~ pitulas ~

372 25 0
                                    

Di sela hiruk-pikuk persiapan pernikahan sang Maharaja dan Putri Padjajaran, Kinan memilih menyibukkan diri sendiri agar melupakan perasaannya yang berlabuh.

Kala malam-malam Hayam selalu memakai topeng berlapis emas dan meminjam baju pengawalnya untuk menemui Kinan dengan membawa surat dari adiknya Nertaja,

Aku terlonjak kaget mendengar ketukan suara dari luar bilik kamar, sial malam-malam begini siapa sih mana mungkin Satya atau Lesmana kurang kerjaan sekali bisa-bisa kepalanya dipajang besok pagi, Aku mundur dan menjatuhkan beberapa kosmetik buatanku yang berantakan dan berteriak keras

"Siapa kau!

"Ini aku adinda"

Yatuhan bagaimana bisa lupa kalau seseorang itu datang tiba-tiba seperti ini, padahal calon permaisurinya akan datang rasanya menjadi orang ketiga, The other women

Yes! Wanita lainya aku sangat tidak berharap posisiku sekarang adalah perempuan ketiga, seluruh rakyat kerajaan Majapahit sudah mengetahui siapa aku dan hubunganku dengan Hayam Wuruk, dan banyak yang setuju sebab mengingat aku telah diikat oleh Abimanyu padahal pernikahan sialan itu sudah dibatalkan oleh Romoku, Memang benar aku lebih pantas menjadi perawan tua selamanya

"Kenapa kau kemari Maharaja?, ini sudah malam tidak baik jika Calon Suami Putri Padjajaran, menginap semalam di keputrian" Aku merapikan kosmetik buatanku yang berantakan tadi di meja rias dan menyisir rambutku "Mengertilah Kinan aku tidak mencintai Dyah Pitaloka -

Aku menyela ucapannya aneh sekali, jika tidak mencintai kenapa bisa menerima perjodohan itu tchhh semua laki-laki sama saja. "Kembalilah Maharaja!" Kali ini aku tidak bisa menahan rasa kesalku lagi,  tapi ia malam memelukku erat "Pernikahanku dengan Dyah Pitaloka didasari oleh politik dan kekuasaan Kinan, kuharap kau mengerti situasinya. aku juga tidak mau tapi paman lingga buana selalu bersitegang dengan Majapahit sejak lama.

"Aku janji Setelah aku menikah dengan Dyah Pitaloka, pernikahan kita akan dilakukan Segera, posisimu lebih tinggi daripada permaisuri aku janji...

Air mataku lolos, dadaku sesak Menjadi selir raja? Selamanya berarti akulah yang menjadi ibu Bhre Wirabhumi, Bangsat! Dia pikir aku bodoh dan menerima tawarannya tanganku gatal ingin menamparnya kali ini.

Kinan berlari Menuju cangkringan tidak peduli dayang-dayang yang kebetulan mengetauhiku menangis memegang dada, Sejak duduk di bangku sekolah bagian dadaku selalu sakit tapi kali ini lebih parah "Mau mati apa gimana nih gua" keluhku berjalan sempoyongan ingin ke pendopo agung bertukar cerita dengan eyang-eyang sepuh.

"Ndoro? duh Gusti Mirsah, Sumi reneo

Aku tersenyum manis saat para tabib seusia eyang putri mengoleskan ramuan tradisional di dadaku dan sesepuh membantuku minum obat berwarna hijau tua "Uripmu ora bakal suwe ndoro, muga-muga ana wong lanang sing tresno marang kowe ing pungkasane uripmu." Hidupku tidak akan lama? Bagus! itu yang aku inginkan agar bisa kembali ke masa depan secepatnya.

***

Arya gemak membunuh pengawal yang menjaga putrinya dengan kejam, Jatmiko ketakutan mengetauhi itu dan berlari mencari Putri Tuanya berada.

Sedangkan di sisi lain Kinan asyik dan fokus membatik di pendopo agung bersama eyang-eyang sepuh, bau anyir membuatnya mual hingga canting yang mengepul mengenai tangannya "Kau ceroboh Kinan" aku terdiam menatap wajah yang meniup dan mengompres tanganku dengan kendinya, Siapa dia?

"Aku Soeslo teman masa kecilmu bersama Putri Nertaja, badanmu seperti semut Sekarang, aku tahu kau menjalin hubungan dengan Maharaja"

"Kinan ojo njiwit pipiku, sliramu kuwi wiwit biyen" Kenapa dia mirip sekali dengan Hendrick? Apa jangan-jangan Hendrick dan Soeslo orang yang sama!

So Hendrick itu Sahabat masa kuliah Kenzie waktu di UB Malang, dia yang selalu menemani Kenzie mengerjakan skripsi ataupun jalan-jalan ke pantai tanpa ada unsur pemaksaan, Sayangnya umur Hendrick tidak lama karena peristiwa kebakaran.

"Hendrick? Kau kenapa meninggalkanku dulu, hidupku dipenuhi kerinduan ingin menemuimu" laki-laki memakai blangkon dikepalanya tersebut tersenyum manis dan merasa ada keanehan di bagian dada, "dadamu kenapa dibaluri ramuan?

Aku berhembus kencang lalu menjelaskan keluhanku dan tuturan sesepuh tua dan tabib kemarin malam kepadanya

Sedangkan di sisi tempat Raja muda itu bermeditasi menerawang gadisnya sedang melakukan apa setelah dia meninggalkanya malam itu, Seorang Tabib mengatakan bahwa umur Kinan hanya singkat dan sesepuh tua tersebut memberikan ramuan pereda rasa sakit sementara, berarti selama ini gadisnya sakit-sakitan tanpa sepengatahuanya

Raja Majapahit ke-4 tersebut merasa bersalah dan berdosa mengatakan pernikahannya dengan Dyah Pitaloka akan segera dilakukan juga melamar gadisnya menjadi selir, pantas saja gadisnya merintih kesakitan memegang dadanya "Sanghyang apa yang aku lakukan" inggin membatalkan pernikahannya dengan Dyah Pitaloka tapi Ibunda Tribhuwana Tunggadewi mengancam akan membunuh Kinan.

"Maafkan aku Kinan"

Masalah raja Jawa itu diketahui adiknya Dyah Nertaja, berawal kecurigaannya terhadap Kinan tidak aktif berguru dan menghilang juga kakandanya semakin tidak fokus pada politik yang mengakibatkan beberapa pemberontak leluasa masuk karena kurangnya penjagaan entah apa yang menimpa negeri Wilwatikta.....

MEET YOU KING HAYAM WURUK ( TIME TRAVEL )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang