unexpected love I

927 20 0
                                    

Drett.. Drett.. Drett

Suara telepon seorang gadis cantik diatas meja mengganggu mimpi indah nya. Ohh ayolah..gadis itu terlalu malas untuk menggakat telepon, lagi pula siapa sih yang menelpon ditengah malam seperti ini, benar-benar merusak mimpi indahnya.

Lisa, lalisa manoban. Gadis itu berusaha menulikan suara berisk telepon yang berada diatas meja dekat tempat tidurnya itu.

Drett.. Drett.. Drett

Sial.Telepon genggamnya itu tak kunjung diam jadi terpaksa dia mengangkat telepon itu dengan kesal.

"Halo?" suara khas baru bangun tidur.

"Nona, cepat datang kesini tuan terluka lagi" suara seseorang paruh banya dari sebrang sana.

Tampa babibu lagi gadis itu langsung keluar rumah dengan pakaian yg masih menggunakan piama tidur.
Gadis itu tampa permisi langsung masuk kerumah sebelah rumahnya dan menuju kesebuah kamar.

'Ceklek'

Gadis itu langsung masuk dan didalam sana dia melihat seorang pria dengan kondisi luka diwajahnya.

"BI. TOLONG BAWAIN ES BATU KESINI"
gadis itu berteriak dengan  suara lantangnya tampa memperdulikan orang di dalam kamar itu.

"Brisik banget sih lu" ucap pria dengan  luka memar diwajahnya.

"Bodo" ucap gadis itu tak peduli dan mendudukan dirinya disamping pria itu. "Lu ni knp lagi sih hah!?" tanya gadis itu.

"Ngomong nya jangan pake ngegas bisa kali lis. Kuping gue pengeng nih"

lalisa, dia hanya berdecih sinis pada laki-laki disampingnya ini. Dia masih sebal dan kesal karena dia mimpi indahnya terganggu.

Tok.. Tok.. Tok..

Suara ketukan pintu memecahkan kehenigan dikamar itu.

"Ini non es nya, sekalian ini saya bawain kain bersih" kata seorang paruh baya yg berprofesi sebagai salah satu art kepercayaan dirumah ini sampil membawa air es berwadahkan baskom

"Bawa kesini bi" ucap lisa

"Sini lo" ucap lisa pada laki-laki itu setelah menerima es batu dari art itu.
Laki-laki itu pun mendekat.

Lisa dengan telaten mengompres luka lebam pada laki laki itu.
Setelah selesai mengompres luka lebam itu lisa menaruh baskom itu diatas meja.

"Udah beres gue mau balik sekarang. Lu juga istirahat besok sekolah" ucap lisa

Saat hendak pergi laki-laki itu mencekal pegelangan tanganya dan lisa spontan menoleh menatap laki-laki itu.
"Knp?" heran lisa

"Temenin gue disini" pintar laki-laki itu.

"Dih, apa-apaan ga mau gue. Gue mau pulang mau tidur"

"Yaudah lu tidur aja disini"

"Gue? Tidur sama lu gitu?! Gak! Gak bakalan" tolak lisa terang-terangan.

"Ayo lah lis, lagian lu udah sering nginep disini" mohon laki-laki itu

"Gak mau! Gue lagi kesel sama lu"
"Luka yang minggu kemarin aja belum kering nah sekarang udah luka lagi, kapan sih lu ngubah kebiasaan lu itu hah! Gue kan udah sering bilang kalau nyelesain masalah ga harus pakek kekerasan!" omel lisa cerewet

"Ya mau gimana lagi lis, mereka yang mulai duluan, masa gue diem aja pas mereka mukulin gue dan teman-teman gue"

"Hm terserah. Tapi inget kalau om sama tante tau gue ga mau ikutan"
"Mama sama papa gue juga nitip gue ke elo buat dijagain tapi knp gue yg jagain lo"

ONE/TWO SHOOT LIZKOOK STORY. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang