【MY LITTLE BUNNY】• JONGDOK''

PROLOG

Aku adalah Kim Dokja. Aku berasal dari suku terlemah dan langka, walau begitu, aku tidak patah semangat untuk tetap belajar sebisa ku agar bisa mencapai keinginan ku.

Keinginan ku adalah...Menjadi orang pertama yang akan menyatakan bahwa perbedaan suku tidak penting, yang penting adalah kebersamaan dan pertemanan. Aku ingin semuanya damai dan tidak ada lagi pertengkaran antar suku!

...Itu lah yang awalnya ku pikirkan..Sebelum aku bertemu si brengsek dari suku serigala. Yoo jonghyuk. Dia populer karena ketampanannya, juga beredar rumor bahwa Tuan Muda ini adalah playboy.

Jujur, dulu aku juga menyukainya...Sampai saat hari itu. Hari itu aku menyadari bahwa orang-orang yang menyerang orang tua ku itu dari suku serigala. Ya, suku terkuat dan paling ditakutkan. Kalau saja suku serigala bukan dari keluarga kerajaan, aku akan membunuh mereka satu persatu(walau sebenarnya tidak bisa)

Aku ingin sekali menonjok kepalanya itu, sangat sok keren. Mereka hanya pemangsa buas yang mencari perhatian orang-orang...

Oke, sudah cukup bicara tentang si brengsek ini. Seperti yang ku bilang, nama ku adalah Kim Dokja dan aku dari suku kelinci.

Orang tua ku telah tiada sejak aku berumur 17 tahun dan mendapatkan heat pertama ku. Saat itu aku sedang berjalan pulang dari supermarket dan melewati lorong untuk sampai kerumah seperti biasa, namun, tiba-tiba aku merasakan panas yang sangat luar biasa sakit, juga penglihatan ku memburam, aku tidak bisa mengatur nafas ku.

Aku mencoba untuk pergi secepatnya ke rumah, tapi kaki ku sangat lemas, jalan ku terlalu lambat, Pheromone ku menyebar ke seluruh lorong, mengundang para predator yang menciumnya ke tempat ku berada. Aku berusaha untuk lari, namun tidak membuahkan hasil. Mereka sudah dekat, aku harus cepat memikirkan sesuatu, rumah ku tinggal beberapa blok lagi dari sini.

Mau tidak mau, aku harus memaksakan diri ku untuk berlari, aku tidak boleh menyerah. Setelah mencoba untuk berlari lagi, akhirnya berhasil! Aku sampai ke rumah, setelah itu aku dengan cepat mengunci pintu rumah. Ayah dan Ibu ku menghampiri ku

Mereka senang tidak terjadi apa apa dengan ku, walau hampir. Karena heat ssuppressant di rumah habis, ibu dan ayah ingin pergi membelikan ku beberapa. Aku menunggu di kamar... Tapi...Setelah aku membuka pintu, semua barang menjadi berantakan, kaca jendela pecah, dan.. Darah?

Aku melihat darah! Aku berjalan menuju tempat dimana darah itu mengalir...Dan dengan terkejutnya aku menemukan...Ayah dan Ibu ku sudah tergeletak tak bernyawa di lantai. Dengan luka cakaran yang besar pada tubuh mereka. Siapa yang melakukan ini? Apakah mereka? Para hewan buas?..

Tanpa sadar aku mengeluarkan air mata...Dada ku terasa sakit. Ibu..Ayah... Maafkan Dokja, ini semua salah Dokja...Seandainya aku tidak keluar rumah saat itu, mungkin kalian masih akan hidup...Dokja minta maaf, Dokja bersalah. Maafkan Dokja...Maafkan Dokja.. Ini semua salah ku...IBU, AYAH!!..AKU MOHON! BANGUN LAH!!...Dokja membutuhkan Ayah dan Ibu.. Hiks...

•---

Terimakasih telah membaca! Tolong beri vote dan follownya~
Cerita ini akan update setiap seminggu! Mohon ditunggu ya...
Maaf kalau ceritanya sedikit tidak nyambung...Tolong beri komentar agar saya bisa memperbaiki sesuatu yang salah di cerita ini^^ sampai jumpa di chapter selanjutnya~ hoho
-YH