Cuddle

569 55 1
                                    

Hari ini keadaan rumah Jungkook cukup tenang, Taehyung memulai kegiatannya dengan memasak dan membuat sarapan untuk suaminya yang masih tidur. ingat, 'Masih tidur'.

Taehyung sengaja tak membangunkannya, karena jika di bangunkan itu akan buang-buang waktu saja karena Jeon jungkook jika sudah tidur, dia seperti orang mati. itu yang Taehyung katakan.

Taehyung membuat nasi goreng kimchi pagi ini, karena Jungkook bilang untuk makan di luar nanti. Saat tengah memasak Taehyung merasakan ada tangan kekar yang melingkar di pinggangnya, Sudah pasti itu Jungkook.

"Pagi sayang" Ucap Jungkook dengan suara serak khas bangun tidurnya.

"Pagi, tidak ke kantor?"

"mana ada brandalan ke kantor" Taehyung menghela nafas lagi.

"Lalu kantor ayahmu siapa yang mengurus?" Jungkook memang di berikan tanggung jawab untuk mengurus kantor Ayahnya. Tidak di berikan tanggung jawab juga sih, lebih tepatnya kantor ayahnya itu sudah jadi miliknya.

"akan ku datangi ketika aku tidak ada kegiatan"

"Bukannya sekarang tidak ada kegiatan?"

"Ada"

"Apa?"

"cuddling dengan istriku" Taehyung sudah mengira itu jawabannya, dia sudah biasa setiap hari di tempeli suaminya.

"Aku belum mendapat mornkiss" Taehyung mematikan kompor kemudian berbalik lalu menangkup pipi suaminya dan mengecup bibirnya beberapa kali. Taehyung juga meminta pelukan karena pagi ini memang sangat dingin.

Taehyung itu suka pelukan, apalagi yang memeluk Jungkook rasanya sangat hangat. Taehyung menyenderkan kepalanya ke dada bidang Jungkook lalu memeluknya erat, Dan Jungkook mengusap rambut Taehyung dengan lembut.

Taehyung memejamkan matanya maresakan elusan lembut di kepalanya.

"Dingin sayang?" Taehyung menganggukan kepalanya di pelukan Jungkook.

"Mandi sana" Taehyung menyudahi sesi berpelukan, dan Jungkook segera pergi untuk mandi agar bisa cepat-cepat kembali memeluk istri kecilnya.

Taehyung menyiapkan masakannya, dia meletakannya di meja makan kemudian menata piring dengan rapi untuk makan. 15 menit Jungkook sudah keluar dari kamar mandi dan kembali ke ruang makan.

Dia duduk di depan Taehyung yang sedang melamun manatap keluar jendela. Tangan Jungkook melambai di depan wajah Taehyung dan membuatnya tersadar.

"Melihat apa?"

"Kupu-kupu hehe" Taehyung memberikan nasi goreng yang masih hangat ke piring Jungkook dan ke piringnya.

"Bebarkah?" Jungkook menoleh ke arah jendela tapi tidak menemukan apapun.

"sudah pergi"

Hanya sudara decitan piring dan sendok yang terdengar. Mereka makan dengan tenang sampai selesai, lalu Jungkook membantu Taehyung untuk membersihkan meja makan dan mencuci piring.



















***

"Nanti saja?"

"Yasudah sekalian"

"Kita makan dimana?"

"Aku ikut kau saja"

Jungkook tengah berbaring di paha Taehyung, Taehyung sendiri sedang memainkan hp sambil sesekali mengelus kepala Jungkook.

Jungkook berbalik posisi menjadi berhadapan dengan perut Taehyung, dia menduselkan wajahnya di sana sambil mengusak-usakan rambutnya.

"Heh geli tau" Taehyung menjambak rambut belakang Jungkook.

"Kau bosan tidak?"

"Hngg~~hmm~" Suara tak jelas jawaban dari Jungkook krena wajahnya masih mendusal di perut Taehyung.

"Ayo keluar"

"Kemana?"

"Entahlah tapi aku ingin jalan-jalan, aku ingin permen kapas lalu kita ke taman"

"Apa kau hamil?" Tanya Jungkook sambil mendongakkan kepalanya ke Taehyung.

"Tidak~ hanya ingin"

"Yasudah ayo" Mereka pergi keluar untuk sekedar Jalan-jalan dan menghabiskan waktu bersama.

Taehyung mengambil tas kecilnya dan pergi menyusul Jungkook yang sudah menunggu di luar. Dia menggunakan kaos putih polos, masker, celana berwarna cream dan sepatu putih.

Mereka berjalan beriringan sambil sesekali selfie. Sampai di taman mereka duduk di dekat pohon rindang. Sambil menunggu Taehyung membeli permen Jungkook memainkan ponselnya.

"Hai.." Jungkook menurunkan ponselnya dan menatap yeoja yang menatapnya.

"Ya?"

"Boleh aku duduk di sini?"

"Ya~ silahkan saja"

"Terimakasih, oh iya namaku eunha"

"Jungkook"

"Kau sendiri"

"Ti-

"Yeobo~" Taehyung berlari ke arah Jungkook sambil membawa permen kapas besar di tangannya.

"Jangan lari sayang!"

Taehyung duduk di dekat Jungkook sambil menyenderkan Kepalanya ke dada Jungkook. Taehyung melihat yeoja yang sedari tadi menatapnya aneh.

"Dia siapa?"

"Eunha"

"temanmu?"

"Bukan"

"Tadi aku lewat saja, lalu Jungkook menyuruhku duduk di sini"

"Pfftt...omong kosong" Taehyung menaikan bahunya acuh sambil memakan permen kapas miliknya.

"Jungkook aku mau itu bisa tolong belikan?" Tangannya menunjuk ke kedai es krim tak jauh dari sana.

"Apapun untukmu, tunggu di sini ya" Jungkook berdiri untuk mendatangi kedai es krim yang berada di sana. Kini tinggal Taehyung dan Eunha yang duduk di sana.

"Dia pacarmu ya?"

"Suami"

"Oh, boleh aku minta" Tanpa persetujuan dari Taehyung Eunha mengambil sebagian besar permen kapas Taehyung lalau mengepalkannya jadi permen kecil.

"Aku kan belum bilang boleh"

"Sedikit, pelit sekali"

"Ya, aku tau kau miskin" Taehyung memasukan semua permen kapasnya ke mulut Eunha dengan kasar.

"Kau tidak pernah merasakannya kan, makan itu"

Jungkook datang dari kejauhan membawa dua es krim sambil memandangi hp nya karena terus muncul notifikasi. Eunha yang melihat kesempatan, langsung menjilat salah satu Es krim di tangan Jungkook.

"Maaf, itu tadi milikmu ya"

Taehyung hanya diam memandang dari kejauhan, apa yang akan dilakukan Jungkook. Dia melemparkan es krim ke wajah Eunha lalu meratakannya ke seluruh wajahnya.

"Aku baru mengenal mu beberapa menit yang lalu dan kau sudah mencari perhatian, dasar tidak tau diri"

"Jungkook~ tadi dia memakan semua permen kapasku, hihi lihat make up mu luntur" Jungkook menarik tangan Taehyung pergi dari sana, dan meninggalkan Eunha yang berteriak.

















































cerita gabut.

Berandal TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang