VOTE AND KOMEN
Pagi yang cerah dan matahari yang mulai menampakkan diri. Seorang lelaki tertidur pulas. Bahkan telinganya tak mendengar suara alarm yang begitu berisik.
Brak
"KIEL, bangun! Udah jam berapa ini,kamu gak sekolah" Sania mama Kiel berteriak setelah mendobrak pintu kamar.
"Ngh, iya iya ma. Berisik banget sih, lagi tidur juga"
Sania membuka tirai kamar Kiel, lalu menarik selimut yang menutupi tubuhnya. "Bangun sekarang, udah jam 8"
Kiel langsung terbangun dan bergegas mandi. Sania yang melihat Kiel buru-buru mandi, tertawa pelan. Tidak tahu saja dia bahwa Sania mengerjainya.
Sania turun melanjutkan membuat sarapan.Sehabis mandi Kiel memakai bajunya dengan tergesa. Hingga seragamnya tak seperti layak anak sekolahan. Malah lebih pantas disebut, anak kehilangan akal.
"Ma, aku nggak sarapan. Udah terlambat" baru saja Kiel ingin melangkah Sania menarik kerah leher Kiel dari belakang.
"Lihat jam"
Kiel melihat jam diruang tengah, seketika ekspresinya berubah menjadi masam. Menatap sang mama yang seakan tak bersalah.
Dengan malas duduk di meja makan, memakan makanan dengan kesal. Sania yang melihat itu hanya tertawa kecil. "Jangan merajuk dong anak mama yang ganteng"
Kiel mendengus, tetap melanjutkan acara makannya. Sampai Sania datang memperbaiki baju Kiel. Mengancing baju seragam yang belum terkancing, mengikat dasi dengar benar yang tadinya mengikat kepalanya, merapikan bajunya dan mengikat tali pinggang. Lalu mengambil sisir dari atas rambutnya, dimerapihkan rambut Kiel.
Jika dekat dengan Sania, Kiel akan berubah menjadi bayi haus kasih sayang. "Nah, anak mama udah ganteng"
Kiel hanya tinggal berdua dengan Sania. Sania bekerja di butik yang dijalankan sejak SMA. Dari penghasilan butik itu, Sania mencukupi kebutuhan Kiel dan dirinya.
Mereka berdua tinggal dirumah besar. Sania memang memiliki art. Tetapi art itu hanya bekerja untuk membersihkan rumah, kecuali memasak dan mengurus Kiel.
"Aku pergi dulu ya ma" Kiel mengecup pipi Sania. Bergegas keluar mengambil motor besar miliknya.
Meow
Meow
Meow
Kiel merasakan kakinya geli. Dilihatnya seekor anak kucing kecil yang lucu. Menatap dirinya polos, dan mengelus kepalanya di kaki Kiel.
"Kucing siapa nih" Kiel menjauhkan kucing kecil, agar tak terlindas oleh motornya. Akan tetapi kucing kembali lagi padanya,terus berulang-ulang.
"Heh kucing, gue mau ngeluarin motor. Minggir dulu deh" Kiel meletakkan kucing itu di teras rumah dan berlari cepat.
Kucing itu juga berlari mengikuti Kiel. "Kucing siapa sih ini, bikin kesel aja pagi-pagi"
Amel pus
Amel
Amel pus
Kiel melihat seseorang yang sama dengan seragamnya. Melihat mencari sesuatu, dari wajahnya Kiel tak mengenal orang itu.
Kiel mendatangi orang itu dengan kucing yang dia pegang dengan posisi kepala terbalik "Woi, ini kucing Lo?" Tanya Kiel
Lelaki itu menoleh lalu mengalihkan tatapannya pada kucing yang ditenteng terbalik. Dengan cepat dia menarik kucing itu dan menatap tajam si pelaku.
"Lo bisa gendong hewan gak"
"Kagak, kucing lo ngintilin gue mulu. Punya kucing tuh dijaga, bukan dibiarin"
Dia tak menghiraukan kata-kata Kiel. Fokus melihat kucingnya, memastikan tak ada yang terluka. "Kamu baik-baik aja kan Amel"
Kiel mendelik mendengar pemilik kucing memangil kucingnya Amel. "Nama kucing kayak nama manusia, kehabisan akal Lo bikin nama"
Ditatapnya sinis Kiel, lalu meninggalkannya tak mengucapkan kata terimakasih. "Dasar tetangga gak tau diri, ga ada ucapan terimakasihnya lagi" Kiel kembali mengambil motornya dan bergegas menuju sekolah.
