World Of Novels

18

Bruk

"Hiks hiks maaf a-aku gak sengaja"kata seorang gadis yang sedang duduk di lantai Kantin dan di depan nya berdiri seorang gadis yang seragam nya sudah basah karena terkena kuah bakso

"LO KALO JALAN TUH LIAT LIAT BISA GAK SIH LIAT NIH BAJU GUE BASAH GARA GARA LO"bentak angel sedangkan yang di bentak hanya menunduk dan menangis

"Hiks hiks maaf a-aku gak sengaja hiks tolong maafin aku"kata nya lalu dia mendongak dan terpampang lah wajah nya yang berlinang air mata yang membuat semua orang yang ada di kantin melihatnya iba tapi tidak dengan angel

Angel yang melihat wajah Nadia pun mengangkat tangan nya

Plakk
Angel pun menampar Nadia dengan sangat keras sehingga membuat Nadia menoleh,memang mereka semua merasa iba kepada Nadia tapi mereka tidak ada yang mau menolongnya karena takut kepada angel

Setelah itu angel segera pergi dari sana

Kembali lagi ke tempat Adel

*hmm sist*panggil Adel dalam batin

{Ya tuan}

*Ini alurnya sudah di mulai belum*tanya Adel

{Belum tuan}

*Hmmm ko sudah ada adegan tabrak antar protagonis dan antagonis sih*

{Ohh itu karena anda tuan}

*Karena aku ko bisa*

{Karena kedatangan anda alurnya melenceng jauh tuan bahkan alurnya di percepat}

*Terus protagonis pria nya mana*

{Di kursi paling pojok tuan}

Adel yang mendengar itu hanya mengangguk kecil

{Tuan anda mendapatkan misi}

*Misi apa cik*

{Misi:menolong protagonis wanita dan membangun citra baik anda sendiri di mata semua orang termasuk protagonis dan teman teman nya tuan}

{Hadian:kecantikan 10%          danpenambahan poin 100}

*Oke*

Setelah itu Adel pun pergi menuju ke arah Nadia dan membuat semua orang langsung mengalihkan pandangan nya kearah Adel dan mereka semua pun mengerutkan keningnya

Dan di sinilah Adel berdiri di depan Nadia

"Hay"panggil Adel dengan suara susu nya,Nadia yang melihat itu pun mengangkat kepalanya dan melihat wajah imut dan menggemaskan Adel Nadia yang melihat wajah Adel pun mengepal kuat tangannya dan mengeram marah karena ada yang bisa mengalahkan kecantikan nya dan keimutan nya tapi dia segera menetralkan ekspresi nya menjadi polos

"I-iya a-ada apa yah"jawab Nadia

"Emmm kamu gak apa apa"tanya Adel

"Ahh aku gak apa apa kok"balas Nadia

"Sini aku bantu kamu berdiri"kata Adel dan mengulurkan tangan mungil nya ke depan

"Ah makasih"ucap Nadia

"Iya kamu mau aku antar ke UKS pipi kamu bengkak loh"kata Adel dengan nada khawatir ah lebih tepatnya pura pura khawatir