[1] Shao nian ge xing/great journey of teenagers

bab 168

Tianqiqin Tianjian, Paviliun Xingyue.

Jubah putih menari tertiup angin, dengan janggut putih dan rambut, tapi dengan mata jernih seperti pemuda, berdiri di atas paviliun dengan kocokan di tangannya, menatap langit dengan linglung.

Selama beberapa hari dan malam di masa lalu, dia melihat ke langit dengan cara ini, mengamati langit yang penuh bintang, dan membayangkan masa lalu dan masa depan dunia ini. Peramalan peristiwa nasional pada awalnya adalah tugas Pengawas Qintian, tetapi Qi Tianchen tidak peduli tentang itu. Pertama, ini bukanlah perang, yang disebut perang adalah kejahatan serius. Kedua, jangan mencari umur panjang, yang disebut umur panjang adalah cara iblis dan tidak bisa dicari. Ketiga, jangan membahas urusan kenegaraan, yang disebut urusan kenegaraan, persekongkolan dan tipu daya, praktik buruk. Ini sangat berbeda dari apa yang diminta oleh kaisar biasa, tetapi Kaisar Mingde dengan mudah menerimanya.Menurut mereka yang mendapat kehormatan untuk bertemu dengan guru nasional, tidak ada yang bisa menolak permintaan guru nasional.

Karena makhluk fana, bagaimana mereka bisa tidak mematuhi yang abadi?

“Pantau Zheng.” Sebuah suara memanggilnya dengan lembut.

Qi Tianchen kembali ke akal sehatnya, menoleh dan melihat sekeliling, dan melihat bahwa itu adalah anak laki-laki Tao kecil yang baru saja memasuki Pengawas Qintian dan bertanya, "Ada apa?"

“Supervisor Jin Xuan, tolong temui saya.” Dao Tong menjawab dengan hormat.

“Tolong, ini pengunjung langka.” Qi Tianchen tersenyum.

“Tapi bertemu di Kuil Qingyun?” Tanya Dao Tong.

Qi Tianchen menggelengkan kepalanya: "Undang supervisor ke Paviliun Xingyue."

“Di sini?” Dao Tong berkata dengan bingung, Paviliun Xingyue adalah penjara Qin Tian, ​​orang biasa tidak diizinkan masuk, tetapi karena guru nasional berkata demikian, dia menjawab dan segera turun.

Segera setelah itu, Pastor Jinxuan, yang mengenakan jubah python ungu dan dengan rambut putih tergerai, mengikuti Daotong. Pastor Jin Xuan dan Qi Tianchen keduanya dikenal sebagai dua tuan dari sisi pengemudi kaisar, tetapi karena aturan tiga-tidak-untuk-tidak-apa-apa dari Qi Tianchen, keduanya tidak memiliki banyak kontak.

“Supervisor.” Qi Tianchen berbalik dan membungkuk memberi hormat.

“Guo Shi.” Pastor Jinxuan segera mengembalikan hadiah itu.

“Sangat jarang supervisor umum datang ke sini hari ini untuk menjadi tamu di sini.” Qi Tianchen duduk di bangku batu, menuangkan secangkir teh untuk Pastor Jin Xuan, dan berkata, “Tolong.”

Pastor Jinxuan melangkah maju dan duduk dan berkata sambil tersenyum: "Begitu banyak pejabat dan bangsawan dari Pemerintah Pusat datang ke Pengawas Qintian untuk meminta guru nasional melihatnya. Jinxuan takut ditutup dan kehilangan muka, jadi dia tertunda. "

Kata supervisor dan tertawa. ”Qi Tianchen menyesap teh.

"Ini adalah Paviliun Pengawas Xingyue Qintian, kan? Dikatakan bahwa pengawas dari dinasti masa lalu telah berada di sini untuk mengamati bintang-bintang dan mengamati peristiwa-peristiwa besar dunia. Tetapi saya tidak menyangka bahwa pengawas akan duduk di sini pada siang hari." Jin Xuan Gonggong berkata.

“Langit yang penuh bintang tidak menghilang dengan perubahan siang dan malam. Pada siang hari, orang biasa tidak dapat melihat bintang karena sinar matahari menghalangi cahaya redup mereka. Namun nyatanya, mereka masih di sini, hari demi hari, dan aliran berubah.” Qi Tianchen mengangkat kepalanya dan berkata.

“Apa yang bisa dilihat oleh guru nasional?” Jin Xuan Gonggong bertanya.

“Besok akan hujan,” kata Qi Tianchen perlahan.