Happy Reading🦋🦋🦋
Jung Kook meniup bunga dandelion yang dia pegang, serbuknya berterbangan membawa seorang wanita ikut duduk direrumputan itu.
"Penjaga pos ingatan menceritakan semuanya pada Nona Jung Eun Bi" ujar wanita itu.
"Nona Yu Na melakukannya ?"
"Kau sangat ingin bertemu denganku, sudah untung Ye Won tidak menyebut namaku dan malaikat maut bodoh ini menyebut namaku dengan seenaknya" kesal Yu Na si penjaga pos ingatan yang mempunyai nama terlarang untuk disebut.
"Aku tak menceritakannya, dia ingat sendiri akan semua hal yang dia lupakan. Hanya itu"
"Bagaimana bisa dia mengingatnya ?" Tanya Jung Kook.
"Sesaat setelah sapu tangan itu kembali padanya dan nama Jung Ye Rin terlintas dipikirannya" jelas Yu Na.
"Mereka punya banyak hutang peninggalan kedua orang mereka yang telah meninggal. Bagaimana bisa orang tua memberikan hutang sebagai warisan" oceh Yu Na.
"Lalu ?"
"Ye Rin bekerja dengan kemampuannya, dia bekerja di 3 tempat sekaligus. Pagi menjadi tukang cuci disebuah laundry, siang sampai sore dia menjadi pegawai paruh waktu sebuah toko kaca mata dan malamnya dia bekerja di restoran bbq.
Dia sangat pekerja keras, namun Eun Bi dia... ingin menjadi idol, dia mengikuti semua audisi sambil bekerja paruh waktu disebuah toko kosmetik.
Bencama muncul saat Eun Bi lulus babak pertama, dia mencoba babak kedua dan dia lulus lagi sampai akhirnya masuk sebuah agency namun... agency itu menjualnya. Syarat untuk debut, dia harus melayani seorang VIP.
Teman makan, teman main golf begitulah... Eun Bi yang malang" cerita Yu Na.
"Apa karena VIP itu, dia menjauh dari Ye Rin ? Mereka tidak saling bertemu dari 2 tahun lalu setelah Eun Bi masuk agency itu" ujar Jung Kook.
"Eun Bi baru meninggal 15 bulan ? Apa yang terjadi ?" Penasaran Ye Won juga.
"Bodohnya lagi dia jatuh cinta pada putra pria yang dia layani, Eun Bi baru merasakan hal seindah itu dan akhirnya mereka berkencan.
Minum bersama dan tidur bersama.... sampai pria yang dia cintai mengetahui jika dia adalah wanita penghibur ayahnya dan mereka bertengkar"
"Pria itu yang membunuh Eun Bi ?" Potong Ye Won marah.
"Woah dia benar-benar kurang ajar, mereka saling mencintai bagaimana bisa dia mendorong Eun Bi dari atas jurang" ikut kesal Jung Kook.
"Ani..." geleng Yu Na.
"Yakkk jika kalian ingin membuat cerita sendiri berpikirlah semau kalian" merajuk Yu Na.
"Mian" ujar Ye Won.
"Kurasa pria itu yang mencari Eun Bi, dia yang melapor pada polisi jika Eun bi hilang" lanjut Yu Na.
"Jadi VIP yang membunuhnya ? Karena dia mengencani putranya ? Begitu ?"
"Begitulah, kuharap Eun Bi segera ber reinkarnasi kembali menjadi wanita cantik. Dia sangat cantik, wajahnya mungil, kulitnya putih, matanya... yaakk yaaaakk kemana kalian ? Yak Malaikat maut Jung kook, Ye Won... aish mereka" kesal Yu Na.
.
.
."Ini milik Eun Bi" berikan Jung Kook sebuah sapu tangan pada Ye Rin.
"Juga, ini alamat Eun Bi dikuburkan, dia ditemukan oleh penduduk desa dan langsung dimakamkan secara sukarela, kau bisa menemui kepala desa dan dia akan mengantarkanmu pada Eun Bi" ujar Jung Kook lagi.
"Kau memberitahu pria itu juga ? Kekasih Eun Bi ?" Tanya Ye Rin.
"Kupikir kau bisa memberitahunya sendiri dan memaafkannya, dia juga sangat merasa kehilangan" ucap Jung Kook.
"Terima kasih banyak, aku akan menemui Eun Bi dengannya"
"Nde, Eun Bi akan sangat senang jika kalian datang bersama" senyum Jung Kook dan dia berbalik pamit.
"Kau, malaikat maut Jung Kook ?" Ujar Ye Rin membuat Jung Kook menghentikan langkahnya.
"Aku, polisi.... aa detektif, bukan aku..."
"Eun Bi mampir ke mimpiku dan bilanh jika Malaikat maut Jung Kook membantunya, terima kasih banyak atas bantuanmu" bungkuk Ye Rin.
"Dia mendatangi mimpimu"
"Nde, di ladang bunga dandelion. Bersama hebusan angin yang membawa serbuk bunga dandelion suara Eun Bi tersengar sangat lembut" ujar Ye Rin.
"Sekali lagi, terima kasih banyak" bungkuk Ye Rin lagi dan setelah dia menggangat tubuhnya Malaikat Jung Kook sudah tidak ada didepannya.
.
.
."Pria itu bahkan membawa buket bunga juga nisan untuk Eun Bi" ujar Ye Won dia melihat dunia manusia dari buku panduan duniawinya.
"Kau melihat mereka ?" Ikut Yu Na.
"Nde, So Won-nim membukakan buku duniawi Jung Ye Rin"
"Apa itu kekasih Eun Bi, uuuhhh dia sangat tampan" ikut Yu Na.
"Siapa namanya ?" Tanya Ye Won.
"Park Ji Min" ujar Yu Na.
"Kalian menontonnya bersama ?" Datang So Won, dia penjaga perpustakaan duniawi yang dapat melihat dunia manusia dengan membuka buku harian bernama manusia yang masih hidup.
"So Won-nim apa Eun Bi akan ber reinkarnasi dengan cepat ? Kudengar dari malaikat Jung Kook dia mampir dalam mimpi kakaknya" tanya Ye Won.
"Entahlah tanya itu pada malaikat reinkarnasi" ujar So Won.
"Kalian putus ? Ah sayang sekali kenapa kau putus dengan malaikat reinkarnasi" ujar Yu Na.
"Yakkk diam lah, dia berselingkuh dengan bidadari penjaga pintu surga. Semua lelaki sama" ujar So Won kesal.
"Siapa itu, apa itu bidadari Hwang ? Woah mereka terlihat serasi" ujar Ye Won.
"Aku tidak yakin jika bidadari Hwang akan menyukai Malaikat reinkarnasi semudah itu ? Bukankah bidadari Hwang berkencan dengan malaikat Moon Bin (malaikat lunar)" ujar Ye won.
"Dan kau masih frindzone dengan malaikat maut Jung Kook ?" Tanya So Won.
"Dia yang terburuk" ujar Yu Na.
"Aku akan menemui Malaikat reinkarnasi Jeong Han untuk melihat reinkarnasi Eun Bi" pergi Ye Won.
"Dia pergi" ujar Yu Na.
"Aku juga akan pergi" lanjutnya dan menghilang.
"Mereka mengobrak abrik buku ku dan pergi begitu saja ? Woah para penjaga pos itu sangat kurang ajar" kesal So Won.
.
.
."Dia akan ber reinkarnasi ?" Tanya Ye Won pada Malaikat reinkarnasi Jeong Han.
"Segera"
"Manusia ? Hewan ? Tumbuhan ? Atau ?"
"Kau akan tahu nanti, dia... sedikit istimewa" ujar Malaikat Jeong Han.
"Istimewa ? Seperti dia ?"
"Dia ?"
"Bidadari Hwang" ujar Ye Won dan tersenyum.
"Kau benar, mereka bahkan punya nama yang sama saat masih menjadi manusia. Hwang Eun Bi, Jung Eun Bi" pikir Malaikat Jeong Han.
"Dan khasus yang mirip" ujar Ye Won.

YOU ARE READING
NAVILLERA
FanfictionTempat yang bisa membantu para arwah menemukan milik mereka yang hilang. Sebuah tempat bernama "Butterfly" adalah pos barang hilang untuk para arwah yang "sengaja" terjebak di dunia manusia. Mereka enggan pergi ke akhirat karena berbagai alasan da...