PROLOG

22 1 0
                                    

Pagi-pagi sekali aku harus bangun dan bersiap siap untuk kesekolah lebih pagi dari yang seharus nya.... Kenapa? KARENA OSIS.

Aku ingin badmood tapi teringat kata-kata ayang "semangat jiaa sayang" begitu kata nya jadi aku akan semangat hehe.
Dan sekarang aku sudah berada di sekolah menjaga di dekat pagar karena sekarang sift ku berjaga dalam Osis.

'Oh! Apa kujadikan ini modus untuk mencari Satya saja!? hehe ide bagus Zia kamu sangat pintar!'

........

'WOAW PANJANG UMUR ORANG NYA LANGSUNG DATANG' batinku shock, wah apa kita punya telepati? Dia langsung datang.
sekarang sekarang dia mau datang.

"Satya-"

Dia berlalu pergi...
WHAT?! BERLALU PERGII?!! GITU AJA? GAK ADA NGUCAPIN KATA KATA?!!.
WAHH.

Tapi.. kenapa dia berhenti di lorong?

*TING*
Aku mengambil handphone ku, melihat notif bertanya-tanya 'dari siapa?'

Jia sayang, maaf banget aku
Gabales, soal nya tadi rame banget

Aku bakal nungguin kamu disini
Semangat jiaa

.......
OH TUHANN AYANG SIAPA INI? TENTU SAJA AYANGKU YAAMPUN GEMASS BANGETT MAAFKAN AKU SATYA KARENA SUUDZON SAMA KAMU!

Aku tersenyum, menatap kearahnya yang berada di lorong tidak jauh dariku.
Dia tersenyum kepadaku sambil berpose gaya 'semangat!'
Akh! Jadi mleyot, aduh ini kapan selesai sih.

"Ziaa jiaa oii shaziaa astaga."

"H-hah? Kenapa? Ada apa?"

"Ayo, sif kita udah selesai. Tadi bu guru udah ngomong barusan ke aku."

"SERIUS? OKEE OKEE" kataku bersemangat.

aku langsung berlari ke arah Satya.
Namun kita tidak berjalan berdampingan ataupun berpegangan tangan.

Bak anak ayam yang mengikuti induk nya aku berjalan dibelakang nya dan sedikit mengobrol dengan pelan agar tidak ada yang tau dan tidak ada yang akan curiga kalau sebenar nya aku dan dia berpacaran.

Beginilah kita pacaran. Backstreet.

SAZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang