Dear My Wife - 3

583 64 9
                                    

𝐖𝐫𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐛𝐲 : 𝐑𝐀𝐘𝐇 𝐖𝐗

.

.

.

.

.

.

Jangan lupa vote and komen + share!

Happy Reading!

- Dear My Wife -

" Wang Zouhang ya? Apa yang sedang kau gambar? " seorang anak kecil menyapa Han yang asyik menggambar di bangkunya.

" Xian, jangan terlalu akrab dengannya " anak kecil yang di panggil Xian itu berhenti saat pergelangan tangannya ditarik oleh seseorang.

" Memangnya kenapa? " Xian berbalik menatap ketiga anak kecil yang tidak lain adalah temannya sendiri.

" A-xian, jangan berteman dengannya. Ibuku bilang keluarganya itu cacat, dia tidak punya ibu. Hanya ada ayah dan ayah " jelas anak itu menggelengkan kepalanya , melarang.

" Benar, orang tuanya cacat, hahaha " tawa ketiga anak kecil itu meledak dalam ruangan.

Han menggeram, sejak tadi ia sudah berusaha tidak peduli, kini berakhir dengan memukul keras meja di depannya hingga suara dentuman itu menarik perhatian seluruh pelajar di ruang kelas.

" Hey, dia bisa marah juga " salah satu anak kecil itu berkata dengan nada penghinaan.

Han mendelik marah, matanya melotot terlihat menakutkan. Dengan mantap ia melangkahkan kakinya mendekati ketiga anak kecil itu. Satu pukulan telak menghantam wajah. Berikutnya, Wang Zouhang memukuli anak itu tanpa ampun, membuat semua orang  ketakutan dengan amarahnya.

" Dasar bajingan! " Han berteriak marah.

" Zouhang! Hentikan! " Xian berusaha melerai perkelahian keduanya.

Dua menit kemudian, tiga orang security resmi Lan School datang memisahkan perkelahian yang jelas tidak seimbang itu. Wang Zouhang memukuli rekannya tanpa ampun, sementara anak itu hanya menangis meneriaki nama orang tuanya.

❖  ❖  ❖

" Boss, ada telpon dari sekolah Tuan Muda " orang itu memberitahu Wang Yibo yang masih berkutat dengan kertas-kertasnya di ruang kerja perusahaan besar itu.

" Apa yang terjadi? " Tanya Wang Yibo bingung.

Orang itu menggeleng, " dia tidak menjelaskan, hanya mengatakan untuk segera datang "

Wang Yibo mengernyitkan dahi.


❖  ❖  ❖

Sekarang, ruang BP/BK Lan School. Anak itu meraung keras dalam pelukan orang tuanya. Sementara Zouhang masih tetap berdiri dengan tatapan mengintimidasi orang di hadapannya. Tangannya mengepal kuat, seperti bersiap untuk memukul siapa saja.

" Xian, bisa kau jelaskan bagaimana kejadiannya? " yang dipanggil hanya diam. Bingung bagaimana memulai penjelasannya. Ketimbang jujur menceritakan kejadiannya, dia jelas lebih takut jikalau anak itu melakukan sesuatu padanya nanti.

" Katakan saja apa yang sebenarnya terjadi " Han menjawab dengan mantap, tetap menatap tajam orang di hadapannya.

" Dia yang lebih dulu memulai. Frans mengejek Han, bilang orang tuanya cacat " jelas Xian memberanikan diri setelah mendapat dukungan tak kasat mata dari Zouhang.

" Aku tidak mengejeknya! Aku hanya mengatakan kebenaran! " balas anak itu, Frans.

" Orang tuaku tidak cacat BAJINGAN! " Han menggeram lebih kencang di akhir kalimatnya, " Justru orang tuamu lah yang begitu, bahkan untuk sekedar mengajari anaknya sopan santun saja tidak bisa "

"Apa kau bilang?! Kau menghina orang tuaku! "

" Aku tidak menghinanya, dialah yang menghina dirinya sendiri. Lihat, bahkan orang tuamu tidak membalas ucapanku. Karena aku BENAR! "

" Wang Zouhang! " Teriakan seseorang membuat ruangan itu lengang seketika. Han meremas tangannya lebih kuat.

" Masalah ini, kami meminta maaf Tuan Xiao " ujar orang tua Frans melihat Xiao Zhan melangkah memasuki ruangan.

Frans menggeram tidak terima, kenapa orang tuanya malah meminta maaf. Dirinya bahkan tidak merasa bersalah sama sekali.

" Putraku pasti hanya asal bicara, tolong maklumi pertengkaran anak-anak Tuan Xiao "

" Benar, dia hanya asal bicara " Han menimpali, Orang tua Frans tersenyum lebar mendengarnya, " karena kalimat itu sudah tertanam jelas dalam ingatannya. Jadi dia bisa meloloskan kalimat itu dengan mudah dari mulutnya " Han berkata tanpa keraguan sedikit pun.

" Anak kecil selalu mengatakan sesuatu tanpa berpikir lebih dulu. Tuan muda, sifat anak-anak terlalu sulit untuk ditebak "

" oh ya? Dia seumuran denganku tapi etikanya sangat buruk. Anda bilang untuk memaklumi perbuatannya? Kalau begitu jika besar nanti dia berbuat sesuatu, anda akan mengatakan untuk memaklumi perbuatan orang dewasa. Begitukah? Omong kosong. Angka bukan sesuatu yang bisa kau jadikan tempat untuk bersembunyi, Nyonya Frans. "

Xiao Zhan menyeringai menyaksikan putranya berbicara dengan orang dewasa. Untuk itulah dia tidak terlalu khawatir jika putranya tidak ditemani seharian di sekolah. Yah, sikap Wang Zouhang mirip sekali dengan Wang Yibo, dingin dan menakutkan. Setiap kata yang diucapkan mutlak adalah kebenaran, dia akan mengakui dirinya salah tanpa membelit belitkan alasan.

" Maaf Nona, putraku sepertinya tidak bisa menerima permintaan maafmu. Aku permisi " Xiao Zhan berlalu meninggalkan ruangan. Menyusul Han yang sudah melangkah cukup jauh.

Wajah orang tua Frans merah padam. Tidak menerima permintaan maaf artinya dipecat. Keluarga Frans sejauh ini bekerja di bawah naungan perusahaan WangXiao. Mereka adalah keturunan Inggris yang memiliki kediaman di Negeri tirai bambu.

Salah anak laki-laki nya, bukankah sudah dikatakan, pengaruh keluarga WangXiao sangat besar. Sehingga orang-orang yang membenci sekalipun memilih untuk menggigit lidah mereka sendiri. Untuk apa melawan? Yang ada merekalah yang disingkirkan.

Tbc.

Udah ku turutin buat update, jangan lupa tinggalkan vote and komen😙.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 06, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝐃ear My WifeWhere stories live. Discover now