BAB 1: Tidak Ada yang Bisa Mengalahkan Persoalan pada Musim Salju

25 2 0
                                    

Reaksi pertama sebagian besar orang begitu melihat orangorangan salju hidup mungkin adalah lari ketakutan. Namun, Rose berteman dengan seekor kucing dan tikus yang bisa bicara, dan baru-baru ini menghabiskan waktu di sebuah kota penuh bayi yang berbicara seperti orang dewasa, dan diantar berkeliling kota oleh seekor anjing yang bisa bicara, yang sebenarnya merupakan perwujudan fisik dari Cookery Booke sendiri.

Hampir tidak ada lagi yang bisa mengejutkan Rosemary Bliss.

Jadi, Rose pun membuka pintu depan lebar-lebar. Desau angin musim dingin menyelubunginya, tetapi dia mengabaikan hawa dingin dan meraih tangan ranting si orang-orangan salju.

"Sudah tiba!" seru si orang-orangan salju lagi. "Musim dingin sudah tiba! Tiba!"

"Pelan-pelan," pinta Rose. "Tentu saja musim dingin tiba. Sekarang kan bulan Desember."

Kepala bundar si orang-orangan salju berputar untuk mengamati Calamity Falls yang terlihat bagaikan negeri ajaib musim dingin nan damai. Ada timbunan salju di pekarangan dan mobil-mobil berkilauan terpapar cahaya dari lampu jalan.

"Bukan itu," kata si orang-orangan salju, kepalanya berputar, menghadap ke depan lagi. "Itu, sih, belum apa-apa! Akan datang lagi yang jauh, jauh lebih buruk, dan percayalah, aku tahu seperti apa persoalan musim dingin luar dalam. Musim dingin adalah bagian dari diriku!"

"Aku percaya!" kata Rose. "Kumohon, tenanglah dan ayo masuk. Aku dan ibuku bisa membantumu."

Si orang-orangan salju mundur. "Aku—aku tidak bisa masuk ke sana! Itu kan toko roti. Dengan oven-oven. Ada banyak oven hangat yang memuakkan. Bisa-bisa aku meleleh!"

"Oh, benar juga. Oke, kau tunggu di sini. Aku akan segera kembali."

Pelan-pelan, Rose menutup pintu, lalu bergegas kembali ke dapur. Purdy telah menemukan tempat untuk menaruh loyang rugelach—yang kini bertengger genting di atas bak cuci besar—dan tengah tergesa-gesa mengenakan mantel musim dinginnya.

Rose menyentakkan jempol ke balik bahu. "Mom, kau harus lihat ini. Ada orang-orangan salju sungguhan yang bisa bicara di luar. Aku belum pernah melihat sihir seperti itu!"

"Aku sudah dengar." Purdy mengambil mantel musim dingin Rose dari rak di dekat pintu belakang dapur. "Tidak mungkin ini kabar bagus. Kalau seseorang sampai susah payah menciptakan golem, mereka pasti berada dalam bahaya serius. Ayo."

Beberapa saat kemudian, ibu dan anak perempuannya itu sudah membungkus diri dengan topi rajut dan sarung tangan berbulu, beranjak ke luar pada cuaca yang sangat dingin. Mereka menemukan si orang-orangan salju bergulir di sekitar pekarangan, membungkuk panik untuk meraup salju dan menempelkannya ke tengah-tengah tubuh. Entah bagaimana, bola bagian bawah yang membentuk sosoknya bisa bergulir, sementara dua bola lain yang membentuk bagian tengah serta kepalanya tetap tegak.

Begitu melihat mereka, orang-orangan salju itu menjatuhkan segenggam salju terbarunya, meraih tangan Purdy yang bersarung, lalu memekik, "Senang bisa bertemu denganmu! Aku diutus untuk menemukan Master Pembuat Kue terhebat di sisi Atlantik ini. Kau harus membantu kami, Rosemary Bliss!"

Rose berdeham. "Sebenarnya, Rose Bliss itu aku."

Bingung, kepala orang-orangan salju itu menoleh bolak-balik di antara mereka. "Oh," katanya akhirnya. "Tapi, kau begitu kecil. Bisakah kau mengemudi?"

"Mengemudi?" Alis Purdy mencelat kaget. "Kau harus menjelaskan dirimu dulu sebelum ada yang mengemudi ke mana pun, terutama dengan jalanan yang tertutup es begini."

"Maafkan aku." Bagian tengah orang-orangan salju itu berputar maju mundur ketika dia membungkuk. "Aku memang cenderung kelewat bersemangat." Kini, setelah dia tenang, Rose bisa melihat bahwa si orang-orangan salju sebenarnya lumayan manis. "Aku Harold—Harry, boleh kalian panggil begitu. Aku datang dari Kota Sitzmark untuk meminta bantuan. Badai mengerikan berkecamuk di sana, dan penciptaku, Mr. Dobson, tidak percaya badai ini alami." Suara Harry berubah lirih. "Ada semacam sihir jahat yang terlibat. Dan, menurutnya, itu hanyalah puncak gunung es—boleh dibilang begitu." Harry terkekeh. "Paham, 'kan? Berhubung aku membahas soal badai es—"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kathryn Littlewood - The Bliss Bakery #7: Holiday MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang