awal

67 9 0
                                    

Matahari sudah menampakkan sinarnya jay taehyun dan yeonjun masih saja tertidur pulas di kamar yeonjun sampai-sampai hyunjin teman mereka menyusulnya

*brakk

Hyunjin membuka kasar pintu kamar yeonjun dan menemukan teman2nya masih tertidur dengan keadaan yang sudah tidak karuan

"sianjir masih aja molor"

"WOI WOI BANGUN ADA KEBAKARAN" hyunjin mengguncang2kan tubuh teman2nya

"buset bau alkohol banget lu bertiga"

"bangun woii ada maling!" hyunjin kembali membangunkan teman2nya. meneriaki mereka tepat di telinganya

"anjir mana malingnya" jay yang kaget langsung mengambil gaya hendak meninju seseorang sedangkan taehyun sudah membuka matanya

"yeu pea" hyunjin menoyor kepala jay

"sialan lu jin" kesal jay kepada temannya ini

"lu barusan dateng?" tanya taehyun seraya memposisikan tubuhnya untuk duduk

"nggak si barusan juga, lu bertiga lagian di telfonin kaga di angkat taunya masih molor" ucap hyunjin

"hehe sorry pren abis party nih" jawab jay

"alah tai party apaan kaga ngajak gua" hyunjin mencibir jay

"shh aw sakit banget kepala gua" yeonjun akhirnya terbangun dan merasakan pusing di kepalanya akibat pengaruh minuman alkohol yang ia minum semalam

"kebanyakan minum lu" ucap hyunjin memperhatikan gelagat yeonjun

"iyaa kayaknya" jawab yeonjun

"bukan kayaknya tapi emang iya" celetuk taehyun dan segera keluar dari kamar yeonjun

"buset pagi2 bapak taehyun udah galak aja" jay geleng2 kepala melihat temannya

"sini jun gua geplak biar sakitnya ilang" hyunjin asal berbicara

"bangsat lu ah" yeonjun yang kesal pun melempar bantal miliknya ke arah hyunjin dan pergi ke kamar mandi miliknya

"oi mandi sono" hyunjin menendang bokong jay

"sabar elah" jawab jay

Sementara soobin dirumahnya tengah bercermin merapikan seragam sekolah yang ia kenakan tak lupa memakai kacamata sebagai pelengkapnya karna soobin minus

"selesai juga" soobin tersenyum menatap bayangannya di cermin

"kayak ada yang kurang" ingatkan soobin tentang jam tangan kesayangannya

"huft gua lupa benerin ini lagi" terlihat kaca jam tangannya yang retak tapi masih berfungsi dengan baik

"gapapa deh nanti pulang sekolah langsung gua benerin" soobin akhirnya memakai kembali jam miliknya dan segera keluar dari kamarnya

"mah soobin mau berangkat" panggil soobin kepada ibunya namun tidak ada jawaban

"mamah kemana pagi2 gini" monolog soobin dan tanpa sengaja melihat sepotong surat tergeletak di atas meja ia pun melihatnya

"soobin sayang, maafin mamah gabisa bikinin sarapan buat kamu hari ini. mamah janji kalau mamah dapat uang mamah bakal bikinin makanan enak buat kamu ya sayang. Jangan lupa semangat belajarnya." soobin membaca surat itu sampai selesai ia sudah tau kemana ibunya pergi, yang pasti ibunya sedang mati2an mencari uang untuk saat ini karna hutang yang melilit keluarga mereka. Ah sebenarnya ini hutang ayah tirinya yang membuat ibu dan anak ini merasa kesulitan.

Soobin meremat kertas yang ditulis ibunya itu dan langsung pergi ke sekolahnya

Kini yeonjun jay hyunjin sudah rapi dengan seragam mereka hari ini begitu juga dengan taehyun yang sudah siap berangkat ke sekolah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

changeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang