2 : Our Daily

6 0 0
                                    

"IHH PERGI LO PERGI HUSS HUSS"

Jonathan sekarang sedang naik keatas sofa menghindari kecoa yang mendekat kearahnya

"Apa sih Jo?"tanya Wirawan heran

"KECOA WOYY KECOA"

"Timbang keco---APA KECOA!!"Haidar yang sadar akan ucapannya langsung terlonjak kaget dan berdiri

"LARI SELAMATKAN DIRI"lanjut Haidar menggandeng Rajuna yang sedang duduk sembari berlarian kesana kemari

Mereka semua yang berada diruang tamu rumah Asandri berlarian kesana kemari mendengar teriakan Haidar

Oh iya papa dan mama Asandri sedang diluar kota selama seminggu dan sekarang teman-teman ajaibnya malah menginap disini. Hancur sudah ketenangan Asandri Putra dirumah ini

"EH AWAS SA JANGAN DISITU KECOA NYA MAU TERBANG ITU"Peringat Yudis pada Asandri sembari menunjuk-nunjuk kecoa yang ada di bawah meja

"AWAS SA TERBANG ITU NANTI"balas Javindra karena melihat Asandri yang tak kunjung beranjak dari duduknya

"Berisik Lo pada"Asandri nampak berjalan kearah kecoa dan dengan mudahnya mengambil kecoa tersebut dan membuangnya keluar

"Lebay"cibir asandri

"ASA PAHLAWAN"Ujar Javindra sembari memeluk asandri kemudian memutar-mutar Asandri seperti baling helikopter

"JAJA STOP PLEASE"teriak asandri

"JAJA"sungguh Asandri benar-benar sudah tidak kuat dengan oknum bernama Javindra Malik

"Ja stop ja kasian asa"Yohan menyadarkan Javindra yang tadi masih asik memutar-mutar Asandri

"Hehe maaf sa"

Sedangkan Asandri tak menjawab permintaan maaf Javindra , ia nampak berjalan kembali ke arah sofa sembari sempoyongan

Tak lama pintu nampak digedor-gedor oleh seseorang

'DORR....GDORR...GDORR'

"WOY ASANDROY"

Asandri nampak menghela nafas berat sungguh tidak bisakah ia tenang barang semenit saja? Lihatlah sekarang Haikal yang merupakan tetangganya itu nampak menggedor-gedor pintu rumahnya padahal jam sudah menunjukkan pukul 22.13

Asandri nampak berjalan ke arah pintu untuk membukakan tamu tak diundangnya itu

'ceklek'

"Apasih berisik"

"NGAKU LO KUCING GW ADA DIMANA"Ujar Haikal sembari berkacak pinggang dan memelototi Asandri

"Ngapain Lo nanya gw"

"Kan biasanya tuh kucing nempel Ama Lo njir"

"Gw gatau"

"ANJING SI CIMOL KEMANA SIH AH"

"Sa dia siapa kok mirip orgil yang kemaren gw liat"

"ANJING LO YA JAENAL TAI"

"Sono Lo pergi...BERISIK"Jaenal nampak meneriaki Haikal tepat didepan telinganya

"SIALAN KUPING GW"

'meow...meow'

Setelahnya kucing yang Haikal cari tadi tiba-tiba datang dan bergelayut manja diantara kaki-kakinya

"WAH BENER-BENER LU YA , KEMANA LO TADI HAH!!"

"KELUYURAN MULU BISANYA"Haikal nampak berteriak sembari menunjuk-nunjuk cimol yang sekarang bersembunyi diantara kaki Asandri

"KUCING---Hmpph"

Rajuna yang sudah muak mendengar teriakan membahana Haikal langsung saja menyumpal mulutnya dengan roti yang tadi ada dimeja ruang tamu

Haikal nampak mengunyah roti yang ada di mulutnya butuh waktu sekitar 2 menit sampai roti itu tertelan sempurna

"Minum dong haus nih"

"Dasar gak tau diri"cibir Rajuna

"Lagian Lo orang lagi ngomong malah disumpelin roti"omel Haikal

"Biar Lo diem abisnya mulut Lo bacot terus"

"Sana-sana pulang Lo"ujar Asandri sembari mendorong punggung Haikal kencang

"PELAN-PELAN DONG BANGSAT"

• • • • • • • • • • • •

'DORR.....GDORR......GDORR'

"WOY ASA BANGUN!"

"ASA"

Javindra nampak menggedor-gedor pintu Asandri lantaran sang pemilik kamar belum menampakkan batang hidungnya padahal ini sudah jam 08.45

"WOY ASANDRI PUTRA LO MASIH HIDUP KAN"

"AS---

"BERISIK"Asandri nampak berteriak tepat didepan muka Javindra , ia kesal sekali pada temannya yang satu ini tidak bisakah ia tak mengganggunya barang sehari?

"Turun ayo gw masak makanan tuh"

"Ntar"

"Buruan dong"ujar Javindra sembari menarik tangan Asandri

Kemudian Asandri nampak melepaskan cengkraman Javindra ditangannya dengan kasar

"Gw mandi dulu"

"Gak usah mandi lah sa"

"Dih gw bukan Lo yang sehari sekali mandinya ya"

Asandri kemudian berlalu kekamarnya dan segera mandi kemudian turun kebawah , disana yang lain sudah berkumpul

"Pagi"

"Pagi asa"

"Ayo makan cobain deh masakan gw pasti enak"

Mereka semua kemudian mencicipi masakan Javindra, Yudis nampak merasakan masakan Javindra dengan serius

"Enak nggak"

"ASIN"sahut yudis berteriak

"Masa?"

"Pasti si Jaja kebelet nikah ini"lanjut Yohan

"Mana ada"

• • • • • • • • • • • •

Hai guys gimana? Makin gak jelas? Emang , bahan gabut soalnya wkwk

See you~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our DailyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang