Tsukishima Kei : Step Brother

8.2K 234 19
                                    

"Hoamm... " kamu menguap lebar dengan pandangan menatap kosong pada layar tv yang menyala, menayangkan film kesukaanmu yang kini terasa membosankan. Tidak sebelum kamu mendengar suara langkah kaki di belakangmu, kamu segera menoleh, menatap Tsukishima yang tengah berjalan menuju dapur.

Tsukishima yang merasa ditatap kini juga segera menatapmu, "apa? " ucapnya sinis lalu melanjutkan langkahnya menuju kulkas.

"Mau nge-seks nggak? "

Tsukishima menghembuskan napas, jengah. "Banyak pria diluar sana yang lebih minat melakukannya daripada aku. "

"Tapi aku tertariknya sama kamu... "

"Dan aku sama sekali tidak tertarik denganmu. "

Tsukishima mengambil short cake lalu memakannya dengan tenang di meja makan, tidak memedulikanmu.

Kamu menghembuskan napas kasar, ini sudah kesekian kalinya namun dia tetap menolak ajakanmu. Kamu segera berdiri lalu berjalan menuju dapur, sedikit membuat Tsukishima gelisah ditempatnya. Namun tidak disangka, kamu berjalan melewatinya begitu saja.

Tsukishima melirikmu yang kini tengah membuka kulkas, mengambil semua stroberi short cake yang ada.

Kamu menutup pintu kulkas kemudian hendak menuju kamarmu. Tsukishima segera berdiri lalu menghadang langkahmu. "Itu semua milikku! "

"Aku akan ganti. Dua kali lipat lebih nikmat dari yang kamu punya... " ucapmu sensual seraya berjinjit, berbicara tepat di depan wajah Tsukishima. Diam beberapa detik baru kemudian meninggalkannya.

Tsukishima diam di tempatnya, mungkin dia tersihir oleh bau mulutmu. Tidak, nyatanya tidak seperti itu. Tsukishima belum pernah dekat dengan gadis manapun, jadi jika kamu menggodanya seperti tadi, tentu saja dia akan terkejut. Ia kemudian menuju ke kamarnya sendiri, bersiap untuk tidur.

Tengah malam Tsukishima terbangun, ia baru saja mengalami mimpi buruk yang membuat kerongkongannya kering, dan air yang biasa ia sediakan di atas nakasnya habis. Ia harus turun ke dapur dengan rasa kesal untuk hanya sekedar minum air.

Saat sampai di ambang pintu dapur langkah Tsukishima terhenti melihatmu yang berdiri di depan kulkas dengan kepala menunduk dan dahi menempel di pintu kulkas. Sekilas ia mengira bahwa kamu adalah hantu sebelum menyadarinya.

"Kau tidur berjalan? " ia bergerak mendekatimu. "Pantas saja tante selalu mengeluh padaku kalau kebiasaanmu seperti ini. " ia kemudian menekan saklar yang berada tidak jauh dibelakangmu.

"Wtf!! " umpatnya ketika menyadari bahwa kamu hanya menggunakan piyama tipis berbahan satin transparan tanpa pakaian dalam, memperlihatkan tubuh bagian belakangmu. Tsukishima segera mengalihkan pandangannya, "kau memang gila (name)!! "

Tsukishima berpikir keras apakah kamu memang tidur berjalan atau hanya salah satu tipuanmu. "Kau melakukannya dengan baik, (name). " ia berusaha keras menyembunyikan perasaan gugupnya lalu segera beranjak kembali ke kamar. Namun ketika menutup kembali pintu kamarnya perasaannya justru diliputi kegelisahan. Hal terburuk yang bisa saja terjadi adalah tiba-tiba kedua orang tua kalian datang dan menyaksikanmu yang setengah telanjang itu.

Dengan perasaan campur aduk, Tsukishima kembali ke dapur, memastikan apakah kamu masih ada disana. Dan ternyata kamu memang masih berdiri didepan kulkas. Ia kemudian menepuk bahu dan memanggilmu beberapa kali. Kamu tidak bergerak sedikitpun.

"(name), kembalilah ke kamarmu. (name)... " ia mulai mengeraskan suaranya. Dengan tekad yang kuat, Tsukishima membalikkan badanmu dengan tanpa melihat ke arah buah dadamu, ia mendongak sembari menepuk pipimu.

Kamu mulai tersadar. "Ada apa Kei? " kamu melihat Tsukishima diam dan mendongak, kamu pikir apakah ada sesuatu di plafon. Kamupun ikut mendongak.

"Kenapa kau tidur di dapur sambil berdiri? "

Oneshoot's Haikyuu Chara x Reader🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang