Malam tanpa bintang, purnama pun bersembunyi dibalik awan. Ada yang berbeda dengan kesunyian ini, kemana suara anjing yang melolong saat mendengar adzan berkumandang? Di mana kuda besi yang biasanya berlalu lalang di aspal jalan? Sunyi tanpa bunyi, senyap sampai tidak bisa bernapas!
Sendirian! Itu yang baru kusadari setelah cukup lama di tempat ini tanpa bertemu sesiapa.
Apa yang terjadi? Kemana semua orang pergi?
Aku tidak dapat mengingat dari mana ini berawal, aku tidak tahu kalau diriku sebatang kara sampai aku sadar tidak ada siapapun yang menemani. Aku mulai memeriksa tubuhku, logikaku berkata pasti ada satu petunjuk mengenai siapa diriku sebenarnya.
Pakaianku sudah kusut, tapi bisa kulihat kalau ini sebuah kemeja formal, aku memakai celana panjang dan ikat pinggang dari kulit buaya. Mungkin aku seorang pekerja kantoran, aku merogoh kantungku, tidak ada dompet atau apapun dalam saku celana.
Buntu, aku masih tidak punya petunjuk apapun. Aku mencoba berdiri, rasa pening luar biasa langsung menjalar di kepalaku, memaksaku untuk menyentuh kepala dengan rambut kaku karena darah mengering.
Tidak ada gunanya bila tetap disini, berjalan lebih baik daripada berdiam diri, langkah demi langkah ku jalani, jalanan ini seperti tidak ada ujungnya.
Angin dingin menusuk ke dalam tulang, mau tak mau harus tetap berjalan, anehnya belum ada siapapun yang melalui jalan ini.Bahkan Matahari belum terbit lagi, padahal sudah lama jarak waktu dari suara panggilan sholat yang membangunkanku tadi.
"To... long... To... long..."
Suara rendah sayup-sayup terdengar.
Dimana? Aku hanya mendengar suara. Dengan sempoyongan, aku berputar-putar mencari sumber suara...
"To... long... sa... ya..."
Rintihan seorang wanita yang semakin lama membuatku merasa ngeri.
Siapa? Kenapa hanya suara tanpa rupa??
Kilasan ingatan langsung merasuk memaksa masuk ke dalam kepalaku.
Ah!
Lari! Aku harus pergi dari sini!
"Hi hi hi hi hi"
Suara itu berubah melengking!
Rasa takut memenuhi setiap syaraf tubuhku, melebihi rasa sakit pada kepalaku, akhirnya aku ingat kenapa aku ada di sini! Di jalanan kampung yang sunyi ini! Masih puluhan kilometer jauhnya dari perumahan berpenduduk.
Paling tidak kalau aku berlari, bisa sampai ke langgar terdekat, sumber suara azdan yang kudengar beberapa waktu yang lalu.Sudah hampir pagi, seberkas cahaya mulai melubangi awan hitam. Lelahku terbayar sudah saat melihat para pria berjejer rapi dalam sab di dalam langgar.
Mereka begitu kusyuk sampai tidak ada yang mempedulikanku.
Ada yang aneh, mereka hanya berdiri tanpa ada gerakan sujud.
APA itu aku?
Sebuah Mobil terperosok jatuh ke dalam jurang di kampung sidorejo, pengemudi ditemukan meregang nyawa saat mengemudikannya, polisi menemukan mayat seorang wanita di bagasi Mobil tersebut, sampai berita ini diturunkan pihak berwajib masih menyelidiki peristiwa tersebut, TV news melaporkan.
End.