan akan kami perketat" Ucap Seokjin.

"Apa anda akan menjamin itu?" Tanya Dahyun tidak yakin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BLUE MOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang