5.

1.4K 290 29
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

"Lis liat deh kupu-kupunya cantik" Jeffrey kecil menunjuk kupu-kupu berwarna kuning, lisa kecil hanya melihatnya sekilas dan mengangguk

"Iya bagus, jangan di kejar. Kamu kebiasaan kalo liat kupu-kupu" lisa melanjutkan permainan nya. Mereka lagi di taman depan keluarga mahendra.

Tapi Jeffrey kecil malah berlari keliling taman keluarga mahendra. Dia mau kasih kupu-kupu cantik itu kelisa.

Lisa kan suka warna kuning.

"Hap! Yahhh ga dapet"

"Ehhh jangan kabur!!!" Jeffrey mengejar kupu-kupu tersebut hingga jalanan besar di depan rumah mereka berdua.

'TIN TINNNNN'

Jeffrey menoleh, disana ada mobil sedan berkecepatan penuh melaju kearahnya.

Tubuh Jeffrey kaku, dia tidak bisa bergerak sama sekali.

"JEFF!!"

'BRAK'

"LISAAAAAA!!!!!"

"Hah?!" Jeffrey membuka matanya, dia mengusap wajahnya yang basah dengan keringat.

Kenapa kejadian itu terus ada di mimpi Jeffrey selama 3 tahun ini?

"Lisa... Dimana?"

.

"Duhh bos, yakin nih mau ke indo?" tanya lisa. Dia jalan cepet nyusul bosnya.

"Iya minggu depan otw"

"Dih omongannya kaya anak muda, udah bangkotan juga" gerutu lisa

"Saya denger kamu ya"

'Ctak' kening lisa yang di tutup poni keramat di sentil.

"Ishhhh"

"Kenapa ga klien kita aja yang ke sih?"

"Kok kayanya kamu dari tadi ngotot ya ga mau ke indo" lisa masuk kedalam mobil bersama bosnya.

Bosnya membuka jas hitam dan menaruhnya di paha lisa.

Kalo buat orang lain mah baper, tapi tidak dengan lisa.

Bukannya lisa ga mau ke indo ya, lisa mau tapi dia masih belum ngelupain Jeffrey 100%. Ya sekitar 80% lah.

Apalagi katanya Jeffrey udah tunangan.

Sama siapa lagi kalo bukan rose.

"Jangan sangkutin masalah pribadi kamu sama pekerjaan, kalo di sana ada yang buat kamu ga nyaman bilang sama saya" bosnya itu mengetuk kepala lisa 3 kali.

"Huft, yaudah" setelah itu lisa mengotak-atik tab yang harus dia bawa setiap saat.

Jadwal bosnya semua lisa yang atur.

Bahkan para karyawan bosnya minta tolong kelisa. Entah itu ngomong soal kerjaan mau pun data yang harus di kumpulin.

Bosnya ini tipe-tipe bos galak, dia ga bakal segan pecat orang yang ga kompeten. Salah sedikit aja, abis lu.

"Bos besok ada meeting sama klien timur Tengah"

"Jam berapa?"

"Sekitar jam 2 siang, tadinya mereka mau ajak makan siang bareng. Tapi mereka takut sama bos"

"Ck emang saya nyeremin apa? Kenapa klien ga ada yang mau makan siang sama saya sih? Sialan"

Lisa mengantupkan bibirnya, "bos kan galak"

"APA?!" pak sopir sedikit tersentak, lisa cuma senyum ga jelas.

"Bos ku yang galak tapi baik hati ayo sabar~ sabar~ nanti keriput loh sabar~" bosnya menghela nafas perlahan.

Pak sopir yang melihatnya hanya tersenyum dalam diam, cuma nona sekretaris yang bisa buat bos nurut.

Siapa yang ga kenal sama M. Haidar al-mair jamil? Pengusaha tersohor yang udah pegang berbagai prestasi di dunia? Yang terkenal tegas, tidak tersentuh bahkan tersenyum. Satu lagi. Galak.

"Oh iya kontrak kita kan bakal berakhir nih bos"

"Haha iya..." Haidar mengeratkan pegangannya di pintu mobil.

"Saya niatnya mau perpanjang, gaji dari bos juga lumayan" lisa mikir-mikir.

"Saya juga udah buat surat perpanjangan"

Lisa ngeluarin surat dari map yang dia bawa.

'Sret'

'Tak'

"Nah saya udah setuju. Jadi kontrak kamu di perpanjang" lisa cuma bisa mandang bos Haidar ini aneh.

Kok?

"Ahh iya Pak, tapi surat itu salah..."

"Seharusnya saya tulis 1 tahun tapi 10 tahun..."

"Loh kok bisa?!"

"Saya ga mau tanda tangan yang kedua kalinya, tanda tangan saya itu mahal loh"

"Orang-orang minta tanda tangan saya aja harus bayar 100 dolar"

Haidar tersenyum dalam diam "pokoknya surat itu resmi"

AAAAAKKKHHHH LISA KENAPA LU KASIH SURAT YANG INI?! BEGOOO!!!

AAAAAKKKHHHH LISA KENAPA LU KASIH SURAT YANG INI?! BEGOOO!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



















Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang