A.4

76 3 0
                                    

Sekarang mereka sudah sampai di depan rumah yang begitu megah.

"Udah sampai sayang,kita turun yuk"ujar wanita paruh baya yang berada di samping Adel.

HOAYAM..
Gadis itu menguap,sambil memuyuh matanya yang masih sedikit tertutup.

"Udah sampai mah?"
Gadis itu membuka suara.

"Udah sayang ,kita turun yuk"
Wanita itu membuka pintu mobil dan turun.

DI DALAM RUMAH..

Ceklek..
Suara pintu mewah itu terbuka,di dalam rumah mewah itu terdapat 4 orang yang sedang bercanda gurau tak lain ke empat curut Devan.

"Ehh Tante .."
Sapa Aldo ramah

Wanita membalas sapaan Aldo dengan senyuman tipisny.

"Adel udah sembuh tan?"
"Udah bisa pulang?"
Tanya Arga ramah

"Iya Arga"

Namun ketika dari tadi sapaan sapaan yang di berikan oleh teman Devan kepada mama nya,ia hanya dia dan acuh terhadap kedatangan Adel.

"Lo ga bahagia gitu Adek Lo sembuh?"
Tanya Arga kepada Devan

"GK biasa aja gw "
Balas Devan singkat.

Namun dari tadi Adel hanya acuh terhadap kelakuan kelakuan dari teman Devan.

Biasanya Adel pasti selalu manja di dekat Devan,namun kali ini berbeda.
"Kok Adel cuek banget ?"
Tanya Devan pada dirinya sendiri.
"Tau ah "ujarnya lagi

"Mah aku ke kamar ya"
Gadis itu membuka suara yang sedari tadi mama nya masih meladeni Ke 2 teman Devan yang masih saja mengoceh.

"Iya sayang, anti makan malam ke bawah ya "
Ujar Rina kepada Adel
Adel mengangguk kepada Mamanya.

...
20.00

Makan malam sudah di mulai,di meja makan duduk 4 orang yang sedang menikmati makan malam nya.

"Mah,Adel besok udah bisa sekolah kan ?"tanya Adel di sela sela makanannya.

"Hah?sekolah ?emang kamu udah sanggup sayang?"tanya Hendra heran.

"Iya nak,masa baru tadi pulang dari rumah sakit udah sekolah aja" jelas Rina yang takut akan terjadi apa apa lagi kepada putrinya itu .

"Hahhh,palingan modus lagi tuh ke Rian"
Devan membuka suara sambil memasang wajah judesnya.

"Apa apan sih Lo,ga usah ikut campur"
Adel agak meninggikan suaranya kepada Devan.

Tapi kata kata yang baru saja di lontarkan Adel membuat orang yang berada di meja makan itu terkejut.

Karena selama ini mana mungkin Adel mengatakan hal kasar seperti itu kepada Devan,bahkan jangankan bahasa kasar pakai lo gw,Adel selalu manja manja kepada Devan walaupun itu di tolak mentah mentah oleh Devan.

"Idihh sok banget lo,liat aja besok pasti apa yang gw bilang bener"
"Lo itu perempuan ga punya otak"
Lagi lagi kata kata itu di keluarkan Devan dari mulutnya.

"Cukup..."
Hendra agak menekankan kata kata yang baru saja ia ucapkan.
Seketika semua nya terdiam.

"Pahh"
Devan memotong perkataan papa nya.
"Papa itu ga patut ngebela cewek kayak Adel,dia itu udah keterlaluan sama siswa siswa yang ada di sekolah"
"Terlebih terhadap Stella,dia udah seenaknya nampar Stella tanpa alasan"
Devan menjelaskan semua itu kepada ke 2 orang tuannya.

Brak..
Suara hentakan piring yang di layangkan oleh Adel

"Devan Lo bisa ngata ngatai gw kek gitu sekarang,tapi lo bakalan nyesel "
Adel langsung pergi ke kamarnya dan menutup pintunya rapat

"Devan kamu itu udah keterlaluan banget sama adik kamu sendiri"
"GK seharusnya kamu berkata seperti itu Devan, terlebih-lebih Adel baru pulang dari rumah sakit"
"Mamah kecewa sama Kamu"
Rina meninggalkan Hendra dan Devan di meja makan.

"Kamu udah GK punya akal sehat?"
Tanya Hendra kepada Devan

"Pahh"

"Cukup Devan papa GK mau dengar penjelasan apa apa lagi"
"Adel adik kamu sendiri, seharusnya ketika papa GK ada di samping mamah dan adik kamu kamu bisa gantiin posisi papa"
"Tapi apa?kamu GK pernah ada di samping adik kamu"
Jelas Hendra panjang lebar kepada Devan.

"Papa itu gk tau kelakuan Adel selama di sekolah pah"
"Dia itu udah kurang ajar sama semua siswa siswa yang di sekolah,Adel udah membully mereka sampai mereka benci kepada Adel "
Jawab Devan kepada Hendra.

Tapi semua penjelasan itu sia sia, apapun yang di katakan oleh Devan hanyalah angin yang berlalu bagi Hendra.
Pria itu sudah sangat kecewa kepada devaan,dan akhirnya meninggalkan Devan di meja makan.

...

Keesokan harinya

07.00

Seperti bisanya keluarga itu pasti melakukan makan pagi bersama sebelum melakukan aktivitas masing masing

"Pagi sayang"sapa Rina kepada Adel
Namun hanya senyuman tipis yang di berikan oleh Adel, bahkan sangat tipis.

Namun Rina tau alasannya kenapa Adel bersikap seperti itu kepadanya,yang pasti karena kejadian tadi malam.

Sudah selesai makan pagi
"Mah aku berangkat dulu ya"
Adel membuka suara yang dari tadi masih diam

"Mau papa antar sayang?"
Tanya Hendra

"Boleh pa?"
Tanya Adel kepada Hendra,karena yang ia tau pasti Hendra sibuk

"Apa sih yang nggk buat anak papah yang satu ini"
Hendra mengatakan kalimat itu kepada Adel dan terkekeh kecil.

"Ya udah kalian berangkatnya bareng nih?"tanya Rina

Adel mengangguk kepada Rina dan menciun punggung tangan wanita itu dan berpamitan.

...

GIMANA CERITANYA BOSAN GK ?😣🤗
JANGAN LUPA VOTE NIHH..

KOMEN 🌷🌷

ADELINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang