NONA DOKTER ILAHI

37

Kecemburuan (Bagian 2)

“Pindahkan begonia dari halaman. Saya khawatir ruam di wajahnya disebabkan oleh bunga-bunga itu.”

Setelah mengucapkan kata-kata itu, dia pergi dengan tegas dari sana.

Baru setelah Gu Chaoyan menghilang dari Halaman Begonia, Nyonya Gu tiba-tiba kembali ke dirinya sendiri. Dia bertanya pada Gu Zhenkang dengan suara tidak yakin. "Tuan Tua, bisakah kita mempercayai apa yang dia katakan?"

“Kediaman Duke Changning mengirim orang untuk membuat lamaran pernikahan segera, dan tidak ada dokter yang memiliki cara untuk menyembuhkannya. Jadi, kita harus mencobanya. Lagi pula, dia bisa menyembuhkan bocah lelaki itu, jadi dia mungkin memiliki pengetahuan tentang pengobatan. Juga, kami dapat meminta dokter untuk memeriksa resep sebelum menggunakannya. ” Gu Zhenkang menganalisis kekurangan dan keuntungan menggunakan resepnya.

Gu Zhenkang adalah orang yang pintar, jika tidak, seorang sarjana kecil tidak akan pernah bisa menjadi petugas di kuil pejabat itu.

Nyonya Gu mendengarnya dan berpikir bahwa itu adalah satu-satunya pilihan yang tersisa di depan mereka.

Dia meminta para pelayan Begonia Yard untuk menunjukkan resepnya kepada dokter residen di Gu Mansion, dan merebus obatnya jika dia menyuruh mereka.

Mendengar ibunya memberikan instruksi, mata Gu Ruxue melebar dan dia berteriak tak percaya. “Bu, bagaimana kamu bisa membuatku minum obat yang diresepkan oleh gadis mengerikan itu? Dia ingin membunuhku!” Gu Ruxue tidak bisa mempercayai Gu Chaoyan, jadi dia menolak untuk minum apa pun yang diberikan olehnya.

Melihat perilakunya, Nyonya Gu menghiburnya dengan suara kecil. “Ruxue, tidak ada dokter yang bisa menyembuhkanmu, jadi kita harus mencoba resep ini. Dia tidak akan berani membuat Anda kesulitan begitu terang-terangan. Ayahmu memperingatkannya sebelum dia datang ke halaman. Dia mengatakan kepadanya bahwa jika kondisi Anda tidak membaik, dia harus mati karena itu. Saya percaya bahwa dia tidak akan melakukan sesuatu yang berbahaya bagi Anda demi dirinya sendiri. ”

Hanya pada titik ini Gu Ruxue merasa sedikit yakin. "Betulkah?"

Nyonya Gu mengangguk, meyakinkan putrinya dengan sungguh-sungguh.

Hanya untuk menyenangkannya, dia melanjutkan dan menceritakan detail percakapan antara gadis itu dan wanita tua itu. “Gadis jelek itu mencapai kompromi dengan Nyonya Gu dengan imbalan kondisi yang diajukan oleh Nyonya Gu sendiri. Nyonya Gu telah berjanji padaku bahwa segera setelah wajahmu sembuh, dia akan memberimu posisi putri tertua sebelum pernikahan!"

Dia memegang tangan Gu Ruxue di tangannya sendiri. “Kamu harus menjaga dirimu baik-baik selama dua hari ini. Saya percaya bahwa wajah Anda pasti akan menjadi lebih baik. ”

Gu Ruxue sangat senang mendengar kata-kata itu. Dia mengangguk dan menemukan berita luar biasa yang luar biasa ini sangat memuaskan.

Dia tidak pernah menyukai posisinya sebagai putri seorang selir.

Selain itu, istri Duke Changning juga sangat peduli dengan status sosial menantu perempuannya. Dia khawatir bahwa dia tidak akan menikah dengan gelar yang pantas, tetapi sekarang, semua kekhawatirannya hilang.

Gu Ruxue tidak lagi takut dijebak oleh saudara perempuannya.

—

Pada saat Gu Chaoyan kembali ke Paviliun Qiong, hari sudah malam. Melihat rindunya kembali, Qing benar-benar lega. “Akhirnya! Nona, Anda di sini. ”

“Nona, apakah Anda mengalami kesulitan di Begonia Yard?” Qing menilai Gu Chaoyan, mencoba melihat apakah dia terluka. Dia sangat khawatir selama ini menunggunya.

Sambil menggelengkan kepalanya, Gu Chaoyan menemukan tempat untuk duduk dan berkata dengan ekspresi santai, "Aku hanya memeriksa wajahnya, tidak akan terjadi apa-apa."

Saat dia berbicara, Qing menyiapkan teh dan makanan ringan dan menyajikannya.

Daun teh dan makanan ringan telah dibawa kembali dari Keluarga Wang. Ketika mereka bertanya apa yang diinginkan Gu Chaoyan sebagai hadiah, dia memberi tahu mereka bahwa dia membutuhkan makanan dan minuman daripada perhiasan.

Qing melihat sekeliling dan kemudian berbisik. "Nona, kamu belum melupakannya, kan?"