Wedding

3.5K 159 33
                                    

1 tahun kemudian.

Mark sudah membangun perusahaan nya dengan hasil keringatnya dan perjuangan kerasnya selama ini.

Dan beberapa bulan yang lalu anaknya dan Haechan lahir kedunia yang di beri nama Jung Chenle.

Mengapa di beri nama seperti itu, itu karna ketika Chenle lahir kedunia suara tangisnya nyaring sekali bahkan sampai ke ruangan pasien yang lain.

Mark datang ke perkarangan rumah Haechan yang dulu menggunakan mobilnya, Mark memarkirkan mobilnya lalu turun dari mobil.

Mark membenarkan rambutnya dan bajunya lalu menyiapkan cincin untuk Haechan, Mark memencet bell rumah Haechan membuat Haechan mengalihkam atensinya pada pintunya daripada tv.

"hmm Chenle kira kira siapa yaa??" tanya Haechan pada Chenle yang sedang bermain dengan boneka nya itu, Haechan menuju pintu lalu membuka pintu tanpa melihat siapa orang itu "siapa ya?" ucap Haechan yang masih saja tidak memperhatikan siapa orang itu.

"hai, apa ini kediaman Seo Haechan? Atau bisa kusebut Jung Haechan?" ucap Mark yang membuat Haechan membelakan matanya terkejut, lalu tersenyum bahagia "MARK!!!" pekik Haechan yang langsung memeluk erat pria yang selama ini ia rindukan.

Mark membalas pelukan Haechan sembari mengelus rambut lembut milik Haechan "kau merindukan ku sayang?" tanya Mark basa basi "tentu sajaa, aku sangat merindukan mu" jawab Haechan "aku juga merindukan mu" ucap Mark lalu mengeratkan pelukan itu dan mengecup kedua pipi Haechan lalu bibir Haechan sekilas.

"kau tau apa? Anak kita lucu, dia mirip sepertimu" ucapan Haechan membuat Mark semakin penasaran ingin melihat wajah anaknya ini "benarkah? Apa aku boleh melihatnya?" tanya Mark yang di angguki Haechan.

"tentu saja, ayo masuk dulu" ucap Haechan, Mark masuk rumah dan Haechan yang mengunci pintu agar tidak ada siapapun yang bisa masuk kerumah nya sembarangan.

"Chenle sayang lihat siapa yang datang" panggil Haechan pada balita kecil ini, ya Chenle anak kecil yang sangat aktif sedari ia masih dalam kandungan, sekarang umurnya hampir memasuki 1 tahun tapi ia cepat belajar merangkak, agak aneh tapi itu luar biasa.

"Chenle~" panggil Mark lirih pada anaknya, Chenle yang mendengar namanya di panggil itu menoleh pada Mark lalu mendatangi Mark "dadda" ucap Chenle dengan tangan kecilnya yang meraba kaki Mark.

Mark bersimpuh di depan Chenle lalu menggendong anaknya yang selama ini ia tunggu tunggu kehadirannya "utututu anak daddy, kau mirip mommy mu ya gembul" ucap Mark lalu mengecup pipi Chenle dan memeluknya.

Chenle masih sibuk meraba wajah Mark karna penasaran mengapa sekitaran mulut Mark terasa tajam tapi lembut "mamma" panggil Chenle pada Haechan karna kebingungan dengan apa yang ia pegang itu "itu kumis namanya sayang, daddy mu tidak mencukurnya" ucap Haechan yang berjalan mendekati kedua orang kesayangannya ini.

"dadda!!" panggil Chenle lagi pada Mark, Mark menoleh kembali pada Chenle lalu terkekeh "iya ini daddy, daddy mu yang tampan sekali" ucap Mark dengan pede, Mark mencubit pelan pipi gembul milik Chenle "mirip mommy nya, gembul dan menggemaskan" ucap Mark, Chenle memukul pelan tangan Mark karna terusik dengan perlakuan Mark yang mencubit pipi nya itu, Chenle mencibirkan bibirnya kesal karna Mark masih saja mencubit pipi nya.

"kelakuan pun sama" ucap Haechan yang melihat kelakuan Chenle yang hampir sama dengan dirinya sendiri "maaf maaf anak daddy yang imut" ucap Mark sembari terkekeh dan melepas cubitan nya.

Mark dan Haechan duduk di sofa, Mark duduk sambil memangku Chenle "ah akhirnya kita berkumpul ya" ucap Mark, Haechan mengangguk setuju dengan perkataan Mark "mae mengira Chenle anak orang" keluh Haechan, sedangkan Mark memeluk Chenle posesif seakan akan anaknya ini akan hilang dari hadapannya "dia anakku bukan anak orang" ucap Mark dengan kesal "anak kita berdua" koreksi Mark pada perkataan nya tadi.

Sugar mommy || Markhyuck 🔞 (End) (Author Pindah Akun Ke Akun Di Deskripsi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang