2. Issho ni ofuronihairu

1.7K 133 20
                                    

Warning: incest!

Mungkin ada beberapa typo
Jangan lupa tekan bintang dan komen ya supaya aku tambah semangat lanjutinnya!(ʘᴗʘ✿)

.
.
.

Mungkin seandainya kulit dada Luffy transparan dan ia tidak sedang mengenakan pakaian, lelaki di seberangnya sana akan melihat bagaimana jantungnya nyaris melompat karena saking terkejutnya. Tapi karena semua itu hanyalah sebuah perandaian kosong, Luffy hanya akan memasang senyum jenaka demi menutupi semua itu.

"Ace... Kapan kau datang?"

Senyumnya masih tersemat rapi, ketika orang yang ditanya, segera melangkah sedikit tergesa menghampiri Luffy. Tidak menunggu sampai menit berikutnya kala pemuda berpostur tegap, dengan tinggi di atas Luffy itu merengkuh tubuh lebih mungil di hadapannya ke dalam sebuah pelukan posesif.

"Dari mana saja selarut ini baru pulang?"

Suara Ace terdengar seperti sebuah dengungan karena ia mengubur mulutnya di perpotongan leher sang adik yang segera menggeliat geli.

Bagaimana tidak, ketika mulut Ace terbuka dan menyapit daging leher Luffy menggunakan giginya yang tajam. Kebiasaan sang putra mahkota saat sedang kesal namun gemas di saat bersamaan.

Setelah menggigit, mulutnya masih menjalar ke atas cuping telinga Luffy dan area sekitar untuk menjilat-jilatnya seperti induk kucing memandikan anaknya.

"Jalan ja... Ahh.. Aceee... Berhenti menjilat, geli!"

Bukannya menyudahi aksi sembrononya, Ace justru makin liar menggerakan lidahnya menuju leher sang adik; menjilat dengan sedikit tekanan dan diakhiri dengan sebuah hisapan panjang tepat di atas bekas gigitannya tadi.

"Akhh!"

Luffy memekik dengan dagu menyampir pasrah di atas pundak bidang sang kakak. Kedua tangannya reflek meremas kain jubah putra mahkota yang belum sempat dibuka karena saat pulang dari tugas kenegaraan beberapa waktu lalu, ia langsung menuju kediaman pangeran kedua. Sayangnya saat tiba, orang yang dicari malah tidak ada ditempat. Terlebih adik bandelnya ini tidak membawa satu pun pengawal bersamanya.

Sebuah perasaan gelisah tak ayal mendera sang putra mahkota. Ia nyaris memecat seluruh pelayan dan pengawal di manor pangeran kedua, ketika orang kepercayaan yang putra mahkota perintahkan untuk mengawasi sang adik datang menghapnya, memberi tahu keberadaan Luffy.

Zoro, yaitu orang yang dimaksud sempat bergidik ngeri saat merasakan aura membunuh serta-merta terpancar dari putra mahkota. Dan ia hanya bisa berdoa agar orang yang telah menarik perhatian pangeran kedua tersebut bisa diampuni nyawanya oleh si kakak super posesif ini.

"Ada bau tidak enak dari tubuhmu!"

Ace masih enggan melepaskan dekapan posesif di tubuh kecil sang adik ketika berucap.

"Benarkah? Tapi aku sudah mandi tadi sore."

Merasa penasaran terhadap aroma tubuhnya sendiri, Luffy segera melepaskan pelukan Ace, lantas menciumi beberapa bagian tubuhnya. Tapi beberapa kalipun menghirup, ia hanya menemukan aroma sabun mandi yang tadi sore ia gunakan, lalu sedikit bercampur dengan aroma parfum Law yang tertinggal di tubuhnya saat mereka berpelukan tadi, dan ada juga aroma baru milik sang kakak.

"Tidak ada bau tak enak, Ace....!" Protesnya tak terima. Walau demikian, ia tetap ulang menciumi tubuhnya.

Ace pun terkekeh menyaksikan adegan yang menurutnya imut itu. Ia sungguh tak tahan untuk tidak menyentuh mahluk menggemaskan di hadapannya, sehingga tanpa bisa dicegah kedua tangannya terjulur meraih tengkuk sang adik, menariknya sedikit ke atas, lalu jemarinya menyubit masing-masing sisi pipi gembil Luffy.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Brother Complex (Luffy x Ace x Law) 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang