⚘Chapter 16⚘

239 55 6
                                    

Jan lupa Vommentnya genkz
Tekan 🌟 Hargai Penulis

Happy Reading 💜💜💜

Happy Reading 💜💜💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Jieun terkejut pada malam berikutnya, ketika, tiba-tiba, Jeon bertanya apakah dia ingin pergi berbelanja dengannya.

"Tentu," katanya bersemangat. "Kemana kita akan pergi?"

"Ke mall lokal. Aku perlu mendapatkan sesuatu untuk coven."

"Aku tidak percaya!"

Dia mengangkat bahu. "Itu bukan ideku, percayalah. Apakah kau siap?"

"Biarkan aku mengambil jaketku."

"Jieun?"

"Apa?"

"Aku ingin janjimu bahwa kamu tidak akan melakukan hal bodoh."

"Aku berjanji," katanya, dan berlari untuk mengambil jaketnya.

Itu adalah malam yang indah untuk berkendara. Jieun menatap ke luar jendela, bersemangat dengan prospek berbelanja, meskipun itu bukan untuknya.

Jeon mengemudi dengan jendela di bawah, satu tangan bersandar di sandaran kursinya. Rasanya seperti mereka terbang di jalan, membuat Jieun ragu untuk melihat speedometer.

Dia melirik Jeon. "Bisakah kita menyalakan radio?"

"Bersemangat untuk mendengar berita hari ini?"

"Bisakah kamu menyalahkanku? Aku telah hidup dalam ruang hampa selama berminggu-minggu."

Dengan gelengan kepala, Jeon menyalakan radio satelit, dan menjelajahi stasiun-stasiun hingga menemukan program berita.

Setelah lima menit, Jieun sudah cukup mendengar. "Itu tidak pernah berubah, bukan?"

"Apa itu?"

"Berita." Jieun melewatkan stasiun-stasiun itu sampai dia menemukan stasiun yang memutar semua stasiun tua sepanjang waktu.

"Itu selalu buruk. Perang di mana-mana. Orang tua membunuh anak-anak mereka. Demokrat dan Republik saling menyalahkan atas keadaan ekonomi yang mengerikan, tidak ada yang mau disalahkan untuk apa pun. Ini sangat melelahkan, dan tidak pernah menjadi lebih baik. Aku tidak tahu bagaimana kau bisa bertahan selama sembilan ratus tahun."

"Aku jarang memperhatikan berita. Urusan kemanusiaan tidak banyak berpengaruh pada jenisku. Penyakit, perang, kemiskinan, harga gas . . . tidak ada yang penting. Hidup kami tidak berubah. Selama orang bertahan, kami bertahan."

"Wow."

Jeon menyeringai padanya. "Wow, memang."

"Dan selama kau bertahan, orang-orang di Silent Creek juga bertahan, untuk seumur hidup mereka, bagaimanapun juga."

The Nightfall ✔ On-GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang