"ᴘᴇꜱᴀɴᴀɴ ᴀɴᴅᴀ ꜱᴜᴅᴀʜ ꜱɪᴀᴘ, ɴᴏɴᴀ"
[ REQ CLOSE!]
Selamat datang di La Douleur Exquise, tempat dimana anda memesan sebuah cerita pendek.
Saya butler pribadi anda, Ven. Mohon panggil saya sesuka anda.
"𝐒𝐚𝐲𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐲𝐚𝐧𝐢 𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐬𝐞𝐛�...
🛎️🛎️🛎️ Pesanan cam_elli_a telah siap! Silahkan menikmati (人 •͈ᴗ•͈)
Maafkan saya jika OOC Jika ada saran, mohon beritahu agar saya dapat belajar lebih banyak lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
«Oh, I need you, and I really hate it»
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dunia fantasi, menurutmu apa sih itu?
Sihir? Teleportasi? Makhluk aneh bin ajaib? Istana melayang dengan manusia bersayap? Atau bahkan pangeran tampan yang dapat berubah menjadi burung kuning?
Kalau menurut [Name] sih bukan.
Dunia fantasi adalah dunia khayalan yang sangat langka dan sangat indah.
"Bersamamu saja, sudah menjadi dunia fantasi untukku." Ucap sang gadis kepada pemilik toko bunga itu.
Sang lelaki tertegun sejenak, dan menutup matanya. Bibirnya mengulas senyuman, namun tertutup oleh bayangan tangan.
Sungguh aneh, bila sang pemilik toko malah dibikin salah tingkah oleh pelanggan setianya.
"Hari ini cerah, Izumi-san. Bunga Peony pasti masih segar." Ucap sang gadis lembut.
Izumi menopang dagunya dengan tangan yang tertopang meja kayu. Matanya mengelilingi seluruh ruangan, kemudian terkejut.
Dirinya berlari kecil menuju sudut ruangan, mengambil pot bunga yang layu. Alis sang lelaki mengerut, tangan kanan memijit pelipis, dan tangan kiri mengelus bunga itu.
Bunga Peony berwarna putih di tangannya sudah merunduk, layu dan kering. Wangi khas nya sudah tidak ada lagi.
"Aku lupa menyiramnya." Keluh Izumi. [Name] memperhatikan lelaki yang tengah frustasi.
"Izumi-san, sudah saatnya kau mencari pekerja untuk tokomu. Pengunjung sudah ramai dan bunga di tokomu sudah banyak, kau bisa kelelahan jika mengurus semuanya." Jelas [Name] panjang lebar.
Izumi menatap pelanggan setianya itu. Hari ini adalah hari minggu, dimana toko Izumi di tutup. Namun [Name] entah mengapa diperbolehkan untuk berkunjung.