"ᴘᴇꜱᴀɴᴀɴ ᴀɴᴅᴀ ꜱᴜᴅᴀʜ ꜱɪᴀᴘ, ɴᴏɴᴀ"
[ REQ CLOSE!]
Selamat datang di La Douleur Exquise, tempat dimana anda memesan sebuah cerita pendek.
Saya butler pribadi anda, Ven. Mohon panggil saya sesuka anda.
"𝐒𝐚𝐲𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐲𝐚𝐧𝐢 𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐬𝐞𝐛�...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
hai manis! pesanan atas nama aiorael_29 janlup bintang 5 nya ya! ★★★★★
[not the one who has the character, of course can't be avoided from OOC, criticism and suggestions are open]
•••
Bruk!
Helaan napas panjang tak terlepas dari mulut seorang lelaki muda berambut merah tua, kepalanya tergeletak malas kala tubuhnya bersandar pada sofa. Dia bahkan tidak meminta izin untuk mendudukinya— bukan itu saja, pemilik rumah pun tidak dia tanggapi alias nyelonong begitu saja ke dalam apartemen itu.
"Gue putus lagi."
"Cewek mana lagi ini?"
"Anak X-3," ucapnya tanpa dosa, seringai tengil berada di wajah sang lelaki, "yang kubilang punya tahi lalat di bawah mata itu."
"...Dia dekel, loh."
Kini, helaan napas terdengar darimu. Kau yang tengah bermain ponsel dengan kaki terangkat satu pada sofa pun kemudian terdiam sejenak.
"Memangnya kenapa?"
"Menurut you aje dah, dekel gitu sudah dimainin sama elo."
"Hehe."
"Hehe ndasmu."
"Yasudah, memangnya kenapa sih?" gerutunya. Kini meletakkan tangan di belakang kepala, Rinne hanya memutar bola mata malas, "Namanya juga bosen."
"Dasar, memang sudah ga ketolong ya." Kau hanya memutar bola mata dengan malas, mengikuti gayanya. Dia hanya tertawa, tak lama, kepalanya jatuh di pundakmu yang menurutnya selalu nyaman.
"Setidaknya," ucapnya pelan, "aku masih punya kamu, [Name]."
Kau hanya terdiam, pundakmu sedikit berat sekarang, aroma khas miliknya menyerbak sampai hidungmu.
"Jangan jadiin gue cewe mainan lo."
"Hahaha! Bercanda! Maksudnya teman! Teman!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.