√ Bermain Sebagai Aizen dan Membunuh Dengan Saudari Zhou di Tanah Terlarang

121-122

Bab 121 Mulai sekarang, aku akan berdiri di langit! Periode jendela yang tak tertahankan akan segera berakhir!
Bab Sebelumnya
Bab selanjutnya

Warna terlarang.

Setelah mendengar kata-kata Han Fei, sistem area terlarang menjadi sunyi.

...........]

Ini adalah pertama kalinya dia mendengar pertanyaan seperti itu, dan setelah lama terdiam, suaranya terdengar.

[Dalam sepuluh ribu tahun terakhir, saya telah mendengar banyak pertanyaan! Ini adalah pertama kalinya saya mendengar pertanyaan Anda!)

[Jika semua pemain keempat terbunuh, gelombang binatang buas akan meningkat!)

"Jadi, aku mengerti!"

Sudut mulut Han Fei terangkat, memperlihatkan sedikit senyuman, hatinya sudah mengambil keputusan.

Anda ingin membunuh semua pemain?)

???

Han Fei merasa sedikit berbeda. Ini adalah pertama kalinya tanah terlarang berinisiatif untuk mengajukan pertanyaan, tetapi dia masih tersenyum dan berkata:

"Ya! Mereka yang menghalangi, lebih baik mereka semua mati!

Bisakah Anda memberi saya alasan?】

"alasan?"

"Alasannya, aku hanya percaya pada diriku sendiri!"

Setelah dia selesai berbicara, tanah terlarang menjadi sunyi.

Han Fei juga tidak peduli, berjalan ke sarkofagus dan mendorong peti mati Ying Ziqiu.

Di dalamnya ada mayat yang hidup, tetapi setelah ribuan tahun, mayatnya masih belum membusuk.

Dia melihat peti mati, dan dinginnya jelas. Mayat yang terpelihara dengan baik mungkin adalah alasan mengapa peti mati itu dijatuhkan.

Han Fei menatap wajah Ying Ziqiu, perubahan hidup dan tekad, seolah-olah ribuan tahun musim semi dan musim gugur terukir di wajahnya.

Di hati Ying Ziqiu, "Sembilan Sembilan Nol", ada bekas cakar yang menakutkan, yang juga merupakan luka fatalnya.

Han Fei menutup peti mati dan melanjutkan.

Han Fei telah menemukan jalan keluar dari area khusus ini. Ada peta rute yang diukir di dinding bagian dalam peti mati, yang merupakan pintu keluar.

Pada akhirnya, sebuah pintu kehampaan muncul di depannya.

Muncul dari udara tipis, nafas hitam bergulung, seolah-olah memasukinya melangkah ke dalam kehampaan yang tak berujung.

Beberapa langkah di luar gerbang kehampaan, ada kerangka.

"Ini adalah pemain Daqing!

"Ya! Dia tidak berani masuk ke Gerbang Void ini sampai dia mati!

Han Fei tidak mengatakan apa-apa lagi, dan berjalan melewati tulang.

Dengan suara rasa, tulang-tulang itu patah menjadi beberapa bagian seperti kayu busuk.

Dan Han Fei juga datang ke gerbang kehampaan. Dia tidak langsung memasuki kehampaan, tetapi bertanya:

"Tanah Terlarang, siapa kamu?"

(Saya tidak mengerti apa yang Anda maksud?"

"Aku ingin tahu, bisakah aku mempercayaimu?"

(.....)