Mission : Trapped In Another World

⚚ Ch 1 {New Case}

ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨

Seorang pria sedang mengamati dokumen-dokumen di meja dengan sangat teliti, sebagai seorang detektif, Negan mendapatkan misi untuk menyelesaikan kasus yang sedang panas di kota ini.

Tepat hari ini, sudah dilaporkan sebanyak 40 orang hilang dalam waktu sebulan tanpa sebab, ditambah dengan pembantaian di rumah sakit jiwa Solitude Hall membuat warga dan pemerintah khawatir, bahkan tidak banyak dari warga setempat yang pindah ke kota lain karena takut akan keselamatannya.

Tidak menemukan titik terang, Negan dengan kesal meletakkan kembali dokumen dokumen tersebut.
Rekan detektifnya yang bernama Nolan melihat wajah raut kesal sang atasan pun berusaha untuk membuka topik untuk menenangkannya.

"Sungguh, ini adalah kasus paling susah yang pernah saya hadapi. Mungkin saya belum biasa dengan kasus berat ini makanya terasa berat" ucap Nolan sambil menatap Negan gugup, agak grogi berbicara dengannya.

Negan yang mendengarnya hanya mengangguk sekilas, "Ini memang kasus tersulit. 10 tahun aku menjadi detektif tidak pernah mendapatkan yang seperti ini" kesalnya.

"Kita bahkan belum menyelesaikan kasus orang hilang, tapi sudah mulai ada lagi kasus baru yang berat. Pembantaian di rumah sakit Solitude Hall masih abu abu"

Sang detektif wanita, sekaligus partner kerja Nolan dan Negann yang bernama Grace memutar matanya lelah. Mereka bertiga sudah berjam jam tanpa henti berusaha menemukan titik terang dari dua kasus yang sedang hangat di kota ini, namun tidak membuahkan hasil.

"Entahlah, aku biasanya semangat dengan kasus ini. Seiring berjalannya waktu aku sudah mulai muak" oceh Grace sambil meminum kopinya.

Negan terkekeh mendengar komplen dari Grace, "Ya, bisa dibilang kita bertiga sudah muak dengan kasus ini. Tapi apa boleh buat? Ini adalah konsekuensi dari pekerjaan yang kita pilih"

"Sepertinya aku memilih pekerjaan yang salah" lesu Grace, wajahnya sudah terlihat lelah dengan semua kasus ini.

"Hush jangan seperti itu, tidak banyak dari orang yang berhasil masuk seleksi detektif seperti kamu" ucap Negan sebelum kembali mengecek laporan kasusnya.

Mendegar perkataan Negan, Grace hanya tertawa kecil. Malu atas omelan dia yang mungkin menganggu Negan, "Hehe iya juga sih.." ucapnya canggung, dia memutuskan untuk mengalihkan topik, mereka berdua berbincang cukup lama tentang kasus yang mereka tangani, juga beberapa percakapan ringan lainnya.

Disisi lain, Nolan hanya mengangguk diam mendengar percakapan Negan dan Grace, diantara mereka bertiga, dialah detektif yang paling muda atau bisa dibilang newbie. Jadi dia masih canggung untuk berbicara bebas kemereka berdua, Apalagi Negan merupakan senior detektif yang notabenya atasan Nolan, tentu saja dia akan merasa canggung ketika berbicara.

Jadi Nolan memutuskan untuk melanjutkan pekerjaannya saja.

_______________________

Grimvale city adalah kota kecil yang terletak di sebelah utara ibu kota, tidak memiliki hal yang mencolok dibanding kota lainnya.

Negan adalah detektif yang sudah berpengalaman di kota ini, dia sudah menangani kasus bersama dengan dua partnernya yaitu Grace dan Nolan. Mereka menjadi partner kerja kurang lebih selama 3 tahun, dan cukup dekat satu sama lain.

Dalam sebulan, Grimvale City seolah berubah menjadi kota kriminal, dengan banyaknya kasus orang hilang, ditambah dengan pembantaian dirumah sakit jiwa yang belum diketahui siapa pelakunya menambah tingkat kriminalitas dikota ini.

Sang pemerintah juga tidak ingin kasus ini tersebar ke luar kota, maka dari itu mereka berusaha menyelesaikan kasus ini sendiri dengan menyuruh Negan dan rekannya untuk menyelesaikan kasusnya.

.
.
.

Setelah bekerja selama beberapa jam, Nolan mendapatkan telfon dari atasan mereka untuk mendatangi tepat kejadian pembantaian dirumah sakit tersebut, dengan cepat dia memberitahukan Grace dan Negan.

"Anu.. kita dapat informasi dari Mr. Winters untuk mendatangi Solitude Hall besok malam"

Negan mengerutkan dahi, merasa kebingungan. "Malam? Mengapa tidak menginvestigasi rumah sakitnya saat siang?"

Ucapan Negan mendapatkan anggukan dari Grace yang merasa bingung juga, "Iya juga, jika investigasi siang hari sepertinya lebih gampang karena terang, jika malam kan minim cahaya. Yang pasti akan mempersulit investigasi"

Nolan mengangkat bahunya tidak tau, dia hanya menyampaikan apa yang disampaikan Mr. Winters.

"Entahlah.. Saya juga bingung, tapi Mr. Winters bilang investigasi akan dibantu oleh beberapa polisi dalam masa yang cukup banyak untuk memudahkan pencarian"

"Oh ya? Mereka sangat ingin kasusnya tertutup hingga memutuskan untuk tidak memanggil bantuan detektif luar" kesal Grace, dia merasa bingung mengapa pemerintah kota ini sangat tidak ingin kasus ini bocor keluar kota.

Negan menyilangkan tangannya sambil bersandar di dinding, merasa setuju dengan ucapan Grace.

"Massa polisi yang banyak tidak cukup untuk membantu kita menyelesaikan kasus seberat ini. Jika saja pemerintah memutuskan untuk memanggil detektif yang lebih berpengalaman, kasus ini akan selesai"

"Pemerintah kota ini cukup egois, mereka mengancam siapapun yang ingin membocorkan kasus ini keluar" lanjut Negan.

Nolan terdiam sejenak dan memikirkan perkataan kedua atasannya, ucapan mereka bedua benar. Pemerintah kota ini cukup aneh.

"Benar juga... saya awalnya tidak merasa aneh, tapi makin kesini pemerintah seperti menyembunyikan sesuatu dari kita semua" ucap Nolan yang merasa curiga.

"Hm... Kira kira apa itu..?" Negan mengangkat alisnya penasaran, pemerintah ini memang terlihat seperti menyembunyikan sesuatu.

Apakah itu rahasia besar? Bagaimana jika pemerintah mengetahui siapa pelakunya tapi mereka memutuskan untuk diam karena beberapa alasan pribadi? Pikiran itu terus berputar dikepala Negan, dia sangat ingin menemukan titik terang dari kasus ini. Siapa tau saat investigasi di Solitude Hall besok, mereka bertiga menemukan sesuatu yang dapat menentukan kemana kasus ini akan menuju.

Semoga saja..

ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨

~Tes ombak