TAMAN

31 4 0
                                    

"Ternyata enak juga jalan-jalan malem sendirian ga ada yang ngeganggu apalagi sambil minum kopi" serunya bisa melihat taman dekat rumah saat malam hari karna sudah beberapa minggu lalu Zeffa menginap dirumah nenek untuk liburan semester

"Arghhh" tiba tiba ada orang asing menabrak lengan Zeffa hingga membuat kantung plastik yang dibawa terjatuh berserakan

"Kalo ada yang nyari gue bilang aja gue kearah sana!" tunjuk Aska

"Ttta-pi kenapa saya harus bohong orang masnya aja disitu" jawab Zeffa sambil membereskan katung plastik yang terjatuh tadi

Tiba-tiba ada tiga orang bertanya jika dilihat seperti bodygouard yang sedang mencari seseorang.

"Permisi non,lihat anak seumuran non pake jaket denim biru lewat sini nggak?"tanya bodyguard dengan nafas yang terenggah-enggah

"Emmm tadi ada om kayaknya ke arah sana deh om,ehh engga om ke arah " sambil menunjuk ke arah orang berjaket denim

"Makasih non" langsung berlari menghampiri orang berjaket tersebut

saat melihat ke belakang tempat dimana orang berjaket denim bersembunyi ternyata orang itu sudah pergi tidak tahu kemana

"Aww,kenapa pake acara kegores juga sih,gila tu orang udah ditolongi malah langsung kabur" ringisnya

Setelah kejadian ditaman Zeffa memutuskan untuk pergi ke supermarket yang tadi karna barang yang dibeli ada yang rusak terkena kopi dan membeli pleater untuk menutupi lukanya. Saat keluar dan duduk sebentar ada laki-laki yang terenggah-enggah nafas tidak stabil . Ternyata saat zeffa berbohong tadi percuma karna saat berada di depan supermarket dia tertangkap

"Tuan muda mau kemana lagi,ini perintah dari tuan pradipta! ayo bawa ke mobil!"ucap bodyguard sambil menarik paksa tangan aska

"Nggak,lepas gue nggak mau ikut kalian!" aksa terus memberontak dan pada akhirnya aksa mengikuti bodygouarnya karna sudah lelah

Dari kejauhan Zeffa melihat hanya bisa melonggo saat melihat kejadian tersebut

"Pasti dia abis nyuri kali ya? ah ngapain sih mikirin nasib orang nasib sendiri aja ga beruntung!" gumamnya lalu pergi pulang karna waktu sudah malam.

Sampainya dirumah Zeffa meletakan barang titipan ibunya dan bergegas kekamar.

"Kira-kira orang itu udah diapain ya?kenapa malah mikirin tu orang gila sih, udah dibantuin tapi ga tau terimakasih!"ucap Zeffa seraya menepuk-nepuk pipi agar sadar tidak memikirkan orang asing tersebut

Setelah sampai dirumah aksa keluar dari mobil lalu masuk rumah diikuti tiga bpdyguardnya. Di ruang tamu sudah ada ayah dan ibu Aksa yang marah karna kaburnya Aksa

"Pahh , apa-apaan sihh aksa bukan pencuri kenapa harus dikurung?" ucap Aska dengan nada tinggi

plakkk

Tangan Pradipta melayang ke pipi aksa karna sudah tidak bisa menahan amarahnya

"AKSAA! APA KAMU TIDAK INGAT KEJADIAN MINGGU LALU!"bentak Pradipta

"Pah,udah jangan ditampar kasihan Aksa!" sela anya dan memeluk anaknya

"Sekarang masuk kamar hukuman kamu papa tambah 2 hari dan jangan coba kabur lagi,kalau kamu ketahuan kabur lagi papa ga akan segan-segan kirim kamu ke rumah opa kamu"ujarnya sambil menatap aksa dengan marah

"Sa,ayo naik mama antar kamu ke kamar". ucap Anya sambil membawa Aksa ke kamar.

Aksa tidak dapat membantah perkataan ayahnya karna jika membantah aksa akan benar-benar dikirim ke rumah kakeknya yang berada didesa.
Sebenarnya didekat kakeknya Aksa lebih bebas namun Aksa harus melakukan kegiatan seperti membersihkan kandang sapi, memberi makan ayam dan lain-lain yang membuat aksa tidak mau.

Hukuman Aksa sudah selesai yaitu dilarang keluar kamar selama seminggu dikarnakan minggu sebelumnya mengikuti balap liar dan tertangkap polisi. Hari menjelang sore jaket aksa yang dipakai terakhir kali masih belum dicuci karna baru dipakai sekali, saat aksa merogoh jaket untuk mengambil kunci motor tiba-tiba merasakan ada benda yang bukan miliknya yakni sebuah gelang

"Ini apaan sih?"merogoh jaket lalu mengeluarkan bendanya

"Ini kalo ga salah bukannya gelang yang waktu itu,apa jangan-jangan ni punya cewe yang nabrak gue ditaman ya?awas aja kalo gue ketemu lagi gara-gara dia gw jadi ga bisa lari cepet" gumunnya sambil memegang gantungan tersebut
Meja makan

"Aksa besok udah masuk sekolah, apalagi kamu udah kelas 12 harus tambah rajin belajar" Anya sambil menuangkan makanan ke piring Aksa

"Emang kenapa sih ma?itu sekolah yang punya papa pasti bakalan ngasih anaknya yang terbaik" ucap Aksa didepan Pradipta

"Papah cuma yang punya sekolah,dan kalau nilai itu sudah jadi ketentuan guru, dan lulus SMA kamu harus kuliah di universitas yang bagus"tekan Pradipta

"Udah pah makan dulu nanti telat ke kantornya" ucap Anya khawatir

"Oh iya sa, tadi mama liat dikamar kamu kok ada gelang?setau mama kamu ga suka gelang ya?" tanya Anya

"I-tuu gelang temen aksa ga sengaja masuk ke jaket aksa" jawab Aksa

"Aksa berangkat dulu ya pah ma" sambil menarik tangan kedua orang tuanya untuk bersalaman. Aksa emang nakal tapi berbeda jika dilingkungan keluarganya dia akan terlihat sopan dan baik

"Berangkatnya dianter sama mang asep pake mobil" ucap Pradipta

"Ngga pah Aksa mau pake motor aja" jelas Aksa

"Emang motor kamu ada?" ucapan Pradipta membuat Aksa berlari keluar garasi untuk melihat apakah ada motornya.

"Pahh, mana motor Aksa?kan Aksa udah nurutin papah ga keluar selama seminggu lebih, kenapa motor Aksa juga ga ada pah?" khawatir motornya disita

"Kamu itu masih ugal-ugalan dijalan, udah kamu berangkat pake mobil biar dianter mang asep!" tegas Pradipta
"Iyaa pah"

Saat sampai disekolah semua siswa kagetttt





TBC...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AKSA & ZEFFA [Hard To Love]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang