Chapter 1

21 4 1
                                    

Hari ini adalah hari pertemuan antara kedua keluarga untuk membahas perjodohan putra-putri mereka, perjodohan ini dilakukan dengan banyak pertimbangan dari kedua orang tua mereka.

"Bismillahirrahmanirrahim, disini kalian berdua sudah mengetahui tujuan kalian dipertemukan disini kami tidak akan memaksakan kehendak kami kepada kalian berdua disini kalian dipersilahkan memberikan pendapat kalian Azzahra,Shehzad" ucap Abi (azzahra) memulai pembicaraan.

"Sebelumnya saya mohon maaf kepada  Shehzad, karena saya sudah lancang mencari tahu informasi tentang anda" ucap Azzahra meminta maaf kepada Shehzad.

"Namun disini saya tidak berniat lancang dan saya tidak melebihi batasan saya, saya tidak akan memaksa untuk anda menerima perjodohan ini saya tahu anda menyimpan perasaan kepada orang lain jadi disini saya melepaskan semuanya kepada anda"

"Ayah, ummah,ibu, dan bapak saya mohon maaf saya tidak bisa memberikan pendapat saya hari ini saya izin meminta waktu"

"Baiklah nak Shehzad jika itu yang kamu inginkan" ucap Ummi (Azzahra)
___________

Setelah pertemuan tersebut saat selesai makan malam dikediaman Shehzad orang tuanya menanyakan tentang wanita yang dimaksud oleh Azzahra.

"Shehzad anakku Abi ingin menanyakan sesuatu kepadamu"

"Iya Ayah, Ayah ingin menanyakan tentang apa?" Tanya Shehzad setalah dia menyelesaikan minumnya.

"Siapa wanita yang telah menarik perhatianmu yang dimaksud oleh Azzahra dipertemukan tadi anakku?" Tanya sang Ayah begitu halus.

"Dia adalah seorang Ahwal Ayah, aku sangat merasa berdosa karena telah tertarik kepada seorang wanita yang bukan mahram ku Ayah tanpa sengaja aku telah melakukan Zina mata" jawab Shehzad menundukkan kepalanya.

"Apa yang ingin kamu lakukan sebelum mengetahui tentang perjodohan ini Shehzad" tanya sang ummah kemudian.

"Sejujurnya sebelum aku mendengar tentang perjodohan ini aku ingin mempersunting dia menjadi istriku ummah, ayah"

"kamu boleh menikahi seorang Ahwal, tapi apakah kamu tidak kasihan dengan Syarifah yang sudah menunggumu?" ucap sang ummah memberikan pertanyaan yang sangat berat bagi sang anak.

"Tidak apa-apa jika kamu tidak bisa menjawabnya sekarang, lakukanlah shalat istiqarah nanti malam ummah berharap semoga kamu segera diberikan petunjuk oleh Allah SWT" ucap sang ummah lalu mengecup kening sang putra dan pergi keatas diikuti oleh sang Ayah.

(01:10 wib)

"aku tidak akan memaksakan kehendak-ku kepadamu yaallah, jika dia benar-benar jodohku maka dekatkanlah dia kepadaku, namun jika sebaliknya aku akan bersyukur karena mungkin itulah yang terbaik untukku" doa Azzahra setelah menyelesaikan shalat tahajud-nya lalu melanjutkan dengan dzikir.

Dan disisi lain Shehzad dia juga sudah menyelesaikan shalat istiqarah-nya lalu dilanjutkan membaca surat dan dzikir. Kedua hamba Allah tersebut sekarang sudah tertidur pulas dan kembali terbangun ketika adzan subuh sudah berkumandang.

"Ummah,Abi. Shehzad sudah menentukan keputusan apa yang akan diambil... Aku akan mempersunting Abidah" ucap Shehzad setelah menyelesaikan Shalat subuh-nya.

"Baiklah jika itu yang kamu inginkan Anakku, bawalah wanita pilihanmu kesini"

[Doa Setelah shalat istiqarah]

[Doa Setelah shalat istiqarah]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Doa Setelah shalat tahajud]

•MOHON MAAF JIKA ADA KESALAHAN DALAM PENGETIKAN ATAUPUN PENGERTIAN DALAM CERITA INI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•MOHON MAAF JIKA ADA KESALAHAN DALAM PENGETIKAN ATAUPUN PENGERTIAN DALAM CERITA INI.

SYARIFAH Azzahra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang