6

2K 361 64
                                    

Saat ini kita di super market dan aku membawa pisau yg ada disana. Tapi jika ini dipakai melawan monster kurasa kurang efektif

Tapi tak masalah karna aku pro 😎

Aku sudah memperoleh aura sword, aura ini seperti memperkuat pedang tapi aku mengaplikasikan nya ke pisau, sebelumnya aku mengaplikasikannya ke tangan ku untuk memotong daging ictyosaurus 

Bisa juga jadi kaya light saber

Dokja pasti iri uwu

Aku melihat dokja yang mengumpilkan makanan dalam keresek lalu menemukan suara wanita minta tolong. Hmm ini pasti jung heewon

"Aku yg pegang makanannya,kamu yg gendong dia ya . Aku terlalu lemah untuk menggendong seorang wanita dewasa"

"Lebih tepatnya pendek"

"Berisik"

Anjing
Gaada akhlak, tinggi ku cuman 169!!! Kalo jung heewon tingginya sekitar 173 . APA APAAN ITU TIDAK ADIL

Kalo si cumi cumi itu tinggi nya 176. Bagaimana bisa aku tau ? Aku saat dimedan perang suka menganalisa musuhku dan mencari solusi untuk mengalahkannya . Dan pada akhirnya aku mengatasi masalah perbedaan tinggi dulu. Dulu aku masi kecil masi bocah jadi pendek

Aku menoleh ke dokja

"Ayo cepat kita pergi dari sini, racunnya mulai terasa "

_____________________________________________________________________________




Kami berlalu lalu masuk ke bawah tanah, hanya saja tempat itu mau ditutup jadi aku memegang pintu nya lalu menariknya keatas

Pintu nya kaya orang jualanndi warung warung, yg kalo buka ditarik ke atas kalo tutub di tarik kebawah

Paham? Kalo engga yaudah


"S-siapa kauu?!? L-lariii!! "


Cih


"Aku pengen mengabisinya"

"Lebih baik kau tahan itu"

Aku menatap dokja dengan lesu dan menjawab "iya kutahan... tapi nyiksa boleh kan?"

Komuk dokja terlihat seperfi 'wtf' lalu bertanya "apakah aku akan disiksa?"

Aku menggeleng "mana mungkin aku menyiksa dokja hyung yg sudah menyelamatkan ku di perut belut raksasa~~~ "

Yah nyata nya aku bisa saja tidak dapqt bertahan di perut belut itu. Aku cukup beruntung


Dokja yg mendengar itu pun berbatin 'apakah itu artinya aku aman ? Yah itu baik untukku karna dia salah satu karakter yg berbahaya selain tokoh protagonis.  Jika kujadikan rekan ini sangat menguntungkan ku'

Auth: anjir ide ku ilang sekejap gegara diajak ngobrol 😀


[ anda memasuki zona aman ]

" pakai ini dimulutmu, ini tidak akan menyembuhkanmu sepenuhnya tapi dapat menetralisir efeknya"

Ah iya aku tidak memakai benda yg dipakai dokja tetapi aku memiliki ketahanan terhadap racun. Saat di supermarket itu efek racunnya mulai terasa

Aku sudah sejak dulu kebal terhadap racun karna aku memiliki banyak musuh dan musuhku akan mencari cara supaya aku terbunuh


" ITU DIA!!!!"



"Hoo ada serangga, dokja hyung bolehkan aku membereskan mereka?"

"Tahan dulu"



KENAPA SIH DITAHAN??? DIA PENGEN ADA SKENARIO TERUS DAPET DUIT KAH??? DAHAL UANGNYA BANYAK


"Siapa kau"-tanya orang tampang berandalan

"Kim dokja"

"Kim dokja itu namamu?"

"Iya"

"Siapa yang tanya itu padamu? Dan siapa wanita itu?"

Bukqnnyq kamu yg nanya -_-

"U-uh! Wanita itu!"
"Apa? Bukankah wanita itu dari kelompok terpinggirkan? Kau tidak kembali dengannya "
"I-itu.."
"Haa~ begitu rupanya"

Bla bla bla


"Hei serahkan wanita itu pada kami...hah apa itu?"
"Hyung nim apa kau pikir itu makanan??"

"Santai tinggalkan itu juga dan kau akan hi-"

Aku memukulnya dan memojokkannya di tembok tak lupa memasang senyum. Dan mengancam "kupotong lidah mu jika ngomong macem macem"

Aku mengeluarkan pisau dan meletakannya di dekat leher nya


"(M/n) tenanglah"

"Ish kenapa sih aku cuman pengen congkel matanya memangnya ada masalah??"
Aslinya pen ku kuliti

"Sudah diam, aku menerima bounty skenario"


Aku pun mengalah dan duduk disamping jung heewon yg sedang berjuang mrlawan racun

Dan melihat dokja gelud mengalahkan semuanya


Tbc-

Pendek? Ya aku kan kehabisan ide -w-

Ku lagi pulkam/anjay/

Oke babay~ see you next chapter~











passers [ ORV x Male! readers ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang