Jeonghan yang resmi jadi pengangguran setelah melahirkan Jihyun, kini lebih menyibukan dirinya dengan pekerjaan di café.
Hoshi masih bekerja part time di café miliknya, ya daripada ia harus menghadapi Jihoon yang cemberut, lebih baik ia biarkan saja Hoshi bekerja disana. Sebenarnya ini ide Seungcheol juga.
Jadi kalau Jihoon dan Hoshi ngedate, bisa di café Jeonghan. Biar ngga kemana-mana. Bahkan setelah anaknya beranjak dewasa, Seungcheol masih possessive sama anak-anaknya.
Jeonghan baru saja merebahkan tubuhnya di atas kasur, saat ponselnya bergetar.
Jeonghan segera bangkit dan mengganti pakaiannya, ini sekitar 2 minggu setelah pengumuman Joshua hamil. Dan Jihoon serta Jihyun mengerutkan dahinya saat mendengar Chan meminta adik kepada kedua orang tuanya.
Pasalnya Jihoon selalu berbicara.
'ngga! Ga enak punya adek!'
Dan Jihyun.
'ngga! Ga enak punya kakak!'
Walaupun keduanya bertengkar tentang masalah sepele, tapi keduanya masih berada di fase akur-akur saja.
Jihoon dan Jihyun yang terpaut umur 6 tahun saja terkadang masih seperti anak kecil yang selalu ribut-ribut, walaupun banyaknya sih ya selalu bermain bersama, tapi tetap saja keributan kecil tidak terhindarkan.
Jeonghan jadi kepikiran bagaimana Chan berdamai dengan adiknya nanti, pasalnya umur mereka terpaut jauh sekali, 19 tahun.
Jeonghan segera keluar dari rumahnya begitu mendengar suara klakson. Yang tidak lain dan tidak bukan adalah Seokmin.
Jeonghan segera masuk kedalam mobil milik Seokmin dan memasang sabuk pengaman.
"Sorry ganggu nih." Ujar Seokmin.
"Ngga ko santai aja." Jeonghan tersenyum, keduanya berkendara menyusuri jalanan kota Seoul siang hari.
"Kenapa nih? Tumbenan banget ngajak makan siang." Tanya Jeonghan.
"Iya, awalnya mau ketemu Seungcheol tapi dipikir-pikir kayanya mending ketemu kamu aja." Ujar Seokmin.
"Hahahaha, pasti Joshua ya?" Tanya Jeonghan, Seokmin mengangguk.
"Kenapa dia?"
"Itu, ini jarak Chan sama adeknya nanti tuh lumayan jauh kan. Terus ini Joshua baru hamil lagi, sebenernya agak khawatir sih."
"Bukan lumayan lagi, tapi jauh banget itutuh."
"Hahahaha iya sih, itu jauh banget."
Seokmin mengangguk, mengakui bahwa mungkin mempunyai anak lagi bukanlah ide yang bagus.
"Terus kenapa?"
"Mau tanya aja sih, waktu hamil Jihyun ada masalah ngga?" Tanya Seokmin.
"Masalah kehamilan gitu ya?"
Seokmin mengangguk, ia kini sudah parkir di tempat makan Sushi.
"Kita makan disini aja ya?" Ujar Seokmin, Jeonghan mengangguk. Mengikut saja karena yang bayar kan Seokmin.
"Aku sih waktu hamil Jihyun ngga ada masalah yang berat kaya waktu hamil Jihoon."
Jeonghan dan Seokmin kini sudah duduk di meja, dan Jeonghan melihat ke arah tray sushi yang berjalan. Sedang mencari mangsa, apa dulu yang akan dia makan.
"Tapi ya karena waktu itu jeda Jihoon dan Jihyun juga lumayan jauh, jadinya kaya sebagian gejalanya udah pernah aku laluin." Jeonghan mengambil satu piring berisi sushi roll.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeongcheol + Jihoonie ( 2 )
FanficBagian kedua buku Jeongcheol + Jihoonie. KENAPA ada 2? soalnya yang pertama kepenuhan huehshahshahsh. enjoy the ride! ❤️