Sekitar 10 menit akhirnya Kiel sampai disekolah. Sebelumnya diparkiran motornya dahulu, lalu melewati koridor menuju kelasnya.
Namanya lengkapnya Kiel Almeria Thandes. Kenapa ada nama perempuan ditengah, karena itu nama pemberian kakeknya. Dulu kakeknya sangat menginginkan cucu perempuan dan ingin memberi nama Almeria, tetapi karena yang keluar anak dakjal jadilah nama Almeria menjadi nama tengahnya.
Tinggi tubuh Kiel 180. Tubuhnya atletis akibat sering ngym. Kulih putih kuning yang mulus. Anting ditelinga kirinya, menambah kesan maskulin.
Banyak teriakan histeris para kaum hawa. Itu sudah biasa baginya, Kiel adalah seorang most wanted disekolah Garuda.
Bahkan ada juga yang terang-terangan menyatakan pernyataan cinta. Tetapi ditolak mentah-mentah oleh Kiel.
Sampai banyak rumor yang mengatakan bahwa Kiel seorang gay. Penyuka sesama jenis, tetapi belum ada yang tahu pasti tentang kebenaran itu.
"Eyoo, sobat kita udah dateng. Apa kabar Lo" sapa Rizan sahabat Kiel.
Rizan Fersandy si cowok gesrek, yang punya banyak tingkah gak masuk diakal. Paling ribut ditongkrongan. Cowok bertubuh tegap, dan tinggi 178.
Kiel meletakkan tasnya ditempat duduk bersebelahan dengan Riyu.
Riyu Miceal cowok imut diantara mereka. Kulit putih bersih dan merah halus disekitar pipi. Tubuhnya tergolong pendek unyuk ukuran laki-laki yaitu 170. Paling cengeng, sedikit senggol nangis. Maka dari itu Riyu duduk dengan Kiel, karena Kiel memperlakukannya seperti adik. Tidak seperti yang lain, selalu mengusilinya.
"Pinjam buku MTK Lo"
Riyu memberikan buku MTK tugasnya kepada Kiel. Sudah menjadi kebiasaan buat Kiel meminjam tugas dari Riyu.
"Gue minjem gak Lo kasih, giliran si Kiel dikasih pinjem. Awas Lo, gak gue kasih eskrim lagi" kesal Valerie menatap tajam Riyu.
Riyu mendengar kata eskrim menoleh kearah Valerie. Bibirnya maju kedepan, matanya berkaca-kaca. Valerie yang melihat itu mendengus, tau saja Valerie ini tak tahan dengan wajah imutnya.
Valerie Agatha cewek tomboy tetapi masih berjiwa perempuan. Maksudnya bisa jadi perempuan feminim dan bisa menjadi tomboy. Yang paling galak diantara mereka, judes minta ampun.
Valerie ini cewek femdom. Dia sangat suka laki-laki male sub. Seperti Riyu contohnya, hanya saja dia belum mendapatkan baby boy.
"Vale jangan marah, nanti Riyu kasih pinjam" Riyu meremas Hoodie hitam milik valerie. Menatapnya sayu tidak lupa bibirnya yang mengerucut.
Valerie berdehem membalas ucapan Riyu.
Keempat sahabat itu sudah bermula sejak zaman paud. Dari TK, SD, SMP, SMA. Selalu bersama, satu kelas bersama. Entah itu kebetulan atau suatu kejadian.
Jadi aib-aib masing-masing susah tersimpan dalam memori. Banyak kenangan yang sudah dilalui, dan mereka berharap tetap seperti ini.
"Jangan lupa El, hari ini tanding sama anak Mulia" ucap Rizan mengingatkan lalu kembali ketempat duduknya bersama Valerie.
"Kirain gak jadi"
"Riyu juga mau ikut nonton"
"Jangan, ntar dicariin emak Lo lagi" ketus Valerie.
Riyu menatap tajam Valerie yang duduk tepat dibelakangnya. Dia mengoyangkan bibirnya berlawanan arah. "Vale diam aja, nanti Riyu ngomong sama mami"
"Awas Lo, kalo sampe Tante Raina nyari Lo ke gue. Gue buang Lo ke laut"
"Udah, bel mau bunyi. Jangan ribut" ujar Kiel kini berbicara setelah fokus mengerjakan tugasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love you like me
Teen Fiction"suka atau nggak,Lo bakal tetap jadi milik gue" Guastin Alpheratz Yoviris. "Kita ini segender!" teriak Kiel Almeria Thandes Guastin selalu berusaha mencari cara agar Kiel jatuh kepadanya. sedangkan Kiel selalu berusaha agar tak terjerat oleh jelmaa...