Asahy Kemasukan Mbak Santi

88 27 6
                                    

Jam tangan glamor sudah menunjukkan angka pukul 12 dini hari. Seorang pemuda bernama Asahy tengah berjalan keluar membawa tas kresek dari indojuli.

Kini dia harus melewati jalan kuburan untuk menuju ke asrama yang jaraknya lumayan jauh sekitar.. 100 langkah.

Tiba tiba...

"Hiks.. hiks.. hiks.." Asahy mendengar suara tangis seorang mbak mbak berambut panjang dengan daster putih yang menangis di depan pintu kuburan.

Asahy yang kenal betul dengan perawakan mbak mbak itu pun menghampirinya. "Lho? Mbak Sinta? Kenapa nangis disini? Nakanaide"

Mbak Sinta pun menoleh, menunjukkan wajah pucat penuh darah bak saos sambalnya cilok najoan itu.

"Hihihihi... belum diapelin aa Oju.." ucapnya dengan nada horror.

Mbak Sinta pun kayang sampe terbang. Dan untungnya tidak sampe nyangkut di pohon seperti layangan. Dia pun mendekat ke tubuh Asahy. Hingga... akhirnya..

Wusshhh~

Angin berhembus, mbak Sinta pun ghosting, ngumpet ke dalan badan Asahy.






.....



*BRAKK*

Pintu asrama terbuka, Asahy mulai berjalan menyusuri lorong kamar asrama. Hingga langkahnya terhenti oleh doinya yaitu Rendra

"Lama banget beb, jam segini belom pulang"

"....."

Asahy cuma mingkem lalu berjalan lurus mengabaikan Rendra.

Rendra memang sudah biasa melihat Asahy kosple master limbat di depan kawan kawannya. Tapi tidak dengan dirinya.

Di depan Rendra, Asahy selalu lembut manjah. Jadi Rendra hanya bingung kenapa doi nya mengabaikannya malam ini.

_"Apa iya dek sahy lagi PMS.."_- monolog Rendra ala sinetron s*tv

Karna merasa ada yang janggal, dia pun mengikuti kemana Asahy pergi.

Hingga akhirnya tepat lima langkah. Nongollah Rooju yang diem diem ngemil bakwan hasil curiannya.

"EH EH ASAHY..." Ucap Rooju yang secara refleks menyadari keberadaan bestainya itu, sekaligus langsung nyembunyiin bakwannya. "Ada apva yack?"

"....."

"Sahy?"

"....."

"WOY LO NGAPA WOY, loch maok bakwan ue? Nich ue kasih, tapi jangan natap ue kayak gitu donk. Seurem bangetz dah"

Rooju pun menyodorkan bakwannya, tapi naas bakwan tersebut ditendang oleh Sahy sampe mental ke Antariksa.

Hening seperkian detik, Rooju pun merasa merinding hingga bulu keteknya menari nari.

"Aa Oju..."

"Eh?" Rooju auto ngebug ala Junan saat mendengar suara deep dari Asahy

"Aa Oju.. kenapa ga pernah ngapelin dek Sinta hum??" Sudut bibir Asahy pun tertarik "Hihihihihihi"

Menyadari ada yang aneh, Rooju pun langsung ngeh. "LHO?! DECK SINTAH KUH TERCINGTAH?! OMAYGAT?! AA KANGEN DECK"

Dengan alaynya Rooju hendak memeluk mbak Sinta nya, namun naas..

"EH EH EH ENAK AJA LO MAIN PELUK!" Rendra dengan kecepatan kilat mencegah aksi tersebut.

"Dih biarin donk, mback sintah kan ayang ue."

"Ya ga boleh dong, ini kan badannya Asahy. Dan Asahy itu punya gue." Ucap Rendra secara blak blakan.

"Ya tros gimana dong?"

Kegabutan Seonggok El'sure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang