Happy reading!
"Hey manusia bahu lebar, kamu itu lagi mikirin apa sih?" tanya Jungkook penasaran. Karena dari tadi pria tampan di depannya ini cuma diem kayak orang kesambet.
Seokjin mendengus "Aku lagi mikirin kenapa di dunia ini bisa ada manusia aneh kayak kamu. Yang padahal dunia ini bukan cerita fantasy" jelasnya.
"Kamu mainnya kurang jauh sih" ejek Jungkook.
Mendengar itu, seketika Seokjin langsung melotot "Yak! Bisa-bisanya kamu bilang kalo aku mainnya kurang jauh!"
"Tapi emang bener kayak gitu kan? Buktinya kamu aja masih gak percaya sama Kookie"
Seokjin menghela nafas kasar, pusing juga dia debat sama kelinci semoq di sebelahnya ini.
"Terserah deh, aku ngantuk" ia beranjak dari sofa untuk pergi ke kamarnya.
Tapi ketika ia ingin menaikki tangga, tiba-tiba aja tangannya di tahan sama manusia kelinci cantik tadi.
"Apa lagi?" Dinginnya.
Jungkook mempoutkan bibirnya lucu "Kookie lapar" cicitnya.
"Terus?"
"Kookie mau makan"
"Yaudah cari aja sendiri" Seokjin ngelepas tangan Jungkook lalu kembali melangkahkan kakinya.
*grep!*
"Y-yak! K-kamu ngapain?!!" Teriak Seokjin terkejut ketika namja cantik itu memeluknya dari belakang.
"Kookie mau makan!!" Ucap Jungkook dengan mata berkaca-kaca.
"Aishh..."
Sekarang Jungkook lagi dibuat bingung sama Seokjin. Karena pria tersebut terus saja berjalan kesana kemari sembari membawa macam-macam bungkusan yang entah apakah itu ia pun tidak tau.
"Kamu suka ramen?" Tanya Seokjin.
"Ramen? Apa itu?"
Seokjin mengerinyit "Kamu beneran gak tau ramen?"
Dengan polosnya Jungkook pun ngangguk.
"Astaga... Kamu itu sebenernya tinggal dimana sih?! Sampai makanan yang ada disini gak tau semua!" Kesel Seokjin.
Jungkook menghentakkan kakinya kesal "Ihhh!! Jangan nyalahin Kookie!! Kookie kan dari dunia lain!!" Protesnya.
"Emang dunia kamu dimana?"
"Um... Gak tau juga sih, tapi yang pasti ada banyak istana besar disana"
"Sebesar apa?"
Jungkook berpikir "Hmm... Mungkin sebesar dunia manusia"
Seokjin menatapnya datar "Maksudmu seperti rumah-rumah disini?"
"Kookie gak pernah liat rumah dunia manusia"
"Hah... Dasar manusia zaman purba— A-aduh! Kenapa kamu gigit aku eoh?!!" Pekiknya karena tiba-tiba lehernya digigit sama Jungkook.
Jungkook mengepak-ngepakkan telinganya kesal "Rasain! Lagian siapa suruh ngatain Kookie terus?!"
Seokjin menaruh bungkusan ramen yang berada di tangannya, lalu kemudian mengukung tubuh mungil namja cantik itu diantara kedua lengannya.
"Kamu dari tadi nyari masalah terus ya sama aku!" ucapnya dingin.
Jungkook terkejut. Astaga, kenapa tiba-tiba manusia bahu lebar ini bisa jadi serem kayak gini?
"H-habisnya kamu duluan yang mulai! K-kan Kookie j-jadi kesel!" Ucapnya gugup dan tanpa melihat ke arah mata Seokjin.
"Kalo ngomong, tatap orangnya" Jungkook menggeleng, bersamaan dengan telinganya yang ikut bergerak mengikuti gerakan kepalanya.
Seokjin mendekatkan wajahnya pada wajah cantik itu "Kamu takut, hm?"
"G-gak tuh!"
"Terus kalo gak takut kenapa gak berani natap?"
Jungkook tidak menjawab. Ia meremat bagian ujung kemejanya, lalu...
*Bugh!*
"Arghhh!!!" Teriak Seokjin ketika Jungkook menyundulkan kepalanya ke kepala miliknya.
"D-dasar nyebelin!!" Namja cantik itu berlari meninggalkan dirinya yang sedang meringis kesakitan.
"Dasar kelinci kurang ajar!! Udah dikasih hati mintanya lambung! Awas aja kamu, bakalan aku bales nanti!!" Teriaknya sambil ngusap-ngusap kepala yang nyut-nyutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Beautiful Little Bunny! | BTS x Jungkook
Romansa"Apapun yang terjadi kumohon tetaplah bersama kami!" -KSJ. "Kami tidak akan membiarkanmu pergi begitu saja Bunny!" -MYG. "Can you promise to stay with us forever?" -KNJ. "Kami hanya menginginkanmu, bukan yang lain..." -JHS. "Setelah berhasil mengamb...