" Baiklah jika kau sudah bosan denganku, kita akhiri saja rumah tangga ini! Kau seharusnya menikah dengan seorang wanita yang mampu memberikan keturunan untuk Wang " Xiao Zhan tercekat dalam kalimatnya sendiri dengan setitik air mata disudut pupil hitam terlihat sendu. Dia cukup hebat bertahan sejauh ini, membangun keluarga kecil yang pada akhirnya tetap akan hancur.
Dia bukan wanita yang memiliki rahim. Dia Xiao Zhan, seorang lelaki.
" Tak apa kau menyakitiku dengan sikap acuhmu! Tapi jangan sekali kau melakukan itu pada Zouhang! " Tangannya teracung galak memukul dada bidang Yibo untuk melupakan emosi.
" Dia putramu! Meski bukan dari darah dagingmu sendiri, tapi kau berjanji akan memperlakukan dirinya selayak anak kandungmu! " Ungkapnya lagi ia lontarkan penuh penekanan.
Wang Yibo diam mendengar semua penuturan yang ditujukan padanya. Tangannya mengepal kuat menahan emosi agar tidak meledak. Menjadikan istri tercinta sebagai sasaran amarahnya bukan hal yang tepat. Dia sadar putra semata wayangnya tengah mengintip adegan mereka dari balik pintu. Entah seburuk apa pandangan sang putra terhadap dirinya.
" Dimana Wang Yibo ku? kemana perginya suamiku yang dulu berjanji tak akan pernah membuatku menangis? aku kehilangan dia. Aku kehilangan Wang Yibo yang dulu aku kenal " Sentak Zhan dengan tangisannya yang tidak terbendung.
" Maaf... " Ucap Yibo lirih, dia tertunduk salah.
" Sialan!! " Gertak Zhan berbalik membanting satu meja penuh dengan keramik mahal.
Jangan ngamuk dulu, ini baru prolog. Untuk menghindari terjadinya amukan massal pada book ini, ada baiknya untuk terus mengikuti cerita ini hingga menemui happy ending. Karena author bukan pecinta sad ending tentunya :3
written by : RAYH WX
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote and komen, share sekaligus follow! Happy Reading!!
" Kalian berdua cepat kemari!! " Xiao Zhan berteriak heboh. Dua orang pria berbeda usia kini berdiri dengan kepala tertunduk takut dihadapannya. Jelas saja, ibu negara sedang marah!!
" Berapa kali harus aku katakan hah!!? " Xiao Zhan membentak keduanya.
" Jika selesai bermain kalian harus merapikannya kembali! Mau lego ini aku bakar? " Ancam Zhan menatap mereka marah. Wajahnya tidak suka, tangannya terlipat didepan dada.
" Tidak tidak tidak " Dua pria Berbeda usia itu sontak mengangkat kepalanya menggeleng. Dua tangan ikut dikibaskan kekiri dan kekanan, seirama dengan gelengan kepala.
" Jangan begitu sayang, aku akan membereskannya ya " Ujar Yibo dengan nada memohon.
Zhan masih tak bergeming.
" Mommy janan malah oteyy, Han akan membeleskan ini dengan daddy! " Lanjut Si kecil Zouhang antusias.
Zhan melirik dua prianya sekilas yang menampilkan puppy eyes, mendengus kasar. Siapapun akan luluh dengan tatapan menggemaskan itu. Aiyoo bagaimana bisa si dingin Yibo memiliki ekspresi seperti itu? Tampangnya saja hulk, hati hello kitty.
" Baiklah, ini yang terakhir, jika nanti aku masih mendapatkan mainan ini berserakan dimana-mana " Zhan menarik napas panjang, meremas jemarinya dengan geram.
" aku akan membakarnya, kalau perlu dengan kalian juga! " ancam Zhan pada prianya.
Seketika bulu kuduk keduanya berdesir takut, segera mereka membereskan kekacauan. Zhan melangkah pergi meninggalkan ruangan.
" Ini calah daddy! Han bilang tadi mau membeleciahkan tapi daddy bilang nanti ccaja, kan Mommy jadi malah! Daddy nda akan dapat jatah cekalang hahah!! " Ujar si kecil menakuti Yibo dengan penjelasan panjang bahasa aliennya. Bahkan tangannya ikut terlipat didepan dada memparodikan bagaimana Zhan memarahi dirinya juga Yibo tadi.
Yibo diam menatap jengkel anak berusia 3 tahun itu. Ingin sekali rasanya memarahi bocah kecil yang nampak seperti menduplikat dirinya. Tapi segera ia ingat bahwa sang istri sangat menyayangi anak itu, bahkan rela menyuruhnya tidur disofa jika Han ingin tidur bersama Mommynya.
Beginilah kehidupan mereka setelah menikah beberapa tahun yang lalu. Ditambah dengan keberadaan sikecil Wang Zouhang yang mereka adopsi 3 tahun lalu saat anak itu sendiri masih meringkuk dalam gendongan salah seorang pengurus panti. Anehnya anak itu benar mirip dengan Yibo, walau tidak secara fisik tapi tingkah juga cara bicaranya mirip sekali dengan si krisis kalimat Wang Yibo.
Dalam beberapa tahun ini juga, Wang Yibo membangun perusahaannya sendiri dengan menggabungkan Wang corporation dan Xiao corporation menjadi satu induk, hingga merajai dunia perbisnisan China juga Asia. Pernikahan keduanya yang hampir disiarkan diseluruh billboard dunia membuat siapa saja tau akan keberadaan WangXiao family. Bukan berarti mereka menerima sepenuh hati, jauh dalam dunia gelap. Musuh Xiao semakin bertambah. Keluarga itu akan semakin besar, masa depannya masih panjang. Kini saatnya membina Zouhang agar siap menjadi penerus Wang selanjutnya.
Tbc.
Akhirnya dapat ide buat seasons 2 nya. Buat book lain author bakal mulai update everyday karena Lan Wanji say, everyday is everyday 😎.