Tragedi di Toilet

136 13 0
                                    

VOTE AND KOMEN








Jam istirahat telah berbunyi. Semua murid berhamburan keluar kelas menuju kantin. Seketika kantin menjadi ramai dan berdesak. 

Kiel dan yang lain sudah duduk ditempat bisa mereka duduk. Valerie dan Riyu sedang memesan makanan dan minuman.

Suasana kantin tiba-tiba menjadi begitu heboh. Ketika beberapa orang memasuki kantin.

"Guastin kyaaaaa"

"Kak Guastin halo"

"Kak Leo keren banget"

"Kak Raya jadi pacar aku yuk kak"

Siapa yang tidak kenal dengan tiga serangkai itu. Kakak kelas yang sangat terkenal dan kaya raya.

Guastin Alpheratz Yoviris nama lengkapnya. Dingin tak tersentuh, tatapannya setajam elang. Badan yang tegap tinggi, rahang yang tegas. Kira-kira tingginya 190.

Mempunyai dua sahabat kecil yaitu Leo Alfandi Rivale dan Raya Aksanita Juan. Tinggi tubuhnya 187, jakun yang menonjol. Mata sinisnya selalu membuat orang-orang yang dilihat,merasa terintimidasi.

Raya Aksanita Juan cewek yang beraura dominan. Cuek dan bodoamat, kadang tomboy kadang dominan tergantung situasi. Suka gelud dengan cowok-cowok dikelas. Jago karate, jadi berpikir lebih dulu untuk melawan cewek berkepribadian cowok ini.

Leo Alfandi Rivale, lelaki pemarah tukang ngegas. Hobi bacot apalagi sama emak-emak. Tinggi tubuhnya 187, jakunnya yang menonjol. Tatapannya juga sangat sinis, jadi setiap orang yang dilihatnya merasa terintimidasi.

Raya Aksanita Juan cewek beraura dominan. Terkenal cuek dan bodoamat. Jago karate, maka tidak jarang Raya sering gelud dengan teman cowok sekelasnya. Tubuhnya juga tinggi 172, maybe.

Ketiganya duduk di meja pojok, tempat mereka selalu duduk. Pesanan mereka dibawakan oleh seorang cowok sukun, yang jadi bulan-bulanan mereka.

Kiel yang duduk di mejanya melihat kelakuan Guastin dan yang lain.

Rizan  menatap arah pandangan Kiel. "Itu namanya kak Guastin, yang matanya sinis itu kak Leon , dan yang cewek tomboy itu kak Raya" Rizan menjelaskan

Valeria dan Riyu datang membawa pesanan mereka. Mulai memakan makanannya masing-masing.

Kiel menatap Guastin yang asik dengan makanannya. Melihat itu dia teringat dengan kejadian pagi tadi.

"Gue gak pernah lihat tuh kakak kelas" ujar Kiel tunjuk Guastin end the geng.

"Gimana mau tahu, Kiel aja suka bolos" ujar Riyu sambil memakan pentolnya.

"Hooh" Rizan menimpali

"Kenapa Lo nanya, suka?" Tanya Valerie

Ucapan Valerie membuat ketiganya tersedak tiba-tiba.

"Gila Lo" serempak ketiganya

Valerie mendelik bingung "ya, emang kenapa. Biasa aja kali"

"Ini pasti gara-gara Vale sering nonton bl bl itu" ucap Rizan dan diangguki keduanya.

"Gue itu masih normal,yakali gue suka cowok. Apalagi cowok kayak dia" ucap Kiel

"Hati-hati Lo, ucapan adalah doa" Valerie tertawa meledek.

"Kata mami gak baik ngomong sambil makan"

Vale yang duduk disampingnya menyentil dahi Riyu. Sehingga si empunya meringis.

"Lo sendiri nimbrung kan, udah jangan banyak bacot. Habisin makanan Lo, terus kita kekelas".

Love you like meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang