16 || Pengorbanan

3.1K 689 1.7K
                                    

Spam komen yuk!

Jangan lupa Vote juga, makasih. 💚💚

.
.
.

JENANDRA

Jenandra
Pagi Shan.

Shannon
Iya, pagi juga.

Jenandra
Strawberry atau rasa lain?

Shannon
Strawberry.

Jenandra
Okay!

Shan berjalan di lorong asrama sambil tersenyum setelah membalas pesan dari Jenandra, tak dipungkiri hatinya begitu senang saat ini, seolah memilki laki-laki baru yang bisa membuatnya senyaman ini.

Shan melihat Ashila yang baru saja keluar dari kamarnya, kemudian ia mensejajarkan jalannya dengan Ashila.

"Pagi Shil, kantung mata lo keliatan jelas, apa lo gak tidur?" Sapa Shannon.

"Ya, ujian bentar lagi."

"Ya ampun, lo belajar kayak orang gak inget waktu, setelah lulus mati tau rasa."

"Tau gitu lo yang mati duluan," sahut Ashila seraya tertawa pelan, dan Shannon hanya memutar bola matanya malas.

Keduanya pergi ke kantin bersama, sesampainya di kantin, Jenandra duduk di hadapan mereka dan menaruh dua susu kotak rasa strawberry di sana.

"Kenapa dua?" Tanya Ashila.

"Karena kalian berdua, kalau berempat pun gue belinya empat," sahut Jenandra dengan santai.

"Thanks," ucap Shan seraya meraih susu kotak itu, lalu meminumnya sambil melirik Ashila yang hanya diam.

"Gak suka ya? Mau dibeliin yang lain?" Tanya Jennadra seraya menatap Ashila, namun Ashila menggelengkan kepalanya dan memulai sarapan.

Shannon dan Jenandra saling melirik sejenak, kemudian Jenandra kembali memandang Ashila.

"Lo gak nyaman ada gue?" Tanya Jenandra.

"Ya, nanti ketemu di perpustakaan lagi aja, jam istirahat pertama," sahut Ashila sambil tersenyum kecil, Jenandra pun mengangguk.

Jenandra beranjak dari kursinya, kemudian ia bergabung dengan geng ayam warna warni.

"Diusir Ashila?" Tanya Echan seraya tertawa mengejek, sebab sejak tadi mereka memperhatikan gelagat Ashila dan Jenandra.

"Iya, akhir-akhir ini dia ngehindarin gue terus. Kayaknya gue punya salah, tapi gak tau apaan."

"Kalau mau ngasih susu buat Ashila aja, biar dia tau kalau dia spesial, Jenandra." Jarez mengingatkan, membuat Jenandra terdiam sejenak.

"Iya kan tolol, bentar lagi juga Ashila minta putus," timpal Varen seraya tertawa pelan.

Jenandra hanya menghela nafasnya, sesekali melirik Ashila dan Shannon yang sepertinya dalam keadaan tidak baik-baik saja, sebab Ashila benar-benar banyak diam.

"Jangan rakus, kalau mau Ashila ya Ashila aja, Shannon jangan diembat." Malvin mengingatkan, dan Jenandra tak menyahut lagi.

**

Di jam istirahat pertama Jenandra tak menemui Ashila di perpustakaan, ia malah menemani Alexa yang berada di uks karena sakit.

"Sana pergi! Ngapain sih?" Usir Alexa karena Jenandra terus terduduk di pinggiran kasur sambil memperhatikannya.

KILL IT || Perfect Villain + Jeno ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang