Lorong fakultas manajemen siang itu bisa dibilang cukup sepi. Mahasiswanya kini tengah berkutat di kelas pula ada yang lebih memilih untuk ke kantinguna mengisi perut. Tapi kini hening itu dipecah oleh sura derap kaki yang tengah berlari heboh.
Itu Felix. Kelasnya baru saja usai dan ia kini berlari dari gedung fakultasnya kemari. Tujuannya adalah satu, menemui Bian. Sudah dia tanya via pesan sebelumnya, sehingga dia tidak perlu pusing berkeliling mencari salah satu sahabatnya itu.
"Bian Bian aduh minta minum dong." Larinya terhenti kala mendapati Bian yang terduduk di depan gazebo. Disambarnya botol minum milik Bian yang kini hanya menyisakan setengah.
"Kenapa sih, Lix? Heboh banget deh," ucap Bian tanpa acuh pada sang sahabat. Fokusnya kini masih berada pada laptop di pangkuannya. Laporannya kini lebi menarik dibandingkan Felix yang kini tengah mengatur napasnya.
"Gimana ga heboh heh. Bian masuk base!" jemari Bian yang tadinya sibuk menari pada keyboard kini terhenti setelah mendengar seruan dari felix. Keryitan heran tercetak pada dahinya. Kenapa pula ia bisa masuk base kampus.
"Ga buka hp pasti ni anak." Kembali Felix berseru sembari menyerahkan ponsel dengan layar yang menunjukkan postingan base kampus pada aplikasi burung biru gendut itu.
Fokusnya kini berpindah pad layar ponsel milik Felix. Netranya mengerjap dengan otak yang kini sedang mencerna hal yang sedang terjadi.
"Itu Bian. Dih ngapain foto Bian kemarin sore deh," ujar Bian setelah hening beberapa saat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elinor
FanfictionDi dunia ini antara satu sama lainnya terhubung sebuah tanda. Sebuah tanda yang akan menunjukkan akan adanya soulmate, belahan jiwanya. Biasanya hanya satu, tetapi bagaimana jika tanda soulmate di tubuh ada lebih dari satu. Haechan X Dream Haechan...