Part 2

909 15 0
                                    

"Fir, Al, Za, ini apaan?"teriak Noura dari dalam kamarnya. Malam ini para sahabatnya memang diajak untuk menginap di rumahnya, karena kedua orangtuanya sedang berada di luar kota untuk menjalankan bisnis keluarganya.

"Haduhh... Apaan sih Ra? Jangan pake teriak juga kali!"gumam Alya.

"Ini apa? Kenapa banyak foto-foto orang yang gajelas gini di kasur aku! Beresin ga semuanya! Kalau ga aku bakal suruh kalian pulang detik ini juga" bentak Noura.

Alya, Fira, dan Izza yang tidak ingin disuruh untuk pulang pun terburu-buru membereskannya. Mereka sengaja untuk memperlihatkan foto orang-orang yang menurut mereka cocok untuk pengganti Angga.

"Eemm.. Ra" ucap Alya membuka pembicaraan. "Apa?" dengan sangat singkat Noura menjawab.

"Gini aku mewakili semuanya, mau nanya deh sama kamu. Sebenernya kamu itu udah ada yang disayangin belum sih?" terang-terangan Fira berbicara.

"Mau tau aja, itu privasi you know? Udah ah, pada tidur sana besok berangkat pagi inget" jawab Noura menghindari pertanyaan para sahabatnya. Sahabatnya tahu betul sifat Noura jika sudah ditanya soal hatinya pasti ia lebih baik menghindarinya bahkan tak jarang ia pun menutupinya.

***
Di pelataran taman sekolah Noura termenung sendiri sambil membaca novelnya, tiba-tiba ada seseorang yang menghampirinya. "Sendirian aja Ra, temen-temenmu yang lain kemana?"tanya Bina.

Noura sengaja tidak ingin menjawab pertanyaan Bina, karena ia yakin Bina akan menanyakan hal-hal yang tidak penting untuk dibahas.

Bina yang merasa dicuekin, ia pun tak kehabisan akal untuk mendapatkan perhatian Noura dengan menjahilinya. Noura yang sedang asik dengan novelnya merasakan geli karena kejahilan Bina yang mengkelitikinya.

Akhirnya Noura angkat bicara "Stop Bin kamu ini bikin aku geli saja!" ujarnya dengan menahan geli disekitar perutnya.

"Hahaha yaya.. aku akan berhenti kalo kamu berjanji ga akan bersikap cuek lagi sama aku" ucap Bina sambil menjulurkan kelingkingnya.

"Hmm.. Iya aku janji ga akan cuekin kamu lagi" jawab Noura dan membalas juluran kelingking Bina.

Setelah perjanjian itu mereka tak sadar bahwa mereka sedang berbagi cerita hingga mereka sama-sama tertawa lepas. Disisi lain dibalik keramaian yang berhalu-lalang para sahabat Noura melihat Noura dan Bina begitu bahagia bahkan terlihat mereka merasakan kebahagian diantaranya.

"Ra, nanti lusa kamu mau ga temenin aku dinner?" tanya Bina. Dengan penuh harapan Bina berdoa semoga Noura bisa menemaninya. Noura hanya mengangguk tanda ia setuju dengan ajakan Bina, Bina yang kegirangan dengan jawaban Noura pun teriak-teriak tidak jelas saking senangnya.

"Kalo gitu lusa aku jemput jam 7 di rumahmu ya see you" ucap Bina sambil meninggalkan Noura. Noura yang melihat tingkah laku Bina hanya menggelangkan kepala dan menahan tawanya. Bina sangatlah lucu menurutnya.

Setelah cukup puas ia berada di taman, ia pun bergegas menuju kelasnya yang kebetulan sudah tidak ada jam pelajaran kembali. Setibanya ia di kelas langsung di sambut dengan ejekan yang berasal dari para sahabatnya.

"Ciieee.. Jadi udah ada yang move on nih ceritanya?"sindir Fira sambil mendekap Noura.

"Yaampun sahabat aku yang satu ini ternyata mau diajak dinner? Dan ga ngajak sahabatnya?" lanjut Alya.

"Ra semoga bahagia terus ya kamu sama Bina, lupain dah masa lalu kamu buka lembaran baru sama si Bina itu" bijak Izza. Izzalah yang paling bijak dan selalu memberi motivasi diantara mereka.

Noura yang mendengar semua ucapan sahabat-sahabatnya pun dibuat salah tingkah, entah, perasaan apakah ini yang menyelimuti hatinya saat ini? Yang jelas ia merasa bahagia bersama Bina, merasakan kenyamanan bila didekat Bina.

Apakah ini rasanya jatuh cinta kembali?

LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